• 04 Maret 2014, 07:33 WIB
• /
• Dilihat 1396 kali

PURWOKERTO (28/2) - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro mengukuhkan Forum Komunikasi Unit Operasional Unit (UPT) lingkup Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk mendukung perbaikan perbibitan ternak.  Acara pengukuhan tersebut dihadiri oleh 22 Kepala UPT, Komisi Ahli Kesehatan Hewan dan Kepala Dinas Kabupaten Banyumas.  Pada kesempatan tersebut, Kepala Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Sapi Perah Baturraden dikukuhkan sebagai koordinator Forum Komunikasi UPT. 

Forum Komunikasi UPT untuk mendorong sinergi kegiatan antar UPT dibidang kesehatan hewan, pakan dan perbibitan ternak dalam mengoptimalkan kinerja penyediaan bibit ternak.  Sinergitas tersebut yakni UPT bidang kesehatan hewan akan lebih mengoptimalkan dukungannya terhadap pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan di UPT Perbibitan.  Sedangkan UPT bidang pakan akan mengoptimalkan dukungannya terhadap perbaikan kualitas dan kuantitas pakan ternaknya.  Dengan demikian UPT Perbibitan harus mampu lebih meningkatkan kinerjanya dengan dukungan penuh dari semua pihak.  “UPT Perbibitan merupakan model bersama dari kinerja UPT” ungkapnya.

Syukur Iwantoro menegaskan bahwa dalam pembangunan peternakan dan kesehatan hewan nasional, tidak bisa dilakukan sendiri oleh Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.  Lebih lanjut Syukur Iwantoro menyampaikan bahwa, “usaha peternakan menjanjikan dan layak untuk dilindungi”.  Syukur Iwantoro bertekad untuk mendorong kemajuan perbibitan ternak nasional.  Dalam arahannya beliau juga menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan BUMN dan UPT Daerah dalam penyediaan bibit ternak.

Pada kesempatan tersebut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro juga juga melepas bantuan pakan ternak berupa 20 ton hijauan pakan untuk bencana Gunung Kelud.  Syukur Iwantoro juga menyampaikan bahwa, “Total bantuan hijauan pakan ternak yang sebelumnya yang telah dikirimkan untuk bencana Gunung Kelud sebanyak 500 ton, konsentrat 300 ton, vaksin, obat-obatan ternak, vitamin, pendampingan petugas medik dan paramedik”.  Lebih lanjut, Syukur Iwantoro menyapaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak swasta dan pemerintah daerah dalam membantu pemulihan kembali produksi ternak yang terkena dampak bencana Gunung Kelud.

Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi :

1. Abu Bakar, Direktur Perbibitan Ternak, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
2. Titik Triary (08121865425) Humas Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan