• Beranda
  • Berita
  • Kementan Dorong Daerah Penghasil Susu Tingkatkan Produksi, Dukung Makan Bergizi Gratis

Kementan Dorong Daerah Penghasil Susu Tingkatkan Produksi, Dukung Makan Bergizi Gratis

  • 11 Desember 2024, 07:59 WIB
  • /
  • Dilihat 200 kali
  • /
  • humaspkh

Malang – Daerah penghasil susu sapi menjadi salah satu kunci suksesnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan diluncurkan awal 2025. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda, menegaskan pentingnya peran daerah seperti Kabupaten Malang untuk mendukung program inisiasi Presiden Prabowo Subianto tersebut.

"Saat ini susu menjadi bagian dari menu Makan Bergizi Gratis, tetapi ini juga bergantung pada suplai dalam negeri. Daerah yang memiliki produksi susu sapi menjadi bagian penting dalam keberhasilan program ini," ujar Agung saat meninjau fasilitas Milk Collection Center (MCC) di Kecamatan Pujon, Selasa (10/12).

Kabupaten Malang, dengan produksi susu mencapai 143 ribu ton per tahun, menjadi salah satu daerah andalan. Populasi sapi perah di wilayah ini mencapai 90 ribu ekor, dengan 22 ribu ekor di antaranya berada di Pujon.

Agung optimistis, produksi susu yang signifikan di Kabupaten Malang dapat mendukung penyediaan bahan baku program MBG. "Koperasi SAE Pujon mampu menghasilkan susu pasteurisasi berkualitas. Ini adalah model yang diharapkan untuk membantu memenuhi kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis," tambahnya.

Pemerintah daerah kini menunggu petunjuk teknis pelaksanaan program tersebut. Agung menyebut, menu paket MBG di daerah seperti Kabupaten Malang akan memanfaatkan bahan baku lokal. “Dengan harga yang terjangkau, menu ini akan mengandung gizi yang lengkap, dan susu bisa menjadi salah satu komponennya,” jelasnya.

Agung meminta pelaku industri susu memberikan dukungan maksimal melalui kolaborasi dengan koperasi susu di berbagai daerah. "Kami berharap industri melakukan pembinaan dan menyediakan fasilitas untuk meningkatkan kualitas susu. Dengan ini, produksi susu lokal dapat terserap sepenuhnya, tanpa ada isu surplus yang tidak terkelola," katanya.

Langkah seperti yang dilakukan PT Frisian Flag Indonesia (FFI) bersama Koperasi SAE Pujon dalam membangun fasilitas MCC menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi bisa menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan.

Agung menegaskan, keberadaan MCC menjadi kunci untuk menjaga kualitas susu sehingga dapat diterima oleh masyarakat dan mendukung program MBG. “Ini tidak hanya soal mencukupi kebutuhan, tetapi juga memastikan kualitas susu yang dihasilkan memenuhi standar tinggi,” ujarnya.

Program MBG ini tidak hanya menjadi momentum peningkatan konsumsi susu di dalam negeri, tetapi juga diharapkan menjadi langkah strategis mendukung kesejahteraan peternak lokal. "Dengan dukungan pemerintah dan industri, ini akan menjadi penggerak pembangunan ekonomi berbasis peternakan, terutama di daerah seperti Pujon," pungkas Agung.

Melalui sinergi antara pemerintah, industri, koperasi, dan peternak lokal, Program Makan Bergizi Gratis siap memberikan dampak nyata bagi gizi masyarakat Indonesia sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor susu. Kabupaten Malang, dengan kekuatan susu lokalnya, menjadi salah satu tulang punggung keberhasilan inisiatif besar ini.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset