1. |
Kasus AI pada unggas selama bulan Desember 2012 (1-31 Desember 2012) |
|
a. |
Jumlah kasus AI sebanyak 65 kasus di 65 desa (diantara 76.613 desa se-Indonesia) pada 12 Kab/kota di 14 Provinsi, yakni:
Jawa Timur 14 kasus (Pasuruan, Kediri, Tulungagung, Probolinggo, Nganjuk dan Trenggalek), Lampung 10 kasus (Lampung selatan, Metro, Pesawaran, Lampung tengah dan Lampung timur), Jawa Barat 8 kasus (Bekasi, Banjar, Indramayu dan Tasikmalaya), Banten 7 kasus (Tangerang, Kota Serang dan Serang), Jawa Tengah 5 kasus (Jepara, Grobogan, Kendal dan Klaten), Jambi 5 kasus ( Muaro jambi, Kota Jambi dan batang hari), DI Yogyakarta 3 kasus (Bantul, Sleman dan Kulonprogo), Bali 3 kasus (Bulelelng, Tabanan dan Klungkung), Kalimantan Timur 2 kasus (Penajam Paser Utara dan Samarinda), Riau 2 kasus (Dumai), Sulawesi Selatan 2 kasus (Luwu dan Sidrap), Sulawesi Barat 2 kasus (Polewali Mandar), Kep. Riau 1 kasus (Karimun) dan Sumatera Barat 1 kasus (Payakumbuh) |
b. |
Menyebabkan kematian unggas sebanyak 61.580 ekor (1.020 ekor ayam kampung, 46.840 ekor itik, 720 ekor ayam pedaging dan 13.000 ekor ayam petelur). |
c. |
Khusus berkaitan perkembangan meningkatnya kasus AI dan kematian itik, berikut hasil monitoring jumlah kematian itik sejak bulan Oktober s/d 31 Desember 2012 sebanyak 160.904 ekor di 61 kab/kota pada 11 provinsi yakni:
1. |
Jawa Tengah 76.660 ekor di 21 kab |
2. |
Jawa Timur 39.261 ekor di 11 kab/kota |
3. |
Jawa Barat 13.089 ekor di 9 kab/kota |
4. |
DIY 4.523 ekor di 4 kab/kota |
5. |
Banten 2.119 ekor di 4 kab/kota |
6. |
Lampung 2.635 ekor di 5 kab/kota |
7. |
Riau 2.038 ekor di 1 kab/kota |
8. |
Sumatra Barat 1.400 ekor di 1 kab/kotab |
9. |
Sulawesi Selatan 12.254 ekor di 1 kab/kota |
10. |
Sulawesi Barat 1.819 ekor di 1 kab/kota |
11. |
Bali 2.106 ekor di 3 kab/kota |
(sumber data SMS Gateway, Laporan Dinas Peternakan Provinsi dan BBV/BPPV, Rekapitulasi data pada 2 Januari 2013). |
|
2. |
Kasus Flu Burung pada manusia selama bulan Desember (1 s/d 31 Desember 2012)
Kematian pada anak (IT) Umur 4 tahun di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat meninggal pada tanggal 03 Desember 2012 (Sumber : Kemenkes).
Tindakan pengendalian AI pada unggas yang dilakukan terkait kasus tersebut adalah : |
|
a. |
Pengambilan sampel swab unggas mati di sekitar rumah korban untuk selanjutnya dilakukan uji Real Time PCR dengan hasil positif H5 |
b. |
Dinas telah melakukan tindakan preventif dengan melakukan Pembersihan dan Desinfeksi serta Sosialisasi Tindakan Pengendalian AI pada Unggas sesuai SOP |
|
3. |
Perkembangan kasus AI pada unggas tahun 2006 s/d 2012
Sejak terjadinya wabah AI pada unggas di Indonesia yang dideklarasi pada bulan Januari 2004, kasus secara bertahap menurun setiap tahun yakni th. 2007 = 2.751 kasus, th. 2008 = 1.413 kasus, th 2009 = 2293 kasus, th.2010 = 1502 kasus, th. 2011 sebanyak 1.411 kasus dan tahun 2012 sebanyak 548 kasus. |
4. |
Penerapan 8 Strategi pengendalian AI sesuai Standard Operational Procedures (SOP) dalam pengendalian AI pada itik dan unggas umumnya serta mengantisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan kasus AI pada unggas di bulan Januari s/d April setiap tahunnya bersamaan dengan perubahan iklim yang ekstrim di musim penghujan, maka telah diterbitkan : |
|
a. |
Surat Edaran Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor Tanggal 6 Desember 2012, No. 06042/PD.610/F/12/2012 Tentang Pengendalian Penyakit AI pada Itik |
b. |
Surat Edaran Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan No. 03051/PD620/F/01/2013 Tanggal 3 Januari 2013 tentang Vaksinasi AI pada Itik/Unggas |
|
5. |
Komunikasi Publik |
|
a. |
Komunikasi dengan masyarakat melalui SMS dan Call Center AI Direktorat Kesehatan Hewan No. 08118301001 |
b. |
Informasi kasus AI pada unggas terkini di Indonesia dapat diakses melalui website: https://ditjennak.deptan.go.id |
|