Perkembangan Kejadian Avian Influenza (AI) pada Unggas Kondisi s/d 30 Juni 2016
- 02 Agustus 2016, 11:05 WIB
- /
- Dilihat 1501 kali
 pada Unggas Kondisi s-d 30 Juni 2016.jpg)
Laporan perkembangan kejadian penyakit Avian Influenza(AI) pada unggas di Indonesia berdasarkan hasil Uji Cepat (Rapid Test) positif yang dilaporkan petugas kesehatan hewan respon cepat melalui SMS Gateway, iSIHKNAS dan surveilans investigasi BBV/BV sampai dengan kejadian AI per 30Juni 2016 sebagai berikut :
1 |
Kejadian AI pada unggas selama bulan Juni 2016 (1-30 Juni 2016) |
||
a. |
Jumlah kejadian AI sebanyak 8 kejadian di 8 desa pada 8 Kab/kota di 8 Provinsi, yakni: |
||
1) |
Jawa Barat 1 kejadian (Indramayu/ 1 kejadian Kec. Sindang) |
||
2) |
Jawa Tengah 1 kejadian ( Temanggung/1 kejadian kec. Parakan); |
||
3) |
DKI Jakarta 1 kejadian (Jakarta Timur/ 1 kejadian Kec. Jatinegara); |
||
4) |
Lampung 1 kejadian (Lampung Utara/1 kejadian Kec Abung Surakarta); |
||
5) |
Sumatera Utara 1 Kejadian (Serdang Bedagai/1 kejadian-Kec.pegajahan); |
||
6) |
Sulawesi Barat 2 Kejadian (Polewali Mandar/1 Kejadian Kec. Mapilli); |
||
7) |
Kalimantan Utara 1 kejadian (Tarakan/1 kejadian Kec. Tarakan Barat); |
||
8) |
Kalimantan Timur 1 Kejadian (Samarinda/1 kejadian Kec. Sambutan). |
||
b |
Menyebabkan kematian unggas sebanyak 558 ekor terdiri dari 488ekor ayam kampungdan 70ekor itik. |
||
2
|
Keterkaitan dengan Kasus Flu Burung pada manusiaselama bulan Juni 2016. Tidak ada kejadian positif Flu Burung pada manusia selama bulan Juni 2016 (Sumber Kementerian Kesehatan) |
||
3 |
Perkembangan kejadian AI pada unggas tahun 2006 s/d 2015 |
||
4 |
Kesiagaan Pengendalian AI pada unggas Untuk mengantisipasi kondisi cuaca ekstrim curah hujan tinggi dan kejadian banjir di beberapa daerah di Indonesia yang berpotensi risiko meningkatnya kejadian AI pada unggas, maka telah diterbitkan Surat Edaran Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehata Hewan No. 12141/PK.320/F/02/2016 tanggal 12 Februari 2016 tentang Peningkatan Kewaspadaan dan Pengendalian Penyakit AI di Musim Hujan. |
||
1) |
Penyuluhan kesadaran masyarakat/peternak melapor bila unggas sakit/mati mendadak dan waspada | ||
2) |
Petugas keswan lakukan Deteksi, Lapor dan Respon Cepat Pengendalian AI |
||
3) |
Biosekuriti 3 Zona (Bersih, Antara, Kotor) |
||
4) |
Vaksinasi 3 Tepat (Vaksin, Jadwal, Tehnik vaksinasi) |
||
5) |
Sanitasi rantai pemasaran unggas |
||
6) | Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) Masyarakat | ||
7) |
Surveilans dan investigasi dinamika virus AI |
||
8) |
Pengadaan DOC dari Breeding farm bersertifikat Kompartemen Bebas AI |
||
5 | Strategi pengendalian AI di indonesia meliputi : | ||
* | Strategi Utama | ||
(1) | Deteksi, Lapor dan Respon (DLR) Cepat | ||
(2) | Biosekuriti | ||
(3) | Vaksinasi | ||
(4) | Penataan rantai pasar unggas | ||
(5) | Kompartementalisasi dan Zoning | ||
(6) | Surveilans | ||
(7) | Pengawasan lalu lintas | ||
* | Strategi Penunjang | ||
(1) | Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) | ||
(2) | Kemitraan pemerintah dan swasta (Public PrivatePartnership) | ||
(3) | Legislasi | ||
6 |
Komunikasi Publik |
||
a | Masyarakat/peternak yang mengetahui adanya unggas sakit/mati mendadak agar melapor melalui SMS ke Tim Respon Cepat setempat/daerah terdekat atau melaluiSMS dan Call Center AI Direktorat Kesehatan Hewan No. 08118301001 | ||
b |
Informasi kejadian AI pada unggas terkini di Indonesia dapat diakses melalui website:ditjennak.pertanian.go.id |