• Beranda
  • Berita
  • Kompartementalisasi Breeding Farm Dukung Ekspor Produk Unggas Kalbar

Kompartementalisasi Breeding Farm Dukung Ekspor Produk Unggas Kalbar

  • 27 Februari 2013, 10:27 WIB
  • /
  • Dilihat 2755 kali

Kalimantan Barat memiliki peluang dan potensi untuk eksportasi produk peternakan ke negara tetangga, Serawak, Sabah, Brunei Darussalam. Negara di utara perbatasan Malaysia ini pernah pada saat-saat tertentu meminta adanya pasokan dari Indonesia berupa kambing, babi, DOC maupun paret stock broiler. Suatu peluang yang harus di-manfaatkan oleh Indonesia dan bisa dibuktikan bahwa Indonesia mampu ekspor produk peternakan ke luar negeri.

Kalimantan Barat memiliki posisi strategis untuk mendukung eksportasi produk-produk peternakan ke negara tetangga di Asia Tenggara. Pasar bebas Asean tahun 2015 se-benarnya juga membuka peluang bagi Kalimantan Barat untuk mengekspor produknya ke Asia Tenggara. Khusus broiler, populasinya meningkat dalam tahun 2013 sebanyak 20,83% jauh lebih tinggi dari kenaikan populasi nasional yang mencapai 8,9%.

Malaysia saat ini memerlukan pasokan parent stock dan final stock broiler dari Ka-limantan Barat. Untuk bisa masuk, pihak Malaysia bahwa produk unggas hidup yang akan dieskpor ke Malaysia harus bebas dari kompartemen yang bebas dari Avian Influenza.

Pemerintah yang memiliki fungsi sebagai pengungkit berkembangnya sektor swasta, telah melakukan langkah melakukan fasilitasi melalui pelaksanaan kompartementalisasi melalui tim yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Peternakan yang terdiri dari unsur Direktorat Kesehatan Hewan, Balai Veteriner, Dinas Peternakan setempat dan anggota Komisi Ahli Kesehatan Hewan. Tujuan kegiatan tim adalah untuk melakukan penilaian dan peninjauan ke lapangan terhadap pelaksanaan manajemen pada breeding farm, melakukan audit manajemen pe-laksanaan bioskuriti serta pengambilan sampel untuk pengujian laboratorium.

Tim kompartementalisasi Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam mendukung ekspor dan perdagangan antar pulau di Indonesia telah melaksanakan tugas asesmen di Kalimantan Barat pada akhir Desember 2013 tepatnya pada breeding farm PT Satwa Borneo Jaya (SBJ) yang memiliki breeding farm untuk grand parent stock dan parent stock broiler. Tetiono selaku Presiden Direktur Sujaya Group yang membawahi juga PT SBJ ditengah kesibukannya dan semangatnya untuk membangun dan mengembangkan peternakan unggas tingkat na-sional,meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan tim serta berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan kompartementalisasi di breeding farm-nya.

Lokasi pemeliharaan grand parent stock PT SBJ terletak di daerah yang sulit terjangkau dan jauh terisolir dari daerah padat ternak, telah melakukan pengawasan yang ketat terhadap keluar masuk orang maupun alat transportasi, penggunaan pakan yang terjamin tidak terkontaminasi, kandang dilengkapi dengan filtrasi udara serta melaksanakan biosecurity yang ketat.

Untuk menyakinkan bahwa bioskiriti telah dilakukan dengan baik serta tidak ditemukan adanya kasus Avian Influenza pada breeding farm, telah dilakukan surveilans dan juga detect disease oleh Balai Veteriner Banjarbaru pada breeding farm PT SBJ. Layanan surveilans serta pengujian laboratorium untuk mendeteksi antigen serta penilaian ulang untuk melihat komitmen manajemen terhadap per-baikan ketidaksesuaian juga akan dilakukan oleh tim, sehingga pada akhirnya kompartemen grand parent stock maupun parent stock dapat dinyatakan sebagai kompartemen bebas Avian Influenza sehingga produk yang dihasilkan mampu bersaing dan dapat menembus pasar ekspor maupun antar pulau karena telah mengantongi sertifikat kompartemen bebas Avian Influenza dari Kementerian Pertanian.  Walaupun demikian sur-veilans periodik tetap perlu dilakukan oleh tim kompartementalisasi.

Sertifikasi bebas AI melalui kompartementalisasi akan memfasilitasi iklim usaha dalam sektor perunggasan, mendukung eksportasi dan mendukung rantai pemasaran perunggasan antar pulau antar propinsi karena adanya jaminan dari pemerintah suatu breeding farm bebas AI. Kompartementalisasi juga wujud dukungan dan jaminan bahwa bibit unggas (final stock dan parent stock) yang dikeluarkan oleh breeding farm juga bebas dari AI. (Sulaxono Hadi, Balai Veteriner Banjarbaru)

Sumber : https://ditjennak.deptan.go.id/bppv5/berita-185-kompartementalisasi-breeding-farm-dukung-ekspor-produk-unggas-kalbar.html

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset