• Beranda
  • Berita
  • Direktur Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Apresiasi Pemda Kabupaten Bandung Bangun Pasar Hewan Majalaya

Direktur Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Apresiasi Pemda Kabupaten Bandung Bangun Pasar Hewan Majalaya

  • 13 April 2017, 06:34 WIB
  • /
  • Dilihat 2031 kali

Majalaya-Bandung,_  Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Pasar Hewan adalah salah satu sarana yang sangat dibutuhkan dalam pemasaran hasil peternakan, khususnya ternak hidup dengan luasan dan batas tertentu dan telah ditetapkan untuk digunakan atau dimanfaatkan sebagai tempat kegiatan pemasaran (transaksi/jual-beli) ternak. Hal itu disampaikan oleh Direktur Perbibutan dan Produksi Ternak Surachman mewakili Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan saat menyaksikan Launching Pasar Hewan Majalaya di Majalaya Kabupaten Bandung - Provinsi Jawa Barat pada hari Rabu 12 April 2017. Hadir pada acara tersebut adalah Bupati Bandung beserta jajaranya, Anggota DPRD, Dekan Fakultas Peternakan UNPAD, Stakeholder dan beberapa petani, peternak serta pedagang yang bergerak dibidang peternakan.

"Selama ini pemasaran ternak di Indonesia pada umumnya masih berlangsung secara tradisional, sistem jual-beli atau mekanisme penentuan harga masih didominasi dan berdasarkan kepercayaan diantara pihak-pihak tertentu yaitu para pedagang pengumpul seperti tengkulak/blantik," ucap Surachman.

Surachman menambahkan bahwa dalam menentukan berat dan bobot ternak dilakukan dengan cara menaksir berdasarkan pengalaman peternak dan blantik. Sejak tahun 2006 s.d 2015, Kementerian Pertanian cq. Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian telah memfasilitasi sarana Pasar Hewan di 181 kabupaten/kota di 30 provinsi. Tahun 2016 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan telah memfasilitasi sarana Pasar Hewan di 11 kabupaten/kota di 9 Provinsi dan tahun 2017 karena keterbatas anggaran hanya dapat mengalokasikan 1 unit pasar yang mendapat fasilitas sarana yakni Pasar Hewan Majalaya di Kabupaten Bandung.

"Saya berharap Pasar Hewan ini dapat dimanfaatkan secara optimal dengan pengelolaan yang lebih profesional sehingga dapat dijadikan sebagai pusat pemasaran peternak yang semula hanya sebagai peternak produsen, bisa menjadi peternak pemasok (supplier),"Harapnya

“Keberadaan Pasar Hewan diharapkan juga dapat berfungsi sebagaimana yang diinginkan yaitu dengan menggunakan alat ukur/timbangan yang umum dipakai, mampu melakukan grading terhadap ternak yang diperjualbelikan, dilakukan pemeriksaan kesehatan ternak melalui Pos Kesehatan Hewan (Pos Keswan) serta diharapkan dapat menerapkan mekanisme transaksi yang transparan dengan metoda jual-beli yang lebih berkeadilan,"tambahnya.

Lebih lanjut Suracman menyampaikan bahwa sebagai bentuk apresiasi kepada para peternak dan petugas peternakan yang telah bekerja selama ini serta untuk memotivasi pelaksanan UPSUS SIWAB, maka pada kesempatan yang sangat baik ini secara resmi acara Launching Pasar Hewan Majalaya dan Pencatatan Rekor MURI Inseminasi Buatan (IB) serentak Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) Kabupaten Bandung -Provinsi Jawa Barat. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua, terima kasih.

Sementara Bupati Bandung H. Dadang M. Naser menyampaikan bahwa peresmian Pasar Hewan Majalaya ini dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-376. Beliau mengharapkan agar  Pasar Hewan ini diperbaiki manajemennya untuk kepentingan peternak dan hadirkan bibit ternak unggul.

 "Manajemennya harus diperbaiki dan modern,"ucapnya.

"Jangan beli sapi Austaralia tapi hadirkan bibit ternak dari Australia begitu juga susu,”. Belilah bibitnya jangan beli dagingnya dari luar begitu juga dengan sapi perah beli bibitnya yang unggul untuk dipelihara di Indonesia,"tambahnya.

"Kedepan kita ingin Indonesia swasembada daging sehingga tidak impor,"ucapnya.

Lebih lanjut Bupati Bandung berharap, dengan diresmikannya Pasar Hewan Majalaya ini dapat meningkatkan perekonomian rakyat, khususnya para peternak sapi, domba, kambing dan unggas.

"Kita juga berharap, di pasar hewan ini disiapkan bibit unggul hewan, baik sapi,  domba maupun kambing, supaya masyarakat lebih mudah saat mencari bibit unggul," harapnya

Di lokasi pasar hewan ini disiapkan tempat pemeriksaan kesehatan hewan untuk melakukan pengecekan kesehatan hewan, "Jangan sampai ada hewan sakit," katanya.

Ia mengatakan, keberadaan pasar hewan ini untuk menyiapkan hewan kurban,  termasuk menyiapkan hewan yang siap dijual guna kebutuhan daging bagi masyarakat.

"Keberadaan pasar hewan ini untuk menyiapkan kebutuhan daging bagi masyarakat, terutama untuk mengantisipasi kenaikan harga daging disaat jelang Ramadan. Termasuk sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan daging, disaat mengalami kekurangan daging," tambahnya.

 

 

 

Sumber: Padjarnain, S.Pt, M.Si,  Yuliana Susanti, S.Pt, MSi. Subbag Kerjasama dan Humas, Bagian Perencanaan Ditjen PKH.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No.3
Gedung C Lt 6 - 9, Ragunan, Kec. Pasar Minggu,
Kota Jakarta Selatan, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset