• Beranda
  • Berita
  • Kementan Dukung Pelestarian Domba Garut Lewat Ajang Seni Ketangkasan

Kementan Dukung Pelestarian Domba Garut Lewat Ajang Seni Ketangkasan

  • 03 Mei 2025, 21:24 WIB
  • /
  • Dilihat 51 kali
  • /
  • adminpemberitaan

Garut – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyatakan komitmennya dalam mendukung pelestarian plasma nutfah asli Indonesia melalui kegiatan Seni Ketangkasan Domba Garut (SKDG) Piala Gubernur Jawa Barat Tahun 2025 yang digelar di Kabupaten Garut, Sabtu (3/5/2025).

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Garut atas terselenggaranya kegiatan yang memadukan unsur seni, budaya Sunda, dan olahraga tersebut. Ia menyebut kegiatan ini sebagai wujud nyata pelaksanaan amanat Peraturan Menteri Pertanian Nomor 36 Tahun 2006 terkait kontes bibit dan pameran ternak.

"Domba Garut adalah kebanggaan kita bersama. Selain memiliki ciri khas fisik yang unik dan kemampuan reproduksi yang tinggi, domba ini merupakan warisan genetik bangsa yang harus terus dijaga dan dikembangkan," ujarnya.

Agung juga menyoroti keberhasilan Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) dalam mengembangkan klaster closed loop untuk pembibitan dan penggemukan domba garut, termasuk hasil persilangannya dengan domba dorper. Keberadaan sistem ini, yang turut didukung oleh pembiayaan dari Bank BJB, telah memberikan harapan baru bagi para peternak melalui akses permodalan dan peningkatan produktivitas.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa populasi domba dan kambing secara nasional diproyeksikan mencapai lebih dari 25 juta ekor di tahun 2025. Komoditas ini dinilai tidak hanya berperan dalam ketahanan pangan, tetapi juga penting untuk memenuhi kebutuhan ibadah seperti kurban dan aqiqah.

Menanggapi keresahan peternak akibat masuknya daging domba/kambing impor, Kementan telah mengambil langkah strategis dengan menghentikan penerbitan rekomendasi impor sejak November 2024 dan mendorong penyerapan produk lokal oleh importir. Kementan juga terus mendorong agar penyembelihan hewan kurban dan DAM haji dapat dilakukan di dalam negeri sebagai upaya menambah nilai ekonomi bagi peternak lokal.

“Harapan kami, melalui kegiatan seperti SKDG ini, masyarakat semakin mencintai dan menghargai kekayaan genetik bangsa, serta memperkuat ekosistem peternakan rakyat,” tutupnya.

Sejalan dengan itu, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan bahwa penjenjangan dalam pembibitan sudah berjalan dan perlu diperkuat melalui dukungan nyata. “Pembibit butuh insentif. Mereka adalah pondasi dari keberhasilan domba garut di arena dan pasar. Maka kejuaraan seperti ini harus berjenjang, rutin, dan berkesinambungan, agar gairah beternak terus tumbuh,” kata Abdusy Syakur Amin.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Beni Yoga Gunasantika, menekankan pentingnya penghargaan ekonomi yang layak bagi para peternak. “Domba garut sudah bisa ditelusur silsilahnya atau pedigree-nya. Maka sudah sewajarnya mendapat harga yang pantas. Ini bukan sekadar hewan ternak, ini warisan budaya,” tegas Beni.

Ajang SKDG Piala Gubernur ini menjadi momentum penting dalam mengangkat budaya lokal sekaligus memperkuat ketahanan peternakan nasional. Kementan optimistis kolaborasi antara peternak, pemerintah daerah, perbankan, dan asosiasi peternak akan menjadi kunci utama mewujudkan swasembada protein hewani berbasis lokal.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815581 - 83, 78847319

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset