Apakah Susu Bisa Jadi Pengganti Santan?
- 16 September 2015, 10:07 WIB
- /
- Dilihat 5280 kali

Santan atau susu sapi? Keduanya mengandung lemak yang gurih. Tak jarang orang yang mengganti santan dengan susu. Akan tetapi, bagaimana dengan kandungan lemak pada kedua bahan makanan ini?
Santan merupakan cairan berwarna putih yang diekstrak dari daging kelapa. Dalam hal ini kelapa tua dipilih agar menghasilkan santan yang kental dan baik. Rasanya yang gurih umum digunakan sebagai campuran masakan seperti gulai, rendang, opor hingga soto.
Santan memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan. Salah satunya adalah menurunkan risiko radang sendi. Karena banyak mengandung selenium, antioksidan penting yang dapat mengontrol radikal bebas dan membantu meredakan gejala arthritis.
Santan juga mengandung asam laurat yang memiliki anti bakteri, anti-mikroba, anti jamur dan anti-virus. Dengan demikian, santan dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan menyingkirkan bakteri perut dan mencegah flu, pilek, sakit tenggorokan dan berbagai penyakit.
Sedangkan susu merupakan cairan berwarna putih yang dihasilkan dari sapi. Susu banyak mengandung kalsium, fosfor dan juga protein yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tulang serta jaringan tubuh.
Tidak seperti susu, santan bisa digunakan untuk para penderita lactose intolerance. Santan lebih rendah lemak akan tetapi menurut The British Heart Foundation sebaiknya menghindari penggunaan minyak kelapa untuk memasak, karena mengandung lemak yang cukup tinggi.
Untuk kandungan lemaknya, dalam 100 ml santan kental mengandung lemak sebesar 34,3 gr. Dan untuk 100 ml santan cair mengandung lemak sebanyak 10 gr. Untuk 100 ml susu mengandung lemak sebanyak 8 gr.
Jika dibandingkan dengan santan, susu lebih rendah kandungan lemaknya. Susu memiliki rasa yang sama gurihnya dengan santan. Hanya saja susu lebih encer dibandingkan santan.
Sumber : https://food.detik.com/read/2015/09/14/053315/3017677/297/apakah-susu-bisa-jadi-pengganti-santan