• 22 Januari 2016, 10:13 WIB
• /
• Dilihat 1471 kali

Jakarta,.  Bapak Muladno, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyampaikan bahwa dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa dan tujuan negara, diperlukan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki integritas, wawasan kebangsaan, profesional, bersih, menjunjung tinggi martabat bangsa serta mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Pembinaan Budaya Kerja dengan tema “Kebersamaan Membangun Martabat Bangsa” yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian pada hari Rabu 20 Januari 2016 yang dihadiri oleh seluruh karyawan dan karyawati lingkup Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Dalam acara ceramah kebangsaan tersebut, hadir 4 tokoh yakni Dr. Ir. Anton Apriyantono, MS (Menteri Pertanian RI periode 2004-2009), Drs. H. M Hindarto, SH, M.Si (Irjen Polisi (Purnawirawan), Dr. Primo Alui Joelianto (Duta Besar RI untuk Australia periode 2009-2011), dan Ir. Indra Hasan (entrepreneur). Keempat (4) tokoh tersebut memberikan informasi dan motivasi bagaimana cara membangun bangsa ini sehingga kedepan Indonesia menjadi negara yang bermartabat dimata negara lain.

Kegiatan ceramah kebangsaan ini merupakan kegiatan yang sangat penting untuk menambah ilmu dan wawasan kebangsaan dalam membangun martabat bangsa, hal itu disampaikan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam sambutannya.

Anton Apriyantono menyampaikan bahwa dalam menjalankan pekerjaan untuk membangun bangsa ada beberapa hal yang menjadi perhatian antara lain niat, komitmen, dan kepatuhan kepada pimpinan.

Sementara mantan Duta Besar RI untuk Australia Primo Alui Joelianto menyampaikan bahwa bekerja dalam satu unit kerja mencontohkan seperti jarum jam, oleh karena tidak ada yang merasa penting dari pada yang lain, dan masing-masing personal mempunyai fungsi dan tugas sendiri-sendiri sehingga saling menopang dan membantu. Dalam bekerja harus ada kerjasama yang baik, saling asah, asih dan asuh, saling mendidik, jangan ada yang egois, dan saling menciptakan suasana kebersamaan.

Irjen Polisi (Purnawirawan) Hindarto, menyampaikan bahwa bekerja di pemerintahan seperti pamong yang memberikan pelayanan kepada masyarakat bukan untuk dilayani dan disiplin harus mulai dari diri sendiri sehingga untuyk menciptakan kedisiplinan dalam kesatuan unit kerja.  Ada anggapan bahwa martabat bangsa akan baik jika kesejahteraan masyarakatnya baik. Oleh karena itu, dalam menjalankan pekerjaan selain harus memiliki sikap Asah, Asih, Asuh juga harus mempunyai rasa ikut memiliki dan bertanggungjawab terhadap tugas, serta konsekuen terhadap peraturan perundang-undangan.

Indra Hasan menyampaikan bahwa dalam membangun bangsa ini harus memiliki minimal 4 (empat) pilar yaitu regulator (birokrasi), pertahanan dan bidang keamanan, legislatif dan pengusaha/wirausahawan (entrepreneurship).Untuk bisa bermartabat  harus memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada orang lain. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa bangsa ini harus bersatu, kerjasama mengibaratkan seperti tangan digengam yang dapat memberikan kekuatan. Kemuliaan seseorang bukan dilihat dari tinggi jabatan, banyak harta, tapi kalau tidak bermanfaat maka tidak bermartabat.

 

Sumber: Padjarnain, S.Pt, Yuliana Susanti, S.Pt, MSi. Subbag Kerjasama dan Humas, Bagian Perencanaan Ditjen PKH.