Dirjen PKH Kementan Raih Penghargaan Dokter Hewan atas Kiprah Jaga Ketahanan Pangan
- 09 Juli 2025, 14:15 WIB
- /
- Dilihat 12 kali
- /
- adminpemberitaan

Bogor — Upaya menjaga ketahanan pangan nasional tak hanya bergantung pada ketersediaan lahan dan bibit unggul. Ada peran penting yang kerap luput dari sorotan, yakni para dokter hewan yang bekerja di balik layar untuk memastikan kesehatan ternak dan keamanan pangan asal hewan.
Salah satu sosok yang mendapat sorotan atas kontribusinya adalah Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Agung Suganda. Ia menerima penghargaan “Dokter Hewan Prominen” dari Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Hewan IPB, sebagai pejabat otoritas veteriner yang dinilai inspiratif dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
"Dokter hewan memiliki peran yang sangat luar biasa, dan kami mewakili pemerintahan yang membidangi peran penting tersebut tengah berupaya dalam pencapaian swasembada dan ketahanan pangan asal hewan," ujar Agung dalam kegiatan Vet Vaganza, Sabtu (5/7/2025).
Ia menegaskan bahwa fokus Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan saat ini adalah mewujudkan Asta Cita Presiden RI, termasuk dalam mendorong swasembada protein hewani dan peningkatan kesejahteraan peternak.
Penghargaan tersebut menjadi simbol penting bahwa ketahanan pangan tak bisa dilepaskan dari aspek kesehatan hewan. Di tengah ancaman penyakit hewan yang bisa berdampak pada ketersediaan pangan, keberadaan dokter hewan menjadi ujung tombak perlindungan.
Selain Agung, publik figur Irfan Hakim juga mendapat apresiasi sebagai “Duta Animal Welfare” atas perannya mengenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesejahteraan hewan.
Ketua Ikatan Alumni FKH IPB, Gunadi Setiadarma, menambahkan bahwa saat ini adalah momen yang tepat untuk memperkuat kolaborasi lintas angkatan. “Beberapa tahun pascapandemi, saatnya kita bersatu dan berkolaborasi untuk mendorong peningkatan kualitas kampus, kapasitas alumni, profesionalisme dokter hewan, serta berkontribusi nyata bagi bangsa,” ujarnya.
Semangat memperkuat peran dokter hewan dalam pembangunan nasional menjadi relevan di tengah isu krisis pangan global. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha peternakan diharapkan mampu membangun ekosistem peternakan yang tangguh, sehat, dan berkelanjutan.