Kementan Dorong Profesionalisme ASN untuk Genjot Produksi Susu dan Daging Nasional
- 14 Maret 2025, 17:26 WIB
- /
- Dilihat 30 kali
- /
- humaspkh

Jakarta – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus mendorong peningkatan produksi susu dan daging nasional. Untuk mencapai target tersebut, Ditjen PKH menekankan pentingnya profesionalisme dan disiplin aparatur sipil negara (ASN) dalam menjalankan tugas.
Direktur Jenderal PKH, Agung Suganda, mengatakan efektivitas kerja menjadi kunci dalam pembangunan sektor peternakan.
“Perubahan dalam organisasi adalah strategi untuk mempercepat pencapaian tujuan. ASN di Ditjen PKH harus bekerja dengan dedikasi dan profesionalisme,” ujarnya.
Program Peningkatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN) menjadi salah satu prioritas. Program ini dirancang untuk mempercepat peningkatan populasi sapi perah dan sapi pedaging guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. Di sisi lain, Ditjen PKH juga memperkuat pengawasan terhadap penyakit hewan guna menjaga keberlanjutan industri peternakan.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih menjadi tantangan bagi subsektor peternakan. Pemerintah telah mengimplementasikan strategi mitigasi, seperti vaksinasi massal, pengawasan lalu lintas ternak, serta edukasi bagi peternak.
“Keberhasilan menekan PMK menunjukkan bahwa kolaborasi pemerintah, pemerintah daerah dan peternak berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan hewani,” kata Agung.
Untuk memperkuat organisasi, Ditjen PKH melantik sejumlah pejabat struktural, pejabat fungsional, serta mengukuhkan ketua kelompok dan ketua tim kerja di tingkat pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Jumat, 14 Maret 2024. Agung menyebutkan bahwa mutasi, promosi, dan rotasi dalam organisasi merupakan hal lumrah demi meningkatkan efektivitas kerja.
“Saya berharap para pejabat yang baru dilantik bisa menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, dan profesionalisme,” kata dia.
Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, Agung menegaskan bahwa ASN Ditjen PKH harus mengedepankan integritas dan tanggung jawab.
“Saya ingin setiap individu di lingkungan Ditjen PKH berkembang secara profesional, bekerja dengan sepenuh hati, serta menghasilkan kinerja luar biasa, bukan sekadar biasa-biasa saja,” pungkas Agung.