Kementan Optimalkan Biosekuriti dan Edukasi untuk Lindungi Peternak
- 27 Desember 2024, 21:43 WIB
- /
- Dilihat 233 kali
- /
- humaspkh
Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menghimbau para peternak untuk terus menjaga kesehatan ternaknya, terutama saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), dimana mobilitas ternak antarwilayah meningkat sehingga rentan timbulnya penyakit hewan.
Dirjen PKH Agung Suganda menekankan pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi kejadian penyakit hewan. Ia mengimbau seluruh provinsi untuk memprioritaskan pengendalian penyakit hewan.
“Koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam mencegah penyebaran penyakit. Fokus utama adalah pengawasan ketat dan langkah-langkah pencegahan yang optimal menjelang puncak kejadian awal tahun 2025,” ujar Agung dalam rapat yang digelar di Jakarta, Jumat (27/12).
Direktur Kesehatan Hewan, Imron Suandy, menambahkan bahwa langkah-langkah preventif seperti vaksinasi, pemeriksaan kesehatan hewan, dan penguatan biosekuriti di pasar ternak harus diperkuat.
"Kami akan mempercepat distribusi vaksin dan obat-obatan ke daerah rawan serta memberikan edukasi kepada peternak tentang cara mencegah penyebaran penyakit,” “lebih lanjut ini harus diupayakan bersama-sama secara gotong royong karena kepentingannya juga untuk manfaat yang lebih luas” jelasnya.
Ketua Umum ASOHI, Irawati Fari, menyambut baik rencana pemerintah dalam mempercepat penyebaran vaksin. Ia menyatakan bahwa asosiasinya siap berkoordinasi dengan kantor cabang di daerah untuk memastikan kelancaran penyaluran vaksin. Sementara itu, perwakilan Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI), Ferry Kusmawan, mengajukan permohonan hibah untuk kebutuhan 2.000 botol vaksin untuk para peternak yang ada di daerah sentra produksi.
Dengan koordinasi yang solid antara pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, asosiasi, dan peternak, Kementan optimistis pencegahan penyakit hewan dapat berjalan optimal. Langkah ini juga mendukung investasi di sektor peternakan yang direncanakan mulai tahun 2025 untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis, bagian dari strategi meningkatkan ketahanan pangan nasional.