• Beranda
  • Berita
  • Di Kontes Ternak Bone, Mentan Apresiasi Keberhasilan Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan

Di Kontes Ternak Bone, Mentan Apresiasi Keberhasilan Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan

  • 28 Maret 2019, 11:50 WIB
  • /
  • Dilihat 1512 kali

Bone, Sulsel,_ Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman memberikan apresiasi keberhasilan yang telah dicapai dalam pembangunan peternakan dan kesehatan hewan. Hal itu disampaikan oleh Sugiono, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak , mewakili Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan pada acara Kontes Ternak sekaligus memperingati hari jadi Kabupaten Bone yang ke-689 Tahun yang dihadiri oleh perwakilan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan dan unsur Muspida, Bupati Kabupaten Bone dan Jajaran,

Para Kepala Dinas Yang membidangi Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan di Provinsi, dan Kab/Kota se-Provinsi Sulawesi Selatan; Para Peternak dan Pelaku Usaha Peternakan serta tokoh masyarakat. Bone (27/3/2019).

"Bapak Menteri Pertanian RI mengapresiasi capaian keberhasilan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan yang telah dicapai oleh kita bersama," ucapnya.

Sugiono menjelaskan bahwa keberhasilan ini dapat dilihat dari peningkatan produksi dan populasi ternak di Indonesia. Sebagai contoh disampaikan bahwa produksi daging di Indonesia meningkat 5,58%, produksi telur meningkat 14,86%, dan produksi susu meningkat 3%.  Sedangkan dari aspek populasi juga terlihat peningkatan, yaitu sapi-kerbau sebesar 3,36% per tahun dari tahun 2015, dan trend peningkatan populasi yang sama juga dapat dilihat untuk ternak kambing dan domba.

"Keberhasilan ini, adalah buah kerja kita bersama yang tentunya merupakan cerminan sinergi program pemerintah dan pemerintah daerah serta kontribusi stake holder lainnya yang perlu kita jaga harmoninya,"ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa untuk mewujudkan Indonesia menjadi Lumbung Pangan Dunia pada tahun 2045 sekaligus swasembada protein hewani, Kementan telah melaksanakan program-program prioritas, diantaranya  UPSUS SIWAB, Program Bekerja dan Penambahan indukan impor. Melalui program ini tentunya disinergikan dengan pengembangan komoditas ternak lainnya, sehingga diharapkan mampu mengakselerasi peningkatan populasi, produksi dan penyediaan protein hewani secara bertahap dan dapat meningkat setiap tahunnya. 

"Salah satu keberhasilan program prioritas yang patut dibanggakan adalah Program UPSUS SIWAB karena sejak pelaksanaan ditahun 2017, hingga 31 Desember 2018 sudah lahir 2.743.902 ekor dari indukan sapi milik peternak,"jelasnya.

"Dengan nilai investasi UPSUS SIWAB 2017-2018 sebesar 1,41 T, maka apabila harga anak sapi lepas sapih rata-rata sebesar 8 juta rupiah, akan diperoleh nilai ekonomis sebesar Rp. 21,9 Triliun untuk semua pedet yang dilahirkan di tahun 2018, dan ini artinya ada kenaikan nilai tambah di peternak sebesar 20,49 Triliun rupiah" tambahnya.

Melanjutkan keberhasilan program UPSUS SIWAB, pada tahun 2019 Kementan mentargetkan adanya 3.000.000 akseptor, penambahan indukan impor, dan pemberdayaan peternak di daerah sentra sebagai upaya peningkatan skala usaha.

Selain program untuk peningkatan  produksi komoditas strategis, Pemerintah juga melakukan berbagai program dan kegiatan dalam rangka Pengentasan Kemiskinan. Untuk implementasi kebijakan tersebut,  Kementerian Pertanian akan melaksanakan kegiatan padat karya dan kegiatan pemberdayaan masyarakat miskin di 100 Kabupaten/Kota. Khusus untuk sub sektor peternakan akan difasilitasi melalui kegiatan bantuan pemerintah berupa unggas sebanyak 20 juta ekor, dan juga ternak lainnya.  Kabupaten Bone sendiri, pada tahun 2019 ini akan difasilitasi Bantuan Pemerintah berupa kambing/domba dan Sapi Bali, sedangkan untuk #Bekerja mendapatkan ayam lokal sebanyak 188.350 ekor untuk 3.767 RTM.

"Selamat atas hari jadi Kabupaten Bone yang ke-689, semoga dengan perayaan hari jadinya ini Kab Bone semakin sukses dan berjaya dalam memajukan sub sektor peternakan dan kesejahtraan peternak. Saya juga mengajak seluruh pihak agar momentum acara Kontes Ternak ini dapat dijadikan sebagai upaya terus menerus untuk memperjuangkan nasib peternak-peternak agar berkembang usahanya dan sejahtera,"ajaknya.

Sementara itu Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi,  Abdul Aziz berharap kepada kelompok ternak untuk menjalin hubungan baik dengan petugas teknis untuk memajukan peternakan dan meningkatkan populasi.

"Pertanian dan peternakan  adalah industri yang harus dikelola dengan baik.

Mari bersama-sama kembalikan kejayaan peternakan di Sulawesi-Selatan seperti masa yang lalu yaitu tahun 70-an dan memanfaatkan lahan tidur guna memajukan peternakan masa depan," ajakannya.

Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengungkapkan bahwa kontes ternak kali ini menjadi prestasi luar biasa peternak Bone, karena telah mampu menampilkan ternak dari luar daerah. "Ini luar biasa dan merupakan prestasi yang perlu dibanggakan, saya harapkan kegiatan ini menjadi agenda tetap dalam rangka memperingati hari jadi Bone" tuturnya.

"Saya berani katakan bahwa salah satu pendorong kemajuan perekonomian di Bone adalah karena adanya peran dari kelompok peternak. Kedepan kegiatan kontes ternak seperti ini harus terus dimajukan dan ditingkatkan untuk kemandirian peternak" pungkasnya.

 

Contact Person:

Ir.  Sugiono,  MP (Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH Kementan)

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset