• 23 November 2023, 07:35 WIB
• /
• Dilihat 329 kali
• /
• humaspkh

Malang– Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melihat langsung dan memastikan kualitas pejantan-pejantan unggul Sapi dan Kambing pilihan dan bersertifikat yang dioptimalkan spermanya menjadi semen beku guna peningkatan produktifitas ternak milik rakyat melalui pelaksanan Inseminasi Buatan (IB).

“Kami minta BBIB Singosari untuk dapat meningkatkan produksi semen bekunya, agar bisa dimanfaatkan peternak-peternak seluruh Indonesia. Sehingga populasi meningkat dan mendorong produksi daging dan susu di Indonesia. Kita lihat ada potensi besar disini”, ujar Andi Amran saat melakukan kunjungan kerja ke Badan Layanan Umum Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, salah satu BLU di bawah koordinasi Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian pada 23 November 2023.

Dalam kunjungannya, Andi Amran meninjau langsung pejantan unggulan BBIB Singosari diantaranya Limousin, Simmental, dan juga sapi “Gatotkaca” dari bangsa Belgian Blue yang menjadi ikon BBIB Singosari. Belgian Blue yang merupakan bangsa sapi dengan pertumbuhan dagingnya yang cepat.

BBIB Singosari sampai dengan November 2023 telah memproduksi sebanyak 3.091.065 dosis Semen Beku, dan telah mendistribusikan semen beku ke seluruh Indonesia sebanyak 2.915.000 dosis. Salah satu semen beku yang diproduksi berasal dari sapi “Gatotkaca” yang paling banyak diminati.

BBIB Singosari terus melakukan inovasi, diantaranya dengan melakukan pemetaan genetik dari pejantan-pejantan yang ada di BBIB Singosari, sehingga peternak bisa memilih pejantan dengan lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan usaha ternaknya.

BBIB Singosari juga mengembangkan teknologi semen beku sexing untuk membantu peternak yang terkena dampak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kebutuhan semen beku sexing penting terutama bagi peternak sapi perah yang membutuhkan lebih banyak kelahiran betina, sehingga dapat mendorong peningkatan populasi betina sekaligus meningkatkan produktifitas susunya.

Andi Amran menyampaikan kepada Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Agung Suganda dan Kepala BBIB Singosari, Akbar, agar BBIB Singosari menargetkan penambahan populasi pejantan hingga 500 ekor. Hal ini dimaksudkan agar BBIB Singosari mampu memenuhi kebutuhan semen beku sexing yang berkualitas sesuai dengan standar SNI, untuk mendorong peningkatan populasi ternak dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani yang bersumber dari daging dan susu di Indonesia.