• Beranda
  • Berita
  • Indrapuri Pastikan Pemeliharaan Sapi Aceh Sesuai SOP

Indrapuri Pastikan Pemeliharaan Sapi Aceh Sesuai SOP

  • 20 Juni 2020, 10:14 WIB
  • /
  • Dilihat 1456 kali

Aceh_Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Indrapuri (BPTU-HPT Indrapuri) memastikan pemeliharaan Sapi Aceh sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian ini meyakini bibit unggul juga berkualitas.

"Kita di sini bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai SOP untuk pemeliharaan sapi Aceh, sehingga bibit unggul berkualitas dan bersertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) sapi Aceh akan kita dapatkan," kata Kepala Balai BPTU-HPT Indrapuri, drh. Vierman, Jumat (19/6).

Dikatakan Vierman, saat ini hijauan yang tersedia di BPTU-HPT Indrapuri lebih dari cukup. Ketersediaan yang banyak juga membuat BPTU-HPT Indrapuri bisa membantu rumput hijauan ke Unit Pelaksana Teknis Daerah Inseminasi Buatan (UPTD IB) dan Inkubator Saree sebanyak 1 ton per hari selama 1 bulan dalam upaya membantu memulihkan kondisi sapi yang kurus.

Vierman menambahkan, saat ini juga BPTU-HPT Indrapuri sedang mengembangkan persilangan sapi Aceh dengan sapi Belgian Blue, dan sapi Aceh dengan sapi Wagyu. Ia berharap, hasil persilangan ini bisa menjadi pembelajaran dan dikembangkan untuk kedepannya.

Selain pengembangan dan pemeliharaan bibit unggul, BPTU-HPT Indrapuri juga terus berupaya meningkatkan kebutuhan Hijauan Pakan Ternak (HPT). Karena diketahui, HPT diperlukan untuk meningkatkan produksi ternak, khususnya ternak ruminansia seperti sapi.

Ketersediaan kebutuhan HPT sangat penting apalagi dalam situasi pandemi covid-19 yang serba sulit. Terlebih, unsur utama penentu harga produk pangan asal ternak adalah pakan.

"Di balai ini kami tanam dan kembangkan rumput brachiaria humidicola, rumput brachiaria decumbens dan stargrass sebagai rumput gembala, sedangkan untuk rumput potong kita tanam rumput gajah, rumput gajah Thailand, rumput Taiwan dan rumput odot. Selain itu dikembangkan pula hijauan pakan ternak berupa Indigofera," papar Vierman.

Ditempat terpisah, Direktur Jenderal PKH, I Ketut Diarmita mengatakan sangat terkesan dan bangga atas keberadaan BPTU-HPT Indrapuri di Provinsi Aceh yang sudah sukses dalam program-programnya. Ia berharap, ke depannya, BPTU-HPT Indrapuri bisa terus berkarya dan menghasilkan bibit ternak unggul yang berkualitas.

"Selain itu, semoga tetap bisa menghasilkan bibit yang bersertifikat serta bebas dari penyakit. Kami harap bisa makin banyak lagi ya," ujar Ketut.

Sebagai informasi, BPTU-HPT Indrapuri memiliki luas 430 hektar dengan populasi ternak sebanyak 952 ekor pada tahun 2018.  Sapi Aceh yang telah bersertifikat Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) ada sebanyak 40 ekor, dengan rincian 32 ekor jantan dan 8 ekor betina.

Kemudian pada tahun 2019, sapi yang sudah bersertifikat LSPro sebanyak 57 ekor, terdiri dari 20 ekor jantan dan 37 ekor betina. Artinya dalam satu tahun, mengalami peningkatan 17 ekor sapi, tutup Ketut.

Narahubung:
Drh Vierman
Kepala BPTU HPT Indrapuri


Ir Sugiono, MP
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak
Ditjen PKH, Kementan RI

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset