• Beranda
  • Berita
  • Menteri Pertanian Hadiri Acara Panen Pedet di Wonogiri

Menteri Pertanian Hadiri Acara Panen Pedet di Wonogiri

  • 05 Januari 2012, 09:07 WIB
  • /
  • Dilihat 1575 kali

WONOGIRI, 3 Januari 2012 – Menteri Pertanian RI Dr. Ir. Suswono, MMA bersama Gubernur Jawa Tengah H. Bibit Waluyo melaksanakan Penen Pedet hasil Inseminasi Buatan (IB) di Wonogiri, Selasa (3/1) di desa Pokoh Kidul Wonogiri. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Pusat terhadap Pemerintah Daerah Provinsi dan seluruh komponen pendukungnya termasuk petugas lapang dalam hal ini inseminator dan peternak dalam memajukan peternakan sapi lokal dan persilangannya di Jawa Tengah. Kegiatan panen pedet sebelumnya juga telah dilaksanakan di tiga provinsi yaitu Lampung, Aceh, dan Jawa Timur. Diharapkan kegiatan panen pedet dapat lebih memotivasi daerah lain untuk meningkatkan populasi ternak, untuk mendukung program nasional PSDS/K 2014.

Menteri Pertanian menyampaikan bahwa Pemerintah terus berupaya untuk mensukseskan Program Swasembada Daging Sapi dan Kerbau (PSDS/K) Tahun 2014 melalui 13 langkah operasional salah satunya yaitu optimalisasi inseminasi buatan dan kawin alam. Sinkronisasi birahi sebagai bagian dari kegiatan Inseminasi Buatan (IB), memiliki peran besar dalam peningkatan populasi dan produksi, diperkirakan kontribusi IB tersebut sebesar 35% dari 13 kegiatan operasional PSDSK lainnya. 

Kegiatan sinkronisasi birahi secara teknis dapat dijelaskan sebagai suatu tindakan medis pemberian preparat hormon prostaglandin pada sapi-sapi betina produktif terseleksi yang bertujuan untuk penyerentakan birahi dalam suatu kelompok/kawasan. Pada tahapan ini peran dan intervensi pemerintah melalui inseminator sangat penting karena untuk proses penyuntikan hormon, harus benar-benar tepat waktu dan dosis, mengingat hormon termasuk daftar obat keras, sehingga diperlukan keahlian tindakan medis, yang benar-benar dilakukan oleh orang yang memiliki kompetensi untuk mencegah kegagalan reproduksi dan pemberian hormon. Para peternak sapi di Jawa Tengah, utamanya di Kabupaten Wonogiri, telah mengikuti program Pemerintah, yaitu melaksanakan sinkronisasi birahi, sehingga menghasilkan kelahiran serentak, yang sampai dengan bulan Desember 2011 telah lahir 316 ekor anak sapi. Kegiatan tersebut secara langsung telah mendukung percepatan pencapaian Program Swasembada Daging Sapi dan Kerbau Tahun 2014. Berdasarkan hasil sensus sapi potong tahun 2011, populasi sapi potong di Jawa Tengah berjumlah hampir 1,9 juta ekor, sehingga Jawa Tengah merupakan provinsi dengan populasi sapi potong terbesar kedua se Indonesia setelah Jawa Timur. Kabupaten di Jawa Tengah yang mempunyai populasi sapi tertinggi adalah Kabupaten Blora 269.094 ekor, Grobogan 196.189 ekor, dan Wonogiri 187.455 ekor. Oleh karena itu, Gubernur Provinsi Jawa Tengah bertekad mensukseskan program swasembada daging 2014. Gubernur mengingatkan peternak agar jangan memotong sapi yang masih produktif, karena berpotensi mengurangi populasi sapi. Pemotongan sapi betina produktif melanggar Undang Undng Nomor 18 tahun 2009 tentang peternakan dan hewan. 

Sementara Bupati H. Danar Rahmanto meminta agar Menteri Pertanian dapat mengambil kebijaksanaan untuk membatasi import ternak sapi potong demi melindungi peternak Wonogiri pada khususnya dan petani peternak pada umumnya. 

Pada acara Panen Pedet ini juga dilakukan penandatangan kerjasama antara Assosiasi Sarjana Membangun Desa (SMD) dengan Assosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (APFINDO); dengan Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI); dan dengan Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (ASPIDI). Hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan Stakeholders dalam Pencapaian PSDS/K 2014 terutama untuk menyerap dan memanfaatkan sapi maupun daging yang dihasilkan oleh peternak. 

Dalam rangka memotivasi dan meningkatkan gairah usaha pembibitan, maka Pemerintah memberikan apresiasi dan penghargaan dalam bentuk bantuan sarana prasarana senilai 1,8 M kepada kelompok tani di Soloraya dan Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar, Kota Surakarta, Boyolali, Grobogan, Semarang, Banyumas, Temanggung, Brebes, dan Wonogiri. Selain itu, juga kepada para inseminator di seluruh kabupaten Provinsi Jawa Tengah telah diberikan kendaraan bermotor untuk menunjang operasional di lapangan. 

Acara kemudian dilanjutkan dengan kunjungan Menteri Pertanian ke Dusun Tenggar Lor Desa Gebang Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri. Dimana dalam satu dusun masyarakat melakukan usaha budidaya penggemukan sapi potong dengan menanfaatkan ampas brem sebagai salah satu campuran pakan ternak. Rata-rata kepemilikan sapi pada rumah tangga di Dusun tersebut kurang lebih 5 ekor. 

(Yuliana/Anida/Nursan-Sub Bagian Kerjasama dan Humas Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan)

 
Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No.3
Gedung C Lt 6 - 9, Ragunan, Kec. Pasar Minggu,
Kota Jakarta Selatan, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset