• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah Kembali Melakukan Panen Pedet Hasil Gertak Birahi dan Optimalisasi Inseminasi Buatan Di Provinsi Sumatera Bara

Pemerintah Kembali Melakukan Panen Pedet Hasil Gertak Birahi dan Optimalisasi Inseminasi Buatan Di Provinsi Sumatera Bara

  • 30 September 2016, 13:31 WIB
  • /
  • Dilihat 1610 kali

Pasaman Barat, Sumatera Barat,_ Sebanyak 115 ekor ternak sapi ikut kontes pada acara puncak Livestock Expo, Kontes Ternak dan Panen Pedet pada hari Kamis 22 September 2016 di Lapangan Jambak Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat. Pedet-pedet tersebut merupakan hasil kegiatan Gertak Birahi dan Optimalisasi Inseminasi Buatan (IB) se Provinsi Sumatera Barat yang telah dilakukan pada tahun lalu.

Acara Livestock Expo, Kontes Ternak dan Panen Pedet Hasil Gertak Birahi dan Optimalisasi Inseminasi Buatan (IB) se Provinsi Sumatera Barat secara resmi dibuka  oleh Wakil Gubernur H. Nasrul Abid dan dihadiri oleh Ir. Fini Murfiani, M.Si (Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian),  Bupati Pasaman Barat, Anggota DPR RI, Ketua Komisi II DPRD Sumatera Barat, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat, Forkopimda Kabupaten Pasaman Barat, Pimpinan Jasindo dan Pimpinan Japfa Comfeed Indonesia, SKPD terkait peternakan tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sumatera Barat, dan para pelaku usaha ternak se Sumatera Barat.

Tema yang diangkat pada acara ini adalah "Melalui Pameran Pembangunan Peternakan, Kontes Ternak dan Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatera Barat Tahun 2016 Kita Tingkatkan Efisiensi, Produksi dengan Produktivitas, serta Daya Saing Produk Unggulan Daerah Menuju Kedaulatan dan Kemandirian Pangan.

Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat sangat mengapresiasi adanya kegiatan kotes ternak ini, dan beliau berharap tahun depan acaranya akan lebih ditingkatkan lagi. "Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena dengan adanyan kontes ternak ini dapat memberikan motivasi kepada generasi muda untuk melakukan usaha di bidang peternakan, sehingga dapat mendukung peningkatan populasi ternak khususnya ternak sapi lokal yaitu sapi bali", ungkapnya.

Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa livestock ekspo dan kontes ternak ini merupakan kegiatan yang menampilkan produk-produk peternakan dan kesehatan hewan yang dikemas secara terpadu. Beliau mengatakan, "Saya melihat ternak yang diperlombakan di acara ini merupakan produk peternakan yang memiliki performance unggul, dan rata-rata sudah diatas SNI dengan berat sapi persilangan jantan rata-rata 1 ton", ungkap Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat.

“Tidak salah kita menjadikan Kabupaten Pasaman Barat sebagai wilayah sumber pembibitan sapi, diantaranya bibit sapi bali” ujarnya.  “Selain itu, Pemda Sumatera Barat akan membangun kembali UPTD Pembibitan di Pasaman Barat, dilahan ex. ABD di Air Runding, selanjutnya kita akan kelola kembali, kita siapkan sarana dan prasarananya serta  kita masukan sapi bali sebanyak 400 ekor”, tambah Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat menjelaskan.

Wagub Sumbar bertekat untuk menjadikan UPT Pembibitan sapi di Air Runding menjadi Ranc Sapi bali dengan pola Integrasi dan pusat pengelolaan ternak, sehingga Sumatera Barat memiliki dua Ranc pembibitan sapi yakni di Padang Mangatas Kabupaten 50 Kota dan Air Runding di Kabupatena Pasaman Barat.

Selain itu Wagub Sumbar meminta agar Panen Pedet hasil Inseminasi Buatan (IB) yang dilaksanakan dalam livestock ekspo bukan hanya sebagai seremonial.

"Saya berharap kegiatan ini dapat kita jadikan sebagai ajang untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak sapi, bahkan menjadi ajang untuk perbaikan mutu ternak sapi dan kerbau kita", ucapnya.

Lebih lanjut disampaikan juga bahwa Provinsi Sumatera Barat mempunyai beberapa kebijakan terkait pembangunan peternakan diantaranya perbaikan infrastruktur peternakan, peningkatan SDM dan kelembagaan peternakan, fasilitasi pembiayaan penguatan modal melalui lembaga keuangan dan lembaga penjamin serta investasi masyarakat, menciptakan usaha peternakan yang ramah lingkungan melalui pemanfaatan limbah peternakan, program dan kegiatan terpadu antar institusi, SKPD dan stakeholder lainnya.

Wakil Gubernur menghimbau agar para generasi muda harus aktif berwirausaha, baik melalui peternakan, perkebunan, pertanian, UKM, maupun pariwisata.

"Mari kita bina generasi muda untuk bergerak di sektor swasta, sehingga dapat membuka lapangan usaha sendiri dengan demikian pemberdayaan masyarakat akan meningkat", ungkapnya.

"Saat ini produksi sapi kita ada sekitar 390 ribu dan kerbau sekitar 120 ribu, tentunya ini perlu kita kembangkan, mudah-mudahan dengan adanya lahan 400 Ha Pasaman Barat dapat meningkatkan produksi ternak sapi di Sumatera Barat", tambahnya.

Sementara itu, Ir. Fini Murfiani, MSi (Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Peternakan) dalam sambutan menyampaikan bahwa kegiatan ini selain untuk mempererat silaturahmi, serta ajang sharing informasi juga sekaligus sebagai upaya positif untuk mengembangkan agribisnis peternakan. Fini juga dengan bangga menginformasikan bahwa pada tahun 2017 Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan akan melakukan upaya khusus (upsus) Program Kerja Nasional Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB) dengan komponen utamanya melalui kegiatan Inseminasi Buatan (IB) plus Intensifikasi kawin alam (INKA) terfokus.

Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa terkait dengan pembiayaan dalam pertanian, Kementerian Pertanian akan terus mendorong adanya skim kredit pembiayaan khusus untuk pembibitan dan pengembangbiakan sapi dengan bunga 4-6% selama 3 tahun. “Selain itu juga ada asuransi ternak sapi yakni asuransi untuk kematian dan kehilangan ternak dengan operatornya saat ini Jasindo”, ucap Ibu Fini. "Dalam rangka menghasilkan bibit sapi potong yang kita adakan uji performance sapi potong di 13 provinsi dan Sumatera Barat termasuk yang terdepan dalam menghasilkan bibit sapi dengan mutu genetic yang baik", ungkapnya menambahkan.

Berdasarkan informasi dari Kepala Dinas  Peternakan Kesehatan Hewan Sumatera Barat bahwa beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan ini antara lain yaitu pertemuan investasi peternakan, kontes ternak, lomba vokal group, pameran dan promosi agribisnis peternakan, asah terampil, pertandingan futsal, Japfa for kids dan pelayanan peternakan dan kesehatan hewan secara gratis.            Lebih lanjut beliau menyampaikan  bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi antar stakeholder yang menangani peternakan dan kesehatan hewan, serta pameran produksi peternakan.

Bupati Pasaman Barat dalam sambutan mengatakan melalui kontes ini kita berharap para pelaku usaha peternakan Pasaman Barat dapat mengambil manfaatnya, namun mereka masih memiliki kendala dalam menjalankan usahanya yakni  adanya keterbatasan modal.Bupati Pasaman Barat berharap semoga Pasaman Barat menjadi daerah penghasil bibit sapi yang berkualitas di Sumatera Barat.

"Saat ini kita memiliki 100 ribu Ha untuk mengembangkan peternakan, target kita adalah 1 Ha diisi oleh 4 ekor sapi, dengan demikian  kedepan kita akan mendapat 400 ribu ekor sapi, dan kemungkinan setiap tahun bertambah 60%, inilah yang akan menjadikan kita Kabupaten Pasaman Barat sebagai sentra sapi di Sumatera Barat", ungkap  Bupati Pasaman Barat optimis.

Penyerahan beberapa penghargaan dari pemerintah kepada para stakeholders juga dilakukan pada acara ini diantaranya penyerahan serifikat ISO, penyerahan polis asuransi usaha ternak subsidi kepada Kab/Kota terpilih yakni kepada Kabupaten Pasaman Barat, Kota Padang Panjang, dan Kota Payakumbuh, Penyerahan cendramata kepada BI wilayah Sumatera Barat, Bank Nagari, Jasindo, dan Japfa Comfeed Indonesia, penyerahan persetujuan pemberian kredit kurs sektor peternakan dari Bank Nagari kepada Kabupaten Pasaman Barat dengan total plafon anggaran 1,7 M untuk 13 orang penerima.

Pada akhir acara diumumkan bahwa juara umum kontes ternak tahun 2016 adalah Kabupaten Pasaman Barat dan Juara umum livestoks ekspo 2016 adalah Kabupaten 50 Kota (telah 3 kali berturut-turut menjadi juara). Selanjutnya telah disepakati bahwa Solok Selatan akan menjadi tuan rumah Kontes Ternak tahun 2017 dan  Pesisir Selatan sebagai tuan rumah Kontes Ternak tahun 2018.

 

Sumber: Padjarnain, S.Pt, M.Si, Dedeh Kurniasih, Yuliana Susanti, S.Pt, M,Si. Subbag KSH Bagian Perencanaan  Ditjen PKH       

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No.3
Gedung C Lt 6 - 9, Ragunan, Kec. Pasar Minggu,
Kota Jakarta Selatan, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset