Indonesia - AS Perkuat Kerja Sama Kesehatan Hewan dan Akses Pasar
- 04 Juni 2025, 07:52 WIB
- /
- Dilihat 66 kali
- /
- adminpemberitaan

Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian, memperkuat kerja sama strategis dengan Pemerintah Amerika Serikat dalam bidang kesehatan hewan dan akses pasar komoditas peternakan. Hal ini disampaikan Direktur Kesehatan Hewan, Imron Suandy, saat bertemu dengan perwakilan United States Department of Agriculture (USDA) Animal and Plant Health Inspection Service (APHIS) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Selasa (3/6/2025).
Pertemuan ini membahas sejumlah isu penting, termasuk peluang akses pasar beberapa komoditas peternakan dari Amerika Serikat seperti sapi hidup (live cattle), babi bibit (breeding swine), kuda, dan domba. Selain itu, dibicarakan pula langkah-langkah teknis guna memperkuat kolaborasi antara kedua negara dalam meningkatkan standar kesehatan hewan.
Imron menyatakan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya menjadi prioritas nasional dalam memperkuat sistem kesehatan hewan.
"Kami menyambut baik kerja sama yang telah terjalin erat antara Indonesia dan Amerika Serikat. Ke depan, kami berharap adanya dukungan teknis dari USDA-APHIS untuk meningkatkan kapasitas respon dan kesiapsiagaan menghadapi ancaman kesehatan hewan di Indonesia," ujar Imron.
Ia menjelaskan bahwa potensi pemasukan kategori bibit ternak dari AS, memiliki tujuan strategis, yakni menambah negara sumber ternak dalam rangka mendukung Program Percepatan Peningkatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN), serta sebagai bagian dari upaya pemulihan populasi bibit babi pasca wabah African Swine Fever (ASF) di beberapa wilayah.
South Asia-Pacific Regional Manager USDA-APHIS, Marc Gilkey, menyampaikan apresiasi atas komitmen Indonesia dalam menjaga standar kesehatan hewan. Ia juga menekankan pentingnya membangun dialog teknis yang terbuka untuk mendukung fasilitasi perdagangan produk peternakan yang aman dan memenuhi persyaratan internasional.
“Kami sangat menghargai kesempatan untuk terus menjalin kemitraan erat dengan Indonesia. APHIS siap mendukung penguatan sistem kesehatan hewan, termasuk pelatihan teknis dan kerja sama ilmiah guna mendukung fasilitasi akses pasar dan pemenuhan persyaratan teknis perdagangan produk peternakan,” kata Gilkey.
Pertemuan ini mendorong hubungan kemitraan yang saling melengkapi antara Indonesia dan Amerika Serikat. Tidak hanya memperkuat kapasitas teknis kedua belah pihak, tetapi juga menjadi fondasi bagi terciptanya ketahanan pangan dan sistem perdagangan global yang lebih menguntungkan.