• Beranda
  • Berita
  • Kunjungan Kerja Menteri Pertanian RI Di Provinsi Papua Barat 26-28 November 2011

Kunjungan Kerja Menteri Pertanian RI Di Provinsi Papua Barat 26-28 November 2011

  • 05 Desember 2011, 16:29 WIB
  • /
  • Dilihat 2547 kali

Pada tanggal 26-28 November 2011 Menteri Pertanian RI melakukan Kunjungan Kerja di Propinsi Papua Barat tepatnya di Kabupaten Fakfak dan Kabupaten Manokwari. Kunjungan Menteri Pertanian RI di Propinsi Papua Barat diawali dengan kunjungan ke Kabupaten Fakfak pada Hari Sabtu, 26 November 2011. 

Kunjungan di Kabupaten Fakfak
Dalam kesempatan tersebut dilakukan penyerahan sapi secara simbolis kepada peternak yang dilakukan oleh Menteri Pertanian, Gubernur Provinsi Papua Barat, Staf Khusus Presiden untuk Percepatan Pembangunan Indonesia Bagian Timur, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Bupati Kabupaten Fakfak. 

Setelah meninjau Kelompok Peternakan, Menteri Pertanian melakukan dialog dengan tokoh adat, kelompok peternak dan masyarakat Distrik Bomberay. Pada kesempatan tersebut, salah satu tokoh adat dari kerajaan Petuanan Raja Arguni Fakfak menyampaikan pernyataan bahwa tanah adat di wilayah Bomberay dapat di manfaatkan untuk pembangunan Pertanian utamanya pengembangan Peternakan khususnya sapi potong. Potensi padang penggembalaan di wilayah Bomberay seluas 96 ribu hektar khusus untuk pengembangan peternakan. 

Merespon hal tersebut Menteri Pertanian menyampaikan bahwa, potensi wilayah Bomberay terutama padang rumput tidak kalah potensi lahannya dengan Negara Australia. Distrik Bomberay untuk masa mendatang diharapkan dapat sebagai sentra produksi sapi potong, sehingga dapat mendukung Swasembada Daging Sapi/Kerbau tahun 2014. Menteri Pertanian juga menyampaikan akan memfasilitasi pengembangan bidang pertanian lainnya yang salah satunya yakni bidang hortikultura dan tanaman pangan. 

Selanjutnya Menteri Pertanian melakukan temu wicara dengan warga masyarakat Kabupaten Fakfak bertempat di Rumah Negara. Pada kesempatan tersebut Menteri Pertanian menyampaikan beberapa hal diantaranya diharapkan warga Fakfak dapat memanfaatkan hasil Pertanian seperti sagu, ubi jalar, untuk makanan pokok, jangan tergantung pada padi. Menteri Pertanian juga menjelaskan bahwa Swasembada Daging Sapi optimis tercapai melihat lahan di Kabupaten Fakfak yang sangat potensial serta didukung dengan semangat para petani/peternak untuk mengembangkan sektor Pertanian. Menteri Pertanian mengharapkan agar anggaran tahun depan minimal sama dengan tahun 2011, dan menugaskan Badan Litbang untuk melakukan kajian pengembangan pertanian secara menyeluruh di Provinsi Papua Barat utamanya Kabupaten Fakfak. Mengingat dana APBN sangat terbatas, Menteri Pertanian mengharapkan Pemerintah Daerah dapat menyiapkan lahan untuk para investor bidang pertanian, karena selama ini permsalahan lahan yang menjadi kendala. 

Menteri Pertanian juga menyampaikan dalam membangun daerah tidaklah cukup hanya mengandalkan APBN atau APBD tapi juga melibatkan swasta. Banyak pihak swasta yang mau berinvestasi namun masalahnya adalah status tanah lahan tempat usaha. Dengan demikian diharapkan Pemerintah Daerah bersama masyarakat agar bisa mengatasi permasalahan legalitas tanah lahan tersebut, sehingga investor akan mau berinvestasi di Kabupaten Fakfak, yang pada akhirnya akan membuka lowongan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Pada Hari Minggu, 27 November 2011, Menteri Pertanian RI melanjutkan kunjungan kerjanya di Kabupaten Manokwari. 

Peninjauan lokasi SMD di Kampung Inam
Menteri Pertanian RI didampingi Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Staf Khusus Presiden Bidang Percepatan Pembangunan Indonesia Bagian Timur. Tenaga Ahli Menteri Pertanian beserta rombongan langsung meninjau lokasi SMD Dwimaryanti Sihombing dengan nama kelompok Peternak sapi potong “WANIMERI” di kampung Inam-Distrik Kebar. Saat ditinjau oleh Menteri Pertanian kemajuan yang dilakukan oleh Kelompok SMD ini yakni sedang membangun kandang dan pemagaran ranch. Pada kesempatan tersebut dijelaskan kepada Menteri Pertanian RI bahwa pemagaran tersebut dilakukan untuk rotasi padang rumput untuk penggembalaan sapi. 

Selanjutnya Menteri Pertanian RI melakukan pencanangan “ranch pengembangan sapi potong” seluas 4 Ha di Distrik Kebar, dengan difasilitasi oleh Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Manokwari. Kemudian Menteri Pertanian RI melakukan Temu Wicara dengan kelompok peternak dan masyarakat Distrik Kebar di halaman Kantor Distrik Kebar. Pada Temu Wicara tersebut Menteri Pertanian secara simbolis menyerahkan bantuan ternak sapi pada SMD Micael Awom dengan nama Kelompok Peternak “ARUAM”. Pada kesempatan ini Menteri Pertanian menyampaikan bahwa, budidaya ternak sapi yang cocok untuk dilakukan di Distrik kebar adalah dengan mengembalakan di padang rumput, dengan melihat potensi lahan yang ada. Selain itu Menteri Pertanian juga menyampaikan kepedulian Pemerintah Pusat terhadap pembangunan di Propinsi Papua Barat. 

Seusai kunjungan ke Distrik Kebar, Menteri Pertanian melanjutkan peninjauan ke lokasi SMD Henock Koyani dengan Kelompok Peternak KOYANI di Kampung Koyani-Distrik Masni dengan luas lahan 7 Ha. 

Sumber : Subbag Kerjasama dan Humas – Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan

 
Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No.3
Gedung C Lt 6 - 9, Ragunan, Kec. Pasar Minggu,
Kota Jakarta Selatan, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset