DPRD Sumbar lakukan Audiensi ke Ditjen PKH

  • 07 Mei 2024, 07:29 WIB
  • /
  • Dilihat 296 kali
  • /
  • humaspkh

Jakarta - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menerima kunjungan kerja Tim Ahli DPRD Provinsi Sumatera Barat untuk melakukan audiensi, pada Selasa (7/5) bertempat di Kantor Pusat Kementerian Pertanian.

Adapun agenda Tim Ahli DPRD yaitu berdiskusi terkait pengembangan ternak sapi lokal untuk kebutuhan daging di Provinsi Sumatera Barat.

Dalam kunjungannya, James Hellyward selaku perwakilan dari Tim Ahli menyampaikan bahwasanya makanan khas Sumatera Barat yakni rendang, telah menjadi makanan ikonik yang terkenal di seluruh pelosok nusantara, bahkan dunia internasional sekalipun.

UMKM di Sumatera Barat pun kini tidak hanya mendukung perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha, tetapi juga berperan dalam melestarikan budaya dan tradisi kuliner.

Pengembangan sektor UMKM ini menjadi sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir pengembangan sapi Pesisir mengalami kemunduran, yang tercermin dari penurunan populasi dan produktivitas akibat minimnya daya dukung lingkungan dan daya saing yang rendah terhadap sapi impor. Padang penggembalaan yang terbatas juga menyebabkan penyediaan rumput tidak mencukupi sehingga berpengaruh terhadap konsumsi dan pertambahan bobot badan. Oleh karena itu, James menilai perlunya upaya serius untuk melestarikan plasma nutfah sapi Pesisir agar terhindar dari kepunahan.

Nur Saptahidhayat yang menjabat sebagai Direktur Pakan menyampaikan bahwa integrasi sapi sawit dapat mengoptimalkan penggunaan lahan dan meningkatkan produktivitas dalam sektor pertanian dan peternakan.

"Dengan menggabungkan peternakan sapi dan perkebunan kelapa sawit, lahan dapat digunakan secara lebih efisien. Sapi dapat merumput di antara barisan pohon sawit, memanfaatkan area yang sebelumnya tidak digunakan secara optimal" ujarnya

Ia menambahkan bahwa daun dan batang kelapa sawit yang tidak digunakan dapat menjadi sumber pakan sapi. Menurutnya, hal ini akan mengurangi biaya untuk pembelian pakan, membantu peternak mengurangi biaya operasional. Selain itu, penggunaan daun dan batang kelapa sawit sebagai pakan sapi juga membuka peluang baru dalam diversifikasi pendapatan bagi peternak kelapa sawit. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi peternak, meningkatkan daya saing usaha pertanian, dan merangsang pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.

Sebagai informasi, sapi Pesisir merupakan sapi lokal asli Sumatera Barat yang memiliki kemampuan tinggi dalam mengonversi pakan berkualitas rendah menjadi daging. Sifat-sifat unggul ini telah dimanfaatkan masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan akan protein hewani.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset