• Beranda
  • Berita
  • Kementan Kirim Vaksin dan Dorong Koordinasi Lintas Sektor Atasi Rabies di Ambon

Kementan Kirim Vaksin dan Dorong Koordinasi Lintas Sektor Atasi Rabies di Ambon

  • 30 April 2025, 08:45 WIB
  • /
  • Dilihat 30 kali
  • /
  • adminpemberitaan

Jakarta – Kementerian Pertanian bertindak cepat merespons lonjakan kasus rabies di Kota Ambon, Provinsi Maluku, dengan menginisiasi koordinasi lintas sektor. Melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementan menggandeng Kementerian Kesehatan, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota untuk menghentikan penyebaran rabies yang telah menewaskan sedikitnya enam orang dalam empat bulan terakhir.

Sejak Januari hingga April 2025, tercatat sekitar 700 kasus gigitan hewan pembawa rabies (GHPR) terjadi di wilayah Ambon. Penyakit zoonosis yang menyebar melalui gigitan hewan—terutama anjing ini—memiliki tingkat fatalitas tinggi bila tidak ditangani segera.

“Kami menekankan pentingnya pelaporan kasus secara berjenjang dan efektif, agar respons di lapangan tidak terlambat,” ujar Direktur Kesehatan Hewan Ditjen PKH, Imron Suandy. Menurutnya, rabies bukan sekadar isu kesehatan hewan, melainkan tantangan lintas sektor yang membutuhkan kolaborasi sistematis antara pemerintah dan masyarakat.

Sebagai langkah darurat, Ditjen PKH telah mengirimkan 2.000 dosis vaksin rabies ke Kota Ambon. Vaksinasi ini merupakan bagian dari respon cepat pemerintah pusat. Di sisi lain, Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan setempat turut menyuplai vaksin anti rabies (VAR) untuk manusia.

Kesadaran kolektif menjadi hal yang disoroti. Menurut Imron, rabies sering berakar pada persoalan kultur dan minimnya pemahaman masyarakat soal risiko penyakit. Karena itu, edukasi publik digencarkan, termasuk imbauan bagi pemilik anjing untuk ikut vaksinasi dan memantau gejala rabies serta berharap masyarakat terlibat melalui peran kader rabies.

Kementan juga mendorong pembentukan dan pengaktifan Tim Koordinasi Daerah (TIKORDA) sebagai bentuk nyata pendekatan One Health. Tim lintas sektor ini bertugas mengoordinasikan langkah pengendalian zoonosis dan penyakit infeksi baru di daerah. “TIKORDA adalah instrumen penting dalam penanganan rabies yang terintegrasi,” kata Imron.

Imron pun mengapresiasi langkah cepat Wali Kota Ambon yang menerbitkan edaran vaksinasi menyeluruh dan meminta partisipasi semua pihak. Pemerintah berharap penanganan rabies dapat dilakukan secara terpadu agar situasi darurat segera mereda dan warga kembali merasa aman.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815581 - 83, 78847319

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset