• Beranda
  • Berita
  • Dorong Kemajuan Peternakan Kuda dan Prestasi Berkuda Nasional, Kementan dan PORDASI Tandatangani MoU

Dorong Kemajuan Peternakan Kuda dan Prestasi Berkuda Nasional, Kementan dan PORDASI Tandatangani MoU

  • 22 Januari 2025, 18:21 WIB
  • /
  • Dilihat 385 kali
  • /
  • humaspkh

Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk pengembangan komoditas kuda di Indonesia. Penandatanganan yang berlangsung di Kantor Pusat Kementan ini menjadi langkah awal dalam memanfaatkan potensi besar sektor peternakan kuda, mulai dari registrasi, hingga perlindungan kesehatan hewan (22/1).

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pentingnya kerja sama ini untuk mendukung kemajuan sektor peternakan kuda dan olahraga berkuda di Indonesia.

“Kuda adalah komoditas yang memiliki nilai strategis. Dengan registrasi yang baik dan zona bebas penyakit, kita bisa menjadikan kuda sebagai komoditas unggulan di pasar global,” ujar Mentan.

Registrasi kuda nasional menjadi salah satu fokus utama kerja sama ini. Ketua Umum PORDASI, Aryo Djojohadikusumo, menjelaskan bahwa registrasi merupakan langkah penting untuk memastikan kualitas kuda-kuda Indonesia diakui secara internasional.

“Permintaan global terhadap kuda, baik untuk olahraga maupun kebutuhan khusus, terus meningkat. Dengan adanya registrasi nasional, kuda kita bisa memenuhi standar internasional dan pengembangan peternakan kuda nasional,” ujar Aryo.

Lebih lanjut, Aryo menyampaikan keyakinannya bahwa melalui kerja sama antara pemerintah, asosiasi, dan para peternak, ekosistem peternakan kuda di Indonesia dapat tumbuh lebih maju dan berdaya saing, sekaligus memperkokoh posisi Indonesia di sektor peternakan kuda secara global.

Dalam audiensi tersebut, PORDASI juga meminta dukungan Kementan, khususnya Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), untuk melindungi kuda-kuda di wilayah Bali dan Jakarta dari ancaman penyakit. Salah satu langkah yang diusulkan adalah penerapan Equine Disease-Free Zones (EDFZ) atau zona bebas penyakit kuda.

“Zona bebas penyakit ini penting untuk menjamin kesehatan dan kualitas kuda. Kami siap mendukung penuh pelaksanaannya,” jelas Mentan.

Selain pengembangan komoditas, audiensi ini juga membahas instruksi Presiden untuk mempersiapkan atlet berkuda menuju Olimpiade 2028. Salah satu rencana konkret yang disampaikan adalah penyelenggaraan pacuan kuda nasional sebagai ajang seleksi atlet.

“Ini adalah momentum bagi Indonesia untuk mencetak atlet berkuda yang kompetitif di kancah internasional. Kami akan mendukung penuh pengembangan ini, baik dari sisi infrastruktur maupun pengelolaan kuda,” tambah Aryo.

Kolaborasi antara Kementan dan PORDASI diharapkan tidak hanya mendukung pengembangan sektor peternakan kuda, tetapi juga meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global dan di panggung olahraga dunia.

“Ini adalah langkah besar untuk Indonesia, baik dalam memperkuat ketahanan pangan, maupun membangun prestasi olahraga,” tutup Mentan.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset