• Beranda
  • Berita
  • Genjot Angka Kebuntingan, Kementan Lakukan Pemeriksaan Kebuntingan Massal Di Kabupaten Badung

Genjot Angka Kebuntingan, Kementan Lakukan Pemeriksaan Kebuntingan Massal Di Kabupaten Badung

  • 23 Oktober 2017, 04:01 WIB
  • /
  • Dilihat 1646 kali

Badung-Bali (18/10/2017), Untuk mengatasi permasalahan rendahnya capaian angka kebuntingan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Peternakan Kesehatan Hewan (PKH) menyelenggarakan kegiatan Gerakan Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) di Sentra Peternakan Rakyat Sobangan, Kabupaten Badung pada hari Rabu, 18/10/2017.

Gerakan ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan rendahnya capaian angka kebuntingan dan sinergi dalam rangkaian kegiatan Pelatihan Tematik dalam mendukung Program Upaya Khusus (UPSUS) Satu Indukan Wajib Bunting (SIWAB) yang telah dilaksanakan sejak bulan September dengan melibatkan 150 orang petugas teknis di lima kabupaten Provinsi Bali.  

Hadir dalam kegiatan ini Direktur Jenderal PKH, I Ketut Diarmita, Kepala BBPP Batu, Apri Handono, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Badung, Putu Oka Swadiana, Kabid Perbibitan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali,  dan seluruh jajaran UPT pusat dan daerah.

Pada kesempatan tersebut, Dirjen PKH menyatakan, berdasarkan data kumulatif hingga 13 Oktober 2017, secara nasional capaian IB sebanyak 2.889.444 ekor atau 72,25% dari target 4 juta ekor dan capaian kebuntingan sebanyak 1.040.701 ekor atau 34,7% dari target 3 juta ekor, serta kelahiran sebanyak 589.181 ekor. Dari data itu, kontribusi Bali baru sebanyak 67.905 akseptor dan 33.817 ekor untuk kebuntingan. "Melihat data tersebut, capaian kinerja Bali perlu terus ditingkatkan", ujar Ketut Diarmita.

Menurutnya, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kinerja petugas dilapangan. "Seperti saat ini kegiatan Gerakan Massal PKB perlu terus didorong dan dilakukan pada setiap wilayah, kami berterimakasih kepada Balai Besar Peternakan Batu  yang telah mendorong gerakan PKB di Bali, khususnya kabupaten Badung,” ujar Ketut. Selanjutnya Dirjen PKH menyampaikan,  pelaksanaan efektif UPSUS SIWAB tahun 2017 hanya menyisakan waktu 90 hari, maka diharapkan kepada seluruh pihak yang hadir di sini, khususnya petugas Inseminator, PKB dan ATR untuk bersama-sama mewujudkan target yang telah ditetapkan sekaligus mensukseskan Upsus SIWAB. “Mari kita terus perjuangkan nasib peternak-peternak kita agar terus berkembang usahanya dan sejahtera,’ ujar Ketut mengakhiri sambutan dan arahannya.  

Sebelumnya Kepala BBPP Batu, Apri Handono menyampaikan bahwa pada tahun 2017 BBPP Batu telah melaksanan pelatihan teknis mendukung Upsus SIWAB untuk 820 orang petugas dan peternak, dan telah mensertifikasi sebanyak 383 orang petugas Inseminator di wilayah Jawa dan Sumatera. Sedangkan dari pelatihan tematik dan bimbingan teknis telah dilatih sebanyak 385 orang di wilayah Kalimantan dan Bali. "Hal ini merupakan bentuk totalitas kami dalam mensukseskan Program Upsus SIWAB Nasional", ujar Apri.

Selanjutnya, Dirjen PKH didampingi Kepala BBPP Batu melihat proses PKB oleh petugas di Sentra Peternakan Rakyat Sobangan, Kabupaten Badung.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset