• Beranda
  • Berita
  • Laksanakan Pengedalian PMK, Jabar Turut Lakukan Kick Off Penanggulangan

Laksanakan Pengedalian PMK, Jabar Turut Lakukan Kick Off Penanggulangan

  • 28 Januari 2023, 09:59 WIB
  • /
  • Dilihat 522 kali
  • /
  • humaspkh

Cikole, Lembang_ Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak masih harus diwaspadai. Karena penyakit ini diprediksi belum akan hilang setidaknya hingga tahun 2035. Kondisi tersebut tidak lepas dari banyaknya hewan ternak seiring peningkatan konsumsi masyarakat, termasuk di Jawa Barat, ujar Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Taufik Budi Santoso pada kegiatan kick off  Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Tahun 2023 yang diselenggarakan di Unit pelaksana Teknis Daerah Balai Pengembangan Ternak Sapi Perah dan Hjauan Pakan Ternak (UPTD BPTSP – HPT) Sapi perah Cikole, lembang (28/01).
 
Sebagai bentuk komitmen bersama Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat dalam penanganan PMK maka dilaksanakan kegatan kick off  Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Tahun 2023 serentak secara Nasional di wilayah terdampak dan terancam melalui kegiatan vaksinasi dan penandaan ternak secara serentak (hybrid) dan massal di 29 Provinsi, acara dipusatkan di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan yang dihadiri oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada tahun 2022 telah menunjukan hasil yang baik dalam menekan wabah PMK di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat (Jabar). Oleh karena itu dalam rangka pengendalian PMK di Indonesia secara berkelanjutan, maka vaksinasi PMK pada tahun 2023 tetap akan dilaksanakan yang akan menyasar kepada hewan rentan yang belum tervaksin atau sebagai vaksinasi lanjutan untuk membentuk kekebalan kelompok, jelas Taufik.
 
Sebagai informasi, menurut data realisasi vaksinasi Nasional di Siaga PMK (https://crisiscenterpmk.ditjenpkh.pertanian.go.id) per tanggal 27 Januari 2023, untuk wilayah Jawa Barat dari jumlah distribusi vaksin PMK sebanyak 932.100 dosis telah realisasi vaksin sebanyak 700.410 dosis (75,14%).

“Realisasi vaksinasi PMK di Provinsi Jawa Barat tahun 2022 sebanyak 521.757 dosis (100,82%) dari total vaksin yang didistribusikan ke Kabupaten/Kota wilayah Jabar, dan untuk tahun 2023 ini, Jabar menargetkan jumlah vaksinasi sebanyak 886.890 dosis”, Taufik menjelaskan.
 
Taufik menekankan strategi penanganan PMK, khususnya pengobatan dan vaksinasi yang harus diperkuat untuk penyembuhan serta perlindungan hewan ternak. Pemotongan bersyarat menjadi strategi terakhir pengendalian PMK guna menjaga kestabilan ekonomi peternak Jawa Barat, terlebih jumlah populasi ternak di wilayah Jabar ada 12.059.567 ekor dan kesemuanya rentan terhadap penyakit mulut dan kuku.
 
“Jawa Barat dikenal sebagai lumbung ternak nasional dan kaya dengan keragaman hewan ternaknya sebagai sumber penopang ekonomi masyarakat. Fokus yang harus dilakukan saat ini adalah pengobatan dan vaksinasi untuk memperkuat kembali kestabilan perekonomian masyarakat,” tegasnya.
 
Di tempat yang sama Mohammad Arifin Soedjayana, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa di Jabar telah dilaksankan penandaan/pemasangan eartag pada 258.352 ekor hewan ternak, dan untuk target penandaan tahun 2023 di Provinsi Jawa Barat sebanyak 338.372 ekor.
 
Masih dilokasi yang sama, Agung Suganda Direktur Perbibitan dah Produksi Ternak berharap kegiatan kick off pengendalian dan penanggulangan PMK ini dapat mengakselerasi pelaksanaan kegiatan penandaan dan pendataan ternak di Jabar. Dengan penandaan dan pendataan ternak yang didukung melalui aplikasi IDENTIK PKH ini mampu meningkatkan akurasi dan validasi data ternak, serta mempermudah pemantauan data produksi dan mutasi ternak secara real time.

Diharapkan seluruh rangkaian vaksinasi dan penandaan ternak ini dapat menjadi milestone keberlanjutan kegiatan pengendalian dan penanggulangan PMK menuju Indonesia Bebas PMK, ujar Arifin mengutip perkataan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah yang ditayangkan secara daring dari Kabupaten Barru, SulSel.
 
Ditempat terpisah Menteri Pertanian SYL mengajak seluruh masyarakat untuk turut berpartispasi dalam mensukseskan pemberantasan penyakit mulut dan kuku dari wilayah Indonesia.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset