• 14 Maret 2013, 07:41 WIB
• /
• Dilihat 1680 kali

Revolusi Peternakan !!!, Inilah ungkapan yang disampaikan Bapak Ir Syukur Iwantoro, MS,MBA Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian saat memberikan sambutan dalam acara Business Gathering SMD Nasional tanggal 19 Januari 2013 di hotel Sheraton Yogyakarta. 

Ungkapan Bapak Ir Syukur Iwantoro, MS,MBA tersebut adalah sebagai bentuk keyakinan, apresisasi dan optimis kepada SMD yang telah beberapa hari melakukan Temu Business Gathering SMD Nasional dengan lahirnya lembaga bisnis SMD yakni PT SMD Agribisnis Indonesia dan berdirinya koperasi - koperasi SMD di tingkat kabupaten/kota serta provinsi. Disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan bahwa kegiatan SMD yang dimulai dari tahun 2007 sampai tahun 2012 pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, akhirnya sesuai tujuannya telah melahirkan enterprenuer muda yang posisinya sudah sejajar dengan pelaku usaha peternakan lainnya. 

Secara Assosiasi SMD mempunyai peran akan tetap bersama kelompok mendampingi dan membina kelompok peternak dan sebagai pelaku bisnis bergerak dengan PT SMD Agribisnis Indonesia. Hal ini juga dipertegas oleh Bapak Ir. Fauzi Luthan Direktur Budidaya Ternak bahwa revolusi peternakan itu merupakan suatu gerakan secara berkesinambungan yang dilakukan oleh semua pihak Pemerintah, Swasta dan SMD yang sekaligus merupakan garda terdepan dalam mensukseskan PSDSK tahun 2014. Oleh sebab itu SMD jangan melupakan kodratnya bahwa mereka ada dan besar bersama masyarakat peternak. 

Dalam kegiatan Temu Business Gathering Sarjana Membangun Desa Nasional yang dimulai dari tanggal 16 -18 Januari 2013 di Wisma Martha Yogyakarta dan dilanjutkan tanggal 19 Januari 2013 di Hotel Sheraton Yogyakarta, dihadiri oleh SMD dari berbagai provinsi, pelaku usaha peternakan dintaranya Assosiasi Pedagang Daging Indonesia, Forbisnak, Forum Pedagang Sapi Provinsi Jawa Timur, Assosiasi Pedagang Pasar Indonesia, ASPEDATA , PTPN III, BRI dan PELNI. 

Dalam temu Business Gathering SMD Nasional, para pelaku usaha peternakan sapi potong memberikan apresiasi dan support kepada Assosiasi SMD dengan berdirinya PT SMD Agribisnis Indonesia. Diantaranya PT BRI Persero Tbk siap menjadi mitra SMD dalam memberikan paket paket pembiayaan bagi kelompok binaan SMD maupun PT. SMD Agribisnis Indonesia. PELNI akan menyiapkan fasilatasi transportasi ternak antar daerah provinsi dan pulau. PTPN III menyampaikan bahwa BUMN (PTPN III) dalam menunjang PSDSK 2014 telah melaksanakan kegiatan integtrasi sapi dan sawit pada tahun 2012 dengan target 100.000 ekor sapi. Yang sampai ini kebutuhan tersebut belum terpenuhi oleh PTPN III. Ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi Assosiasi SMD Nasional dalam pemenuhan kebutuhan sapi di PTPN III tahun 2013 ini. 

Yang tak kalah penting adalah telah disepakatinya MoU/penanganan kontrak antara Assosiasi SMD dengan ASPEDATA untuk bekerjasama dalam pemenuhan kebutuhan sapi ASPEDATA. Kerjasama ini dimulai antara ASPEDATA dengan assosiasi SMD Provinsi Jawa Timur, Assosiasi SMD Jawa Provinsi Tengah dan Assosiasi SMD Provinsi D.I Yogyakarta. Yang dilanjutkan dengan penyerahan cek senilai Rp 500.000.000,- dari ketua ASPEDATA bapak Budi Mulyono dan Sekjen ASPEDATA ibu Diana Dewi kepada Assosiasi SMD Nasional yang diterima oleh drh Suparto. Yang dilanjutkan juga penandatangan kontrak kerjasama antara CV SAMADA (badan usaha bisnis Assosiasi SMD Nusa Tenggara Barat) dengan Koperasi Pegawai Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. Dalam hal ini ASPEDATA sangat optimis bahwa SMD secara bersama sama dengan pelaku usaha lainnya akan memperjuangkan masyarakat peternak Indonesia menjadi sejahtera sebagaimana disampaikan oleh ketua ASPEDATA Bapak Budi Mulyono. 

Pembangunan Industri Pakan
Dengan telah lahirnya PT SMD Agribisnis Indonesia yang merupakan badan usaha bisnis dari assosiasi SMD Nasional dalam merespon dan mempercepat PSDSK 2014, tentunya SMD harus mampu melihat dan menjadikan semua sisi bisnis peternakan untuk dikelola dan dikembangkan, termasuk juga industri pakan ternak seperti yang disampaikan Ir Wignyo Sadwoko MM dalam pertemuan Gathering Bussines SMD Nasional 18 Januari 2013 di Wisma Martha Yogyakarta. 

Pakan ternak merupakan faktor penentu dalam menunjang produksi dan produktivitas ternak. Dalam usaha peternakan yang dilakukan oleh para SMD yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia dan dengan berbagai komoditi ternak ( sapi Potong, Sapi Perah, Kambing, Kambing Perah, Unggas Lokal dan Kelinci ) sangat memungkinkan untuk mengelola industri pakan ternak. Seperti yang simpulkan dalam “ Temu Bussinis Gathering SMD Nasional” bahwa diperlukan dibentuk recovery center sapi potong sebagai buffer stock di sekitar daerah Jabodetabek sekaligus penyiapan pakan ternak yang memadai dengan tujuan mengurangi kehilangan bobot ternak akibat transportasi dan meningkatkan kualitas karkas. 

(Zuljisman, S.Pt Staf Subdit Usaha dan Kelembagaan)