Wamentan Sudaryono Ungkap Kementan Tak Kenal Libur Tangani PMK, Himbau Daerah Siaga
- 05 Januari 2025, 16:07 WIB
- /
- Dilihat 222 kali
- /
- humaspkh
Banyuwangi – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) tidak pernah berhenti dalam upaya menangani penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang akhir-akhir ini muncul di berbagai wilayah. Hal ini disampaikan oleh Sudaryono setelah melakukan kunjungan ke peternakan sapi perah, PT Bumi Rojo Koyo (BRK) di Banyuwangi, Minggu (5/1).
“Kementan tidak libur untuk menangani PMK. Kita terus bekerja memastikan agar PMK ini dapat dikendalikan. Semua petugas di seluruh sektor peternakan diminta untuk siaga satu dalam menangani wabah penyakit. Jika ditemukan wabah, kita langsung bisa eksekusi termasuk juga program vaksinas
Wamentan mengajak seluruh pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan, khususnya melalui vaksinasi dan edukasi kepada para peternak. Sudaryono mengungkapkan bahwa Kementan terus mengupayakan distribusi vaksin gratis bagi peternak. Namun, ia juga menghimbau peternak untuk melakukan vaksinasi mandiri jika tidak mendapatkan kesempatan vaksin gratis dari pemerintah.
“Untuk vaksin kami sediakan, Kalau tidak bisa dapat bantuan vaksin gratis bisa membeli secara mandiri dengan harganya yang nggak mahal harganya berkisar antara Rp17.000 hingga Rp25.000 per dosis. Ini adalah investasi kecil untuk melindungi aset besar, yaitu ternak,” ujar Sudaryono.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, peternak, asosiasi profesi, dan masyarakat. “Kami membutuhkan peran aktif dari semua pihak untuk mencegah penyebaran PMK. Vaksinasi, biosekuriti, dan edukasi adalah tiga langkah utama yang harus berjalan seiring,” ujar Agung.
Agung juga mengingatkan bahwa PMK tidak hanya berdampak pada subsektor peternakan, tetapi juga pada perekonomian nasional secara keseluruhan. “Kesehatan ternak adalah prioritas utama kita. Dengan ternak yang sehat, produktivitas akan meningkat, dan ini berkontribusi langsung pada kestabilan ekonomi,” jelasnya.
Kementan berkomitmen untuk terus mendampingi peternak dalam menghadapi tantangan ini. Sudaryono menutup dengan pesan, “Mari bersama-sama melindungi ternak kita, karena ini bukan hanya tentang keberlangsungan usaha peternakan, tetapi juga tentang ketahanan pangan nasional.