• 08 April 2025, 09:25 WIB
• /
• Dilihat 139 kali
• /
• humaspkh

Jakarta – Libur Lebaran baru saja lewat, tapi Kementerian Pertanian (Kementan) langsung tancap gas. Satu pesan tegas disampaikan: tak ada waktu untuk bersantai.

“Mulai April ini, kita lakukan evaluasi kerja setiap bulan. Kita ingin lihat hasil nyata. Semua harus serius,” ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, saat acara halalbihalal di Kantor Pusat Kementan, Selasa, 8 April 2025.

Menurut Agung, momen pasca-Lebaran adalah waktu krusial untuk memperkuat kerja tim dan bersiap menghadapi tantangan berikutnya—terutama lonjakan kebutuhan pangan hewani menjelang Idul Adha.

“Kita memang berhasil menjaga stabilitas selama Ramadan dan Idulfitri, tapi pekerjaan belum selesai,” ujarnya.

Halalbihalal kali ini pun bukan sekadar ajang saling memaafkan. Kementan sekaligus mengaktifkan sistem evaluasi kerja bulanan yang dirancang untuk memantau langsung progres program strategis, termasuk investasi di sektor sapi perah dan sapi pedaging yang ditargetkan selesai akhir 2025.

Evaluasi ini, kata Agung, bukan hanya alat pengawalan, tapi juga percepatan. “Kalau ada kendala di lapangan—baik teknis, pembiayaan, perizinan, atau soal lahan—harus segera dicari solusinya. Tidak bisa kerja sendiri-sendiri,” tegasnya.

Dengan pendekatan ini, Ditjen PKH ingin memastikan bahwa setiap program benar-benar memberikan dampak yang terasa.

“Semangat kebersamaan harus jadi bahan bakar. Jangan hanya kompak saat acara, tapi jalan di tempat saat eksekusi,” pungkas Agung.