• Beranda
  • Berita
  • Mentan Pimpin Rapat Koordinasi Pemantapan Pelaksanaan Upsus SIWAB Tahun 2017

Mentan Pimpin Rapat Koordinasi Pemantapan Pelaksanaan Upsus SIWAB Tahun 2017

  • 11 Oktober 2016, 14:28 WIB
  • /
  • Dilihat 1398 kali

Surabaya, Provinsi Jawa Timur,_Untuk memantapkan pelaksanaan Upsus Siwab tahun 2017, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman memimpin langsung Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh para Direktur dan Kepala UPT lingkup Ditjen PKH, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan atau yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan Provinsi se-Indonesia, Kabupaten terpilih, Kepala UPT Litbang yang terkait dengan peternakan serta stakeholderterkait pada hari Jumat tanggal 7 Oktober 2016 di Hotel Mercure Surabaya.

Pada kesempatan tersebut, Mentan memberikan beberapa arahan antara lain:

  1. Seluruh jajaran yang terlibat dalam pelaksanaan Upsus Siwab harus memilik pemahaman dan persepsi yang sama.
  2. Harus ada sinergi dari seluruh jajaran pemerintahan dari unit yang terkecil di desa hingga pemerintah pusat dalam rangka mencapai target kebuntingan 3 juta ekor pada tahun 2017.
  3. Harus dibangun sinergi dengan instansi terkait untuk mendukung keberhasilan kegiatan dan pencapaian target yang telah ditetapkan.
  4. Pendampingan harus intens dilakukan dan pelaporan harus dirancang untuk dapat memberikan umpan balik perbaikan di masa yang akan datang.
  5. Libatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Upsus Siwab. Kita harus menyadari anggaran pemerintah sangatlah terbatas, sehingga inisiatif IB swadaya yang telah tumbuh di peternak harus tetap dipertahankan, dengan sentuhan perbaikan mutu semen dan peningkatan kualitas SDM inseminator, PKb dan ATR.

 

“Siwab ada di ujung tanduk, aku datang kesini untuk membangkitkan spirit,”ucap Mentan dengan penuh semangat.

Amran juga menyampaikan “jangan lagi katakan swasembada daging sapi tapi, katakan swasembada protein asal ternak.”

“Tolong kampenyakan bahwa yang dibutuhkan tubuh adalah protein hewani,”ungkapnya.

Ada 4 jurus yang disampaikan Mentan untuk tingkatkan populasi sapi potong di Indonesia yaitu mendorong investasi, semua sapi bakalan yang diimpor harus ada indukan, pemerintah akan mengimpor sapi indukan, Inseminasi Buatan (IB).

Mentan berharap dengan Upsus Siwab populasi sapi, dapat mendongkrak peningkatan kesejahteraan peternak. Sebagai ilustrasi, dengan belanja pemerintah sebesar Rp 1,1 triliun tahun 2017 untuk Upsus Siwab, ditargetkan 2,4 juta anakan lahir pada 2018. Dengan harga anakan  Rp 3 juta per ekor, maka nilai total yang didapat peternak mencapai Rp 7,2 triliun saat pedet lahir. Selanjutnya, jika pedet tersebut dipelihara hingga usia dewasa, dengan harga rata-rata per ekor sebesar Rp 12 juta, maka nilai ekonomi yang diperoleh peternak mencapai Rp 28,8 triliun. Perhitungan ini belum memasukkan kaitan ke belakang  (backward linkage) seperti tumbuhnya industri pakan dan konsentrat dan kaitan ke depan (forward linkage) seperti berkembangnya industri hilir berbasis daging sapi dan kerbau.

“saya berharap Upsus Siwab populasi sapi, dapat mendongkrak peningkatan kesejahteraan peternak,”harapan Mentan

 

Sumber: Padjarnain, S.Pt, M,Si, Yuliana Susanti, S.Pt, MSi. Subbag Kerjasama dan Humas, Bagian Perencanaan Ditjen PKH.

 
Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset