Kunjungan Menteri Pertanian ke PT. KAR

  • 11 Januari 2016, 16:00 WIB
  • /
  • Dilihat 1575 kali

Jakarta (7/1), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi, Muhammad Nasir melakukan kunjungan kerja di PT Karya Anugerah Rumpin (KAR) Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kunjungan kerja tersebut dalam rangka menyaksikan implementasi hasil teknologi perbaikan genetik sapi lokal Indonesia.

Hasil riset ini dilakukan selama 7 tahun yang dilakukan secara terus menerus dikembangkan Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi bekerja sama dengan PT KAR, LIPI dan Kementerian Pertanian. Hasil yang diperoleh dari riset tersebut adalah pemulihan genetik sapi Indonesia kembali ke genetik unggul, serta perbaikan genetik untuk mendapatkan bibit sapi lokal unggul.

Menurut Menteri Pertanian, teknologi pengembangan ternak sapi lokal yang dilaksanakan di PT KAR yang bekerjasama dengan LIPI dapat mendukung program swasembada daging. "Jika ini terus ditingkatkan, tidak hanya untuk produksi dalam negeri, tetapi kita juga bisa ekspor sapi," ungkap beliau.

Sementara itu, Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi, Muhammad Nasir, mengatakan bahwa teknologi pengembangbiakan sapi lokal yang dilakukan oleh Kementerian Ristek dan Perguruan Tinggi dan LIPI bersama swasta ini dapat mendukung peningkatan produksi sapi lokal. "Kunjungan kerja ini untuk meyakinkan implementasi inovasi teknologi rekayasa genetik sapi lokal benar - benar berjalan," kata Menteri Ristek dan Perguruan Tinggi.

Menurut beliau, populasi sapi harus ditingkatkan lewat inovasi teknologi pengembangbiakan peternakan. "Jadi populasi sapi Indonesia bisa memenuhi kebutuhan nasional, tidak lagi bergantung dengan impor," katanya.

Turut hadir dalam kunjungan kerja tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Jarot Syaiful, anggota Komisi VII, Komisi X DPR RI, perwakilan Bupati Bogor, Bupati Kupang, dan Bupati Flores, dan Wakil Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain dan Direktur PT KAR.

Mentan mengapresiasi langkah pengembangan rekaya genetik sapi lokal. Mentan mengungkapkan berat sapi lokal hasil rekayasa genetik yaitu 800 sampai 700 kg per ekor. Bobot sapi lokal ini sama dengan sapi Limosin dan Brahman.

"Hasil kerja sama riset dan pengembangan ini telah mampu mengasilkan sapi lokal dengan bobot menyamai sapi Brahman, dengan berat sampai 800 kg," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Untuk mendukung terwujudnya swasembada daging, Mentan menyebutkan sesuai arahan Presiden, di tahun 2016 pemerintah akan mengalokasi anggaran untuk sektor peternakan sebesar Rp 2,8 triliun. 

Dalam kunjungan kerja tersebut, Menteri Pertanian dan Menristek dan Perguruan Tinggi juga meninjau kandang milik PT KAR dan juga melakukan inseminasi buatan kepada sejumlah sapi.

 

(Ismatullah Salim, S.Pt., Dedeh Kurniasih dan Yuliana Susanti, S.Pt., M.Si – Humas Ditjen PKH)

 
Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset