• Beranda
  • Berita
  • Kementan Turunkan Tim Pemantau Pelaksanaan Pemotongan Hewan Kurban 1437 H dan Fasilitasi Sarana Pemotongan Hewan Kurban Ke Pemda DKI Jakarta

Kementan Turunkan Tim Pemantau Pelaksanaan Pemotongan Hewan Kurban 1437 H dan Fasilitasi Sarana Pemotongan Hewan Kurban Ke Pemda DKI Jakarta

  • 09 September 2016, 15:30 WIB
  • /
  • Dilihat 1507 kali

Jakarta_(8/9/2016). Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melepas secara simbolik sebanyak 1.465 orang petugas yang tergabung dalam “Tim Pemantau Pelaksanaan Pemotongan Hewan Kurban 143H pada acara Publik Awareness Pemotongan Hewan Kurban yang diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 8 September 2016 di Al Azhar Sentra Primer Jakarta Timur. Pada acara tersebut juga dilakukan “LaunchingPelaporan  OLine untuk Pelaksanaan Pengawasan Hewan Kurban”, serta “Peresmian Prototipe Tempat Pemotongan Hewan Kurban” di masjid Al Azhar Jakarta Timur yang merupakan  bantuan dari Kementerian Pertanian untuk fasilitas Sarana Pemotongan Hewan Kurban.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veterier, Drh. Sri Mukartini menyampaikan bahwa kegiatan Publik Awareness ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bagaimana pemontongan hewan kurban  yang tepat serta bagaimana penanganan daging kurban secara sehat dan higienis yang merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan penjaminan keamanan dan kelayakan daging kurban pada pelaksanaan ibadah kurban Hari Raya Idhul Adha 1437 H (2016 M).

Kegiatan talk show dengan mengangkat tema “Berbagi Kebaikan untuk Sesama” ini dilaksanakan bekerjasama dengan pro 3 RRI Jakarta, TVRI dan Pemerintah Kota Jakarta Timur. Hadir sebagai narasumber pada acara tersebut yakni, Wakil Gubernur DKI Jakarta Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Ir. Hari Priyono, M.S, dan Pakar Kesehatan Masyarakat Veteriner IPB.

Acara Publik Awareness yang sebagian besar dihadiri oleh ibu-ibu PKK wilayah Kota Jakarta Timur dan masyarakat umum ini keliatan menarik karena adanya antusiasme masyarakat yang sangat tinggi untuk mengetahui informasi tentang bagaimana penjaminan keamanan dan kelayakan daging kurban yang disampaikan oleh narasumber padatalk show yang dipandu langsung oleh presenter dari TVRI. Acara juga diramaikan dengan keikutsertaan beberapa pelaku usaha yang bergerak dalam bidang agribisnis peternakan yang membuka pasar murah untuk daging ayam dan daging sapi.  Selain itu juga Kementerian Pertanian juga menyelenggarakan demo uji kualitas pangan untuk beberapa produk hewan yang dilakukan langsung oleh staf dari Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH) Bogor.

“Publik Awareness, bukan hanya aware tapi care” ucap Wagub DKI Jakarta Djarot saat memberikan sambutan pada acara tersebut. Ini penting dilakukan untuk menggugah atau menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi pangan asal hewan yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).”

Pemda DKI Jakarta sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini.  “Kami telah melepas 600 tenaga utk memeriksa hewan kurban yg masuk ke wilayah DKI Jakarta, sehingga hewan-hewan kurban yang masuk ke wilayah kami terbebas dari penyakit antrak dan cacing hati” ungkap Djarot. “Pastikan bahwa hewan kurban sudah mendapatkan surat keterangan sehat dari dinas peternakan setempat” tambahnya. Beliau juga mengharapkan agar hewan kurban sebaiknya disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH) atau Tempat Pemotongan Hewan yang sudah disediakan. “Perlakukan hewan yang akan dikurbankan dengan baik dan perhatikan dari sisi peri kehewanan atau yang biasa disebut animal welfare, sehingga membawa amal barokah dan memenuhi syariat agama” himbaunya. “Menyembelih harus dengan cara yang tepat dan aspek kesehatan lingkungan harus diperhatikan, sehingga limbah dari hasil pemotongan tidak mencemari lingkungan” tambahnya.

Wagub DKI Jakarta ini juga menegaskan bahwa Pemprov DKI tidak mengizinkan penjualan hewan-hewan kurban di taman-taman kota, trotoar. “Penjualan hewan kurban harus di tempat-tempat yang sudah disediakan, demikian juga dengan tempat-tempat pemotongan hewan kurban juga harus bersih dan sehat, sehingga harus diawasi pembuangan limbahnya” ungkap Wagub DKI Jakarta, Djarot.

Sementara Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Ir. Hari Priyono, M.S  yang sekaligus menjabat sebagai Plt. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyampaikan bahwa Pemerintah sudah mempunyai sistem kesehatan hewan nasional. Dimana jika suatu wilayah terkena suatu penyakit dan ditetapkan sebagai wilayah endemik maka ternaknya tidak boleh keluar ke wilayah lain. Untuk itu pemerintah juga akan segera mempublikasikan ke masyarakat, dan akan ditutup untuk lalu lintas pengeluaran-pemasukan ternaknya ke daerah lain. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena ternak yang keluar-masuk dari satu wilayah ke wilayah lainnya juga harus disertai dengan Kartu Sehat yang dikeluarkan oleh Dinas yang menangani fungsi peternakan dan kesehatan hewan setempat.

Ir. Hari Priyono, M.S  menegaskan bahwa pengawasan kesehatan hewan dan penerapan aspek Kesehatan Masyarakat Veteriner, serta Kesejahteraan Hewan untuk kepentingan hari raya kurban sudah dilaksanakan sejak awal di daerah asal hewan (oleh Dinas setempat), saat transportasi (oleh Dinas Daerah dan Karantina Pertanian) dan Pemeriksaan ante mortem di lokasi penyembelihan oleh Tim Gabungan Pemantauan Pemotongan Hewan Kurban sebanyak 1.465 petugas akan disebar untuk pengawasan di wilayah Jabodetabek. Tim tersebut berasal dari Dinas yang menangani fungsi peternakan dan kesehatan hewan, Tenaga bantuan dari Kementerian Pertanian, PDHI dan Fakultas Kedokteran Hewan IPB, serta LSM terkait.

 

Distribusi Tim Pemantau Pelaksanaan Pemotongan Hewan Kurban 143H

Kabupaten/Kota

Jumlah Petugas Ditjennak

Dinas

Tenaga IPB

PDHI

Propinsi

Kabupaten/ Kota

Mahasiswa

Dosen

Jakarta Barat

1

18

65

56

 

50

 

 

 

Jakarta Pusat

2

20

50

43

 

Jakarta Selatan

12

17

79

65

 

Jakarta Timur

10

24

74

72

 

Jakarta Utara

2

16

60

56

 

Kepulauan Seribu

1

2

10

8

 

Kota Bogor

23

 

26

125

50

 

Kab. Bogor

15

 

60

100

 

Kota Depok

16

 

21

70

   

Kota Tangerang

1

 

17

 

   

Kab. Tangerang

2

 

54

 

   

Kota Tangerang Selatan

4

 

62

 

   

Kota Bekasi

7

 

25

30

   

Kab. Bekasi

4

 

35

     

Total

100

77

563

625

50

50

 

Selain itu Ir. Hari Priyono, M.S  juga menyampaikan bahwa dalam Undang-undang dinyatakan hewan harus dipotong di tempat pemotongan hewan, Oleh karena itu, Pemerintah harus menjamin pengawasan pemotongan hewan kurban yg dilakukan di mana-mana saat hari raya kurban. Untuk memudahkan pelaporan petugas dan informasi dari daerah,  Pemerintah telah menyediakan sistem pelaporan on-line yang telah diterapkan sejak tahun 2013. Data jumlah ternak yang dipotong dalam pelaksanaan kurban 2016 ini dapat dipantau melalui website Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner di https://kesmavet.ditjennak.pertanian.go.id. “Pelaporan on line ini sangat intensif karena tempat-tempat pemotongan hewan kurban bisa melaporkam tepat waktu” jelasnya. “Proses pemotongan harus dilengkapi dengan sanitasi yang baik dan penanganan hewan kurban juga harus memenuhi kaidah-kaidah syariah islam, hal ini mengingat hewan juga dilindumgi oleh Undang-Undang, yakni dijamin kesejahteraan hewan” ungkap Hari Priyono.

Pakar Kesehatan Masyarakat Veteriner dari IPB menyampaikan masukannya bahwa agar masyarakat bisa lebih cerdas untuk mengenali tanda-tanda hewan kurban yang sehat. Masing-masing wilayah harus cepat melaporkan melalui pelaporan on line atau ke dinas yang menangani fungsi peternakan dan kesehatan hewan  terdekat. DKM-DKM  biasanya diberikan nomor kontak utk melaporkan ke petugas dari dinas yg menangani kesehatan hewan. Selain itu, hewan kurban di tempat-tempat penjualan juga seharusnya diregistrasi, dan Pembeli sudah seharusnya menanyakan ke penjual terkait status kesehatan hewan, sehingga pembeli bisa mengecek sertifikatnya atau kartu sehat hewan kurba yang akan dibeli.

 

 

Sumber: Padjarnain, S.Pt,M.Si,  Yuliana Susanti, S.Pt, MSi. Subbag Kerjasama dan Humas, Bagian Perencanaan Ditjen PKH.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset