• Beranda
  • Berita
  • Rangkaian Pertemuan The Southeast Asia Laboratory Directors Forum (ALDF) Workshop and Training

Rangkaian Pertemuan The Southeast Asia Laboratory Directors Forum (ALDF) Workshop and Training

  • 23 November 2023, 10:46 WIB
  • /
  • Dilihat 253 kali
  • /
  • humaspkh

Sembilan delegasi negara anggota ASEAN mengunjungi Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates di Yogyakarta (23/11) dalam rangkaian pertemuan The Southeast Asia Laboratory Directors Forum (ALDF) Workshop and Training. Para focal point ASEAN Laboratory Director Forums tersebut berkumpul sejak hari Rabu (22/11) untuk mendiskusikan berbagai hal terkait perkembangan laboratorium penyakit hewan di negaranya masing-masing.

BBVet Wates telah disahkan sebagai Pusat Referensi Regional ASEAN untuk Bioinformatika sejak tahun 2021. Pengakuan ini memantapkan BBVet Wates sebagai laboratorium yang memiliki keahlian di bidang bioinformatika di ASEAN. Oleh karena itu, para delegasi tersebut berkunjung untuk melihat secara langsung apa dan bagaimana upaya BBVet Wates untuk mendukung diagnosis, epidemiologi, dan pengambilan keputusan/kebijakan nasional untuk pencegahan dan pengendalian penyakit hewan dan zoonosis prioritas di tingkat negara dan regional.

Selain melakukan pertemuan, para delegasi juga melaksanakan training Monitoring and Evaluation tool of the Regional Strategic Framework for Laboratory Capacity Building and Networking in ASEAN. Training ini merupakan kerjasama antara Indonesia sebagai Host Country, Thailand sebagai Chair Pertemuan ALDF dan FAO RAP melalui Proyek SMART-ASEAN, yang didanai oleh DFAT Australia.

Kepala BBvet Wates, Hendra Wibawa sebagai Focal Point Indonesia untuk ALDF pada kesempatan itu mempresentasikan Peta Jalan Strategis Kemajuan Pusat Referensi Bioinformatika Regional ASEAN.

“Kami mengusulkan agar dibuat suatu sistematika untuk meningkatkan keahlian, infrastruktur, jaringan, pelatihan, diseminasi, layanan, dan pengakuannya melalui berbagai training atau workshop. Oleh karena itu Indonesia akan menyelenggarakan lokakarya bioinformatika setiap tahun untuk memperkuat kapasitas bioinformatika di seluruh ASEAN,” ucap Hendra dalam presentasinya.

Indonesia juga akan berkolaborasi dan meminta dukungan teknis dari para ahli bioinformatika atau pusat internasional, termasuk dari FAO Indonesia, ACDP Australia, dan lembaga lainnya untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuannya.

Sebagai informasi, Bioinformatika adalah alat interdisipliner untuk menghitung dan menganalisis data biologis, termasuk agen yang berpotensi menyebabkan penyakit pada hewan, tumbuhan, dan manusia. Dengan menggunakan bioinformatika, karakteristik agen penyakit dapat dipelajari secara komprehensif sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengendalian penyakit.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset