• Beranda
  • Berita
  • Cegah Penularan Zoonosis Di Indonesia, Kementerian Pertanian Telah Latih 960 Dokter Hewan Cilik

Cegah Penularan Zoonosis Di Indonesia, Kementerian Pertanian Telah Latih 960 Dokter Hewan Cilik

  • 06 Januari 2017, 14:44 WIB
  • /
  • Dilihat 2204 kali

JAKARTA_6 Januari 2017, Untuk mencegah penularan Zoonosis di Indonesia, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) telah melakukan berbagai upaya, salah satunya melalui program Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Zoonosis. Pada tahun 2016 Ditjen PKH telah melatih kurang lebih 960 orang siswa Sekolah Dasar (SD) untuk menjadi dokter hewan cilik.

Program pelatihan dokter hewan cilik ini dilakukan dengan harapan mereka nantinya akan dapat menjadi Duta atau kader pencegahan penularan zoonosis khususnya Rabies, dimana lebih dari 50% korbannya adalah anak – anak.

Program Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Zoonosis yang di inisiasi oleh Ditjen PKH ini telah dilakukan di 12 propinsi di Indonesia. Program tersebut menggunakan pendekatan kepada siswa Sekolah Dasar (SD) dengan usia 9 – 12 tahun. Menurut teori perkembangan kognitif Piaget, anak pada usia Sekolah Dasar pada rentang usia 7-11 tahun tergolong ke dalam tahapan perkembangan kognitif operasional konkret. Anak pada rentang usia tersebut sudah mampu berfikir secara logis terhadap peristiwa-peristiwa yang bersifat nyata, mampu memahami percakapan dengan orang lain, mulai mampu berargumentasi untuk memecahkan masalah dan daya ingat anak menjadi sangat kuat pada usia sekolah dasar.  Adapun “ikon” dari program KIE ini adalah Dokter Hewan Cilik.

Materi yang diberikan pada program KIE Zoonosis khususnya Rabies mencakup pengetahuan dasar tentang zoonosis, pengetahuan dasar mengenai rabies, tindakan pencegahan gigitan anjing yang lebih dikenal dengan Rahasia siguguk, tindakan pertolongan pertama apabila digigit oleh Hewan Penular Rabies, dan menyebarkan informasi terkait rabies kepada teman di sekolah ataupun di lingkungan rumahnya.

Selain itu, dokter hewan cilik juga diperkenalkan dengan janji dokter hewan cilik. Janji tersebut berisi pesan bahwa dokter hewan cilik tersebut akan turut berperan serta aktif dalam hal memberikan informasi tentang bahaya rabies, melaporkan kepada orang tua, aparat desa atau dinas peternakan bila ada kasus gigitan anjing pada manusia yang mereka ketahui, memberikan contoh-contoh yang benar dalam hal pemeliharaan anjing dan langkah-langkah yang dilakukan bila terjadi kasus gigitan anjing pada manusia, serta menyebarluaskan tentang rahasia siguguk kepada teman dan masyarakat.

Ditjen PKH, Kementan melalui Direktorat Kesehatan Hewan Masyarakat Veteriner telah mengadakan Pemilihan Dokter Hewan Cilik Terbaik Nasional Tahun 2016 pada tanggal 28 September 2016 dalam rangkaian acara Hari Rabies sedunia (World Rabies Day). Dokter hewan cilik yang terbaik tersebut berasal dari Propinsi Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, dan Bangka Belitung. Pemilihan dilakukan berdasarkan video terbaik yang dikirimkan.

Pemilihan Dokter hewan cilik tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi atau semangat para dokter hewan cilik yang telah diberikan edukasi mengenai Zoonosis untuk dapat menjadi duta atau kader pencegahan zoonosis khususnya Rabies, dimana lebih dari 50 persen korbannya adalah anak-anak. Dokter hewan cilik ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangsih untuk menyebarluaskan informasi mengenai Rabies dan penyakit zoonosis lainnya.

 

Contact Person:

Drh.  Boethdy Angkasa, M.Si (Kasubdit. Zoonosis Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ditjen PKH)
Yuliana Susanti, SPt, M.Si (Tim Humas Ditjen PKH)

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset