Kinerja BLU Kementan Lampaui Target, Anggaran 2025 Didorong Efisiensi
- 08 Februari 2025, 11:58 WIB
- /
- Dilihat 454 kali
- /
- humaspkh

Lembang — Dewan Pengawas Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Pertanian mengevaluasi capaian kinerja tahun 2024 sekaligus merancang strategi anggaran dan target untuk 2025. Dalam pertemuan di Lembang, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menekankan pentingnya dedikasi penuh dan inovasi dari seluruh satuan kerja BLU untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
“Saya yakin kinerja teman-teman BLU sudah sangat jauh lebih bagus, memiliki satu visi dan semangat yang sama. Namun, kita harus terus memberikan usaha yang extraordinary untuk mendukung keberhasilan instansi kita,” ujar Agung, Sabtu, 8 Februari 2025.
Hasil evaluasi menunjukkan realisasi kinerja BLU pada 2024 berhasil melampaui target. Balai Besar Veteriner Farma (BBVF) Surabaya mencatat capaian 115,15% dari target, Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari mencapai 118%, dan Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang menembus angka 118,80%.
Meski mencatat capaian positif, subsektor peternakan masih menghadapi tantangan, terutama dalam pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK). Peran BLU dinilai penting dalam pencegahan dan penanganan PMK ini, terutama dengan memperkuat layanan vaksinasi dan pengawasan di lapangan.
Agung mengingatkan bahwa tantangan anggaran 2025 cukup besar, sehingga efisiensi menjadi kunci utama dalam pelaksanaan program strategis, khususnya dalam pengendalian PMK.
“Tantangan anggaran tahun 2025 cukup besar, namun kami percaya dengan komitmen dan inovasi dari seluruh satuan kerja BLU, kita dapat tetap mencapai target yang telah ditetapkan. Kita harus memastikan kegiatan yang dilakukan memberikan hasil optimal,” kata dia.
Kementerian Keuangan turut menekankan pentingnya efisiensi belanja BLU untuk mendorong inovasi dalam penggunaan saldo guna meningkatkan layanan dan pendapatan.
Kepala BIB Lembang, Gun Gun Gunara, menegaskan bahwa BLU berkomitmen memenuhi standar layanan pemerintah.
“Sebagai BLU, kami berkomitmen untuk memenuhi standar layanan pemerintah, salah satunya dengan menyediakan semen beku untuk meningkatkan populasi sapi perah dan mendukung peternakan rakyat. Kami akan terus berinovasi dan bekerja keras dalam meningkatkan kapasitas layanan demi menciptakan sektor peternakan yang maju dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dewan Pengawas berharap BLU Kementan dapat terus memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan subsektor peternakan dan kesehatan hewan, terutama dalam menghadapi tantangan seperti PMK dan peningkatan layanan bagi peternak di seluruh Indonesia.