• Beranda
  • Berita
  • Kementan dan FAO Tingkatkan Keterampilan Epidemiologi Lapangan Petugas Veteriner

Kementan dan FAO Tingkatkan Keterampilan Epidemiologi Lapangan Petugas Veteriner

  • 17 Mei 2019, 08:35 WIB
  • /
  • Dilihat 1590 kali

Jakarta (17/05/2019)_Program Pelatihan Epidemiologi Lapangan Veteriner Indonesia (PELVI / FETPV – Field Epidemiology Training Programme for Veterinarians in Indonesia) telah menyelesaikan modul pelatihan terakhir (Modul 4) untuk angkatan pertama. 19 peserta pelatihan telah melalui sesi pelatihan Modul 4 yang berlangsung selama tiga minggu mulai tanggal 25 Maret hingga 12 April 2019. Sejak diluncurkan pada Mei 2017, PELVI yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan epidemiologi lapangan dokter hewan ini telah menyelesaikan rangkaian empat modul pelatihannya. 19 petugas pemerintah dari 8 balai veteriner, BPMSPH, Balai Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara, dan Dinas Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat dipilih untuk mengikuti pelatihan ini.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian diwakili oleh Kepala Sub-Direktorat Pengamatan Penyakit Hewan, Drh. Boethdy Angkasa memberi selamat kepada para peserta PELVI yang telah berkomitmen menjalani pelatihan hingga modul terakhir ini. “Setelah menyelesaikan modul akhir dari pelatihan PELVI ini, rekan-rekan harus memastikan bahwa studi epidemiologi lapangan dilakukan dengan benar, sehingga hasilnya dapat diandalkan dan cukup komprehensif untuk menjadi landasan kebijakan pengendalian penyakit hewan,” kata Boethdy selama sesi pembukaan.

Boethdy kemudian menambahkan bahwa Peserta PELVI diminta mempresentasikan hasil kerja yang dilakukan selama pelatihan dalam acara pertemuan ilmiah Ratekpil 2019 yang akan diselenggarakan pada tanggal 24-28 Juni 2019 di Yogyakarta.

Luuk Schoonman, Kepala Penasihat Teknis Unit Khusus Badan Pangan dan Pertanian PBB di Indonesia (FAO ECTAD Indonesia) menjelaskan tentang pentingnya studi epidemiologi dan pelaporan yang sesuai kaidah ilmiah. “Studi epidemiologi yang menekankan metodologi ilmiah sangat penting untuk kegiatan epidemiologi lapangan. Selain itu, metodologi ilmiah yang diterapkan secara baik, serta dituangkan dalam publikasi ilmiah akan meningkatkan kontribusi Indonesia untuk ilmu pengetahuan secara global, selain memperkuat pengawasan penyakit hewan secara nasional, ”jelas Schoonman.

Menyelesaikan dan melaporkan studi epidemiologi lapangan, melalui langkah-langkah penelitian ilmiah menjadi fokus dari modul terakhir ini. Para pakar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, sejumlah ahli epidemiologi dan konsultan dari FAO Regional Asia Pasifik maupun Indonesia turun tangan langsung untuk mempertajam keterampilan epidemiologi para petugas ini. Mereka juga dibimbing untuk menghasilkan artikel ilmiah untuk publikasi internasional. Sementara itu, tiga modul pelatihan sebelumnya mencakup topik-topik lain mulai dari epidemiologi dasar; pengawasan penyakit dan penilaian risiko; dan investigasi wabah penyakit.

“Modul terakhir ini sangat praktis bagi kami serta dapat membangun keterampilan epidemiologi dan pelaporan penyakit berdasarkan modul-modul sebelumnya,” kata Shinta Mutia dari Balai Veteriner Medan, Sumatra Utara.

Selain Shinta, seorang peserta dari DIC Maros, Sulawesi Selatan, Titis Djatmiko menyampaikan betapa bersyukurnya dia atas kesempatan ini untuk membangun persahabatan dan untuk berjejaring dengan sesama ahli epidemiologi veteriner di seluruh Indonesia. 

“Melalui pelatihan dan jaringan ini, saya telah meningkatkan kapasitas saya untuk mendukung lembaga asal saya – Balai Besar Veteriner Maros. Misi kami sangat bergantung pada pengawasan penyakit hewan, di mana epidemiologi lapangan dapat memberikan interpretasi bagi data investigasi penyakit dan menginformasikan opsi pengendalian penyakit,” kata Titis.

 

Narahubung:
Drh. Fadjar Sumping Tjatur Rasa, PhD., Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen PKH, Kementerian Pertanian.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset