• Beranda
  • Berita
  • Jokowi: Saatnya Domba dan Kambing Berperan Menjadi Alternatif Sumber Protein Hewani

Jokowi: Saatnya Domba dan Kambing Berperan Menjadi Alternatif Sumber Protein Hewani

  • 29 Agustus 2016, 08:04 WIB
  • /
  • Dilihat 2064 kali

Istana Bogor,­_ Dalam rangka mendorong pembangunan peternakan dan kesehatan hewan yang bertujuan untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing,  pemerintah memanfaatkan acara “Temu Wicara Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Kontes Domba Garut-Kambing” sebagai momentum yang sangat tepat untuk mempromosikan potensi ternak lokal sekaligus melakukan konsolidasi dengan stakeholder terkait lainnya yang bertujuan untuk membangkitkan semangat agar tercipta terobosan-terobosan baru pembangunan peternakan nasional menuju industrialisasi peternakan yang berkelanjutan.

Temu Wicara Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Kontes Domba Garut-Kambing dengan Presiden Republik Indonesia ini diinisiasi oleh peternak yang bergabung dalam Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI).  Acara ini dilangsungkan pada hari Sabtu 27 Agustus 2016 di sekitar Istana dan Kebun Raya Bogor, dihadiri oleh lebih kurang 1.000 orang peserta dari unsur-unsur Menteri Kabinet Kerja, Kepolisian RI, Komisi IV DPR RI, Gubernur Provinsi Jawa Barat, DPRD Provinsi Jawa Barat, Para Bupati/walikota se Provinsi Jawa Barat, DPRD Kota Bogor, peternak domba dan kambing, serta Pemerintah Pusat dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan seluruh Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Presiden RI Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan pertanian dapat dijadikan pilar penting pembangunan  di masa mendatang sesuai tujuan NAWACITA, bahwa sektor pertanian ke depan, termasuk peternakan, tidak hanya sebagai penyediaan pangan, namun juga berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja dan sebagai penghasil devisa, serta berperan dalam pelestarian lingkungan.

Selain itu, dalam hal penyediaan pangan, Indonesia harus mampu berswasembada pangan, bukan hanya komoditas beras, jagung, kedelai, gula, bawang merah, cabe dan daging sapi, khususnya peternakan, komoditas ternak lainnya perlu dioptimalkan seperti komoditas kambing dan domba sebagai alternatif penyedia pangan dan sumber protein hewani lainnya. Pengembangan domba dan kambing ke depan bisa dikembangkan 10 kali dari yang ada sekarang, sehingga akan berperan dalam pengembangan ekonomi nasional.  Hal ini dapat dilihat dari wilayah Indonesia sebagai negara tropis yang memiliki tipe iklim yang sesuai bagi pengembangan ternak kambing dan domba, tanah yang belum diusahakan masih luas, demografi  populasi kambing dan domba menyebar diseluruh wilayah Indonesia, dengan populasi kambing 19 juta ekor lebih, dan domba 17 juta ekor.

Permintaan kambing dan domba di dalam negeri saat ini dapat dicukupi dari dalam negeri. Peluang ekspor sangat besar terutama ke negara ASEAN dan Timor Tengah (terutama Saudi Arabia) yang cenderung permintaan kambing dombanya meningkat, yang tentunya merupakan potensi pasar yang perlu optimalkan.

“Saya meminta kepada para peternak agar melakukan pembenahan manajemen budidaya dan perbaikan teknis lainnya untuk menjadikan Indonesia sebagai sumber pangan produk domba dan kambing bagi masyarakat di wilayah Asia pada 5 sampai 10 tahun mendatang”, ungkap Bapak Jokowi. 

Jokowi meminta Kepada Menteri Pertanian agar lebih memperhatikan pengembangan domba dan kambing dengan melakukan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan Indonesia sebagai sumber pangan Asia.

“Saya terkagum-kagum melihat ratusan domba yang berjejer dipinggir danau kebun raya dan yang berada di depan Istana bogor ini, apalagi saat menyaksikan parade domba” ungkap ungkap Bapak Jokowi.  “Saya sangat kagum melihatnya”, tambahnya dihadapan peternak Domba Garut.

“Domba yang saya banggakan di Istana ini ternyata tidak ada apa-apanya dibanding dengan domba-domba milik peternak, aku jadi minder melihatnya”, ucapnya.

Pada kesempatan acara kontes domba garut dan kambing ini Presiden beserta tamu undangan dapat menyaksikan langsung parade domba, dimana domba catwalk berjalan mengelilingi podium bersama dengan domba dan kambing juara kontes yang diiringi oleh lagu karatagan pahlawan oleh Nayaga. Domba catwalk merupakan domba dari hasil ajang kontes domba dari berbagai daerah yang menggunakan busana cantik dan modis berjalan di atas catwalk layaknya seorang model dan dipakaikan asesoris sehingga menjadi lebih menarik.

Ajang kontes domba garut ini merupakan tradisi yang baik dan harus dilestarikan untuk menumbuhkembangkan jiwa usaha beternak dikalangan generasi muda, sehingga beternak bisa benar-benar menjadi rojo koyo kehidupan masyarakat dan menjadi salah satu pendukung pengembangan ekonomi kreatif di masyarakat.  Domba Garut dipilih dalam penyenggaraan kontes ini karena merupakan kearifan lokal yang telah diakui sebagai rumpun ternak asli nasional yang berasal dari Jawa Barat dan memiliki sifat unggul dan kekhasan sebagai rumpun tersendiri. Lokasi penyelenggaraan dipilih di Jawa Barat karena populasi domba garut di Jawa Barat cukup potensial, sekitar 50% dari populasi nasional. Selain itu, Domba Garut memiliki peran yang prospektif sebagai penghasil daging untuk membantu memenuhi kebutuhan protein hewani.

“Even seperti ini harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan, kalau perlu tahun ini ada lagi” ungkap  Presiden Jokowi sambil melirik Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. “Mungkin sekitar September atau Oktober dengan lokasi yang lain” kata Presiden Jokowi saat pelaksanaan temu wicara dengan Peternak Domba Kambing yang dipandu langsung oleh Menteri Pertanian.

Sementara Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa saat ini masyarakat peternakan sedang memperingati Hari Lahir Peternakan dan Kesehatan Hewan yang ke 180, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 26 Agustus-26 September setiap tahunnya. “Kami berterima kasih Bapak Presiden karena telah memberi kesempatan untuk menerima kami dan peternak di acara ini, untuk bertatap muka, berdialog, dan mendapatkan pengarahan langsung dari Bapak Presiden dalam pengembangan ternak domba dan kambing” ungkap Bapak Menteri Pertanian. “Dan ini merupakan yang pertamakalinya sejak kepemimpinan saya, domba-domba bisa masuk ke istana, dan kami bangga atas kehadiran Bapak Presiden”, ungkapnya menambahkan.

Lebih lanjut Mentan menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian bertekad momentum ini akan kami jadikan sebagai tonggak kebangkitan sekaligus penyadaran kepada kita semua untuk memberikan perhatian lebih serius kepada komoditas domba dan kambing yang terbukti dalam kurun waktu 2011-2015 populasinya tumbuh rata-rata 5,8% per tahun. Pertumbuhan populasi tersebut diprediksi akan tetap meningkat pada periode lima tahun berikutnya (2017-2021). 

Menteri Pertanian menyampaikan bahwa kedaulatan bangsa salah satunya diukur dari kemampuannya menyediakan pangan bagi rakyatnya. “Mempertimbangkan aspek teknis, pemenuhan lokal dan perkembangan isu perdagangan global, diprediksi pada tahun 2018 Indonesia akan mampu mengekspor domba dan kambing” ungkap Amran.  “Pada tahun itu, populasi domba dan kambing yang siap diekspor sebanyak 800 ribu ekor,  dan diperkirakan ekspor semakin meningkat pada tahun 2021 menjadi 1,5 juta ekor” tambahnya.

Pada usia 180 tahun, yang merupakan usia sangat matang sejak lahirnya Peternakan dan Kesehatan Hewan pada tanggal 26 Agustus 1836, acara ini menjadi momentum kebangkitan sekaligus penyadaran kepada seluruh masyarakat peternakan Indonesia memberikan perhatian lebih serius kepada peningkatan produksi dan skala usaha komoditas domba dan kambing, sehingga mampu berperan menjadi alternatif prioritas utama sumber protein hewani.

 

Sumber: Padjarnain, S.Pt, M.Si, Yuliana Susanti, S.Pt, M.Si Subbag Kerjasama dan Humas Bagian Perencanaan. Ditjen PKH

 
Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No.3
Gedung C Lt 6 - 9, Ragunan, Kec. Pasar Minggu,
Kota Jakarta Selatan, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset