Kementan Gandeng Swasta-BUMN Dorong Investasi, Farm Fresh Target Masukkan 3.000 Sapi Perah Tahun Ini
- 12 Juli 2025, 08:05 WIB
- /
- Dilihat 137 kali
- /
- adminpemberitaan

Jakarta — Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produksi susu dalam negeri kembali mendapat dukungan konkret. PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) dan PT Farm Fresh Nusantara resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama Bersyarat untuk pengembangan peternakan sapi perah terintegrasi di atas lahan seluas 237 hektare di Cisaruni, Garut, Jawa Barat.
Penandatanganan ini difasilitasi oleh Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), sebagai bagian dari strategi nasional untuk mempercepat peningkatan populasi sapi perah dan ketersediaan susu segar.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, mengatakan bahwa subsektor peternakan, khususnya sapi perah, memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan gizi nasional dan memperkuat rantai pasok pangan asal hewan.
“Kerja sama seperti ini sangat penting untuk mendukung program makan bergizi gratis, penciptaan lapangan kerja, dan industrialisasi peternakan,” ujar Agung.
Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menyebut kolaborasi ini sebagai momentum penting dalam membangun kawasan peternakan terintegrasi berbasis aset negara.
“Kami sangat mengapresiasi peran Kementan, khususnya Ditjen PKH, yang mendorong kolaborasi ini. Ini sejalan dengan misi kami sebagai agen pembangunan untuk mendukung program pemerintah dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan susu berkualitas,” ujarnya.
Teddy menambahkan, pengembangan lahan di Cisaruni tidak hanya menguntungkan secara bisnis, tetapi juga memberikan manfaat sosial bagi masyarakat sekitar.
“Kami akan mengawal penuh agar kerja sama ini berjalan baik dan memberikan dampak nyata,” katanya.
Dari pihak investor, Direktur PT Farm Fresh Nusantara, Ilyas Pratama Putra, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan populasi sapi perah sebanyak 3.000 ekor pada tahun ini sebagai bagian dari komitmen investasi jangka panjang di Indonesia.
“Kami merasa berjodoh dengan PTPN I dalam misi memperkuat ketahanan pangan. Komitmen kami jelas: melakukan investasi nyata di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dasar akan susu. Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, termasuk Ditjen PKH yang memfasilitasi aspek lahan,” ujar Ilyas.
Ia berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat ganda, baik dari sisi ekonomi maupun sosial.
“Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk membangun industri susu yang berkelanjutan,” katanya.
Kementerian Pertanian berharap kerja sama seperti ini dapat diperluas di berbagai wilayah potensial lainnya sebagai upaya membangun ekosistem sapi perah nasional yang mandiri dan berdaya saing.