• 26 Juni 2013, 19:46 WIB
• /
• Dilihat 1655 kali

Blitar. Jawa Timur – Provinsi Jawa Timur saat ini merupakan gudang ternak dan bibit ternak secara nasional, hal inilah yang mendorong pemerintah setempat melakukan Kontes Ternak dan Lomba serta Ekspo se-Jawa Timur tahun 2013. Acara tersebut dilaksanakan di Pasar Hewan Terpadu Kelurahan Tangkil Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur pada hari Rabu tanggal 12 Juni 2013 yang dihadiri oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur beserta jajarannya; Direktur Budidaya dan Direktur Perbibitan Ternak mewakili Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI; Dekan Fakultas Peternakan dan Kedokteran Hewan di Jawa Timur; Ketua Asosiasi Bidang Peternakan Provinsi Jawa Timur; perwakilan Manajer Musium Rekor Dunia Indonesi (MURI); dan para peternak peserta kontes ternak serta para undangan lainnya termasuk tokoh masyarakat setempat.

Tujuan kontes ternak dan lomba serta ekspo se-Jawa Timur ini adalah untuk memotivasi masyarakat berusaha dibidang budidaya peternakan, ekspo dan promosi hasil pembangunan peternakan di Jawa Timur, membuka peluang investasi sub sektor peternakan di Jawa Timur dan mempertahankan Jawa Timur sebagai gudang ternak nasional. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dalam sambutannya. Beliau juga menyampaikan bahwa kontes ternak memperebutkan 22 kategori yang terdiri dari sapi peranakan onggole (PO) untuk 5 kategori, sapi madura untuk 5 kategori, sapi hasil persilangan untuk 5 kategori, sapi perah untuk 2 kategori, sapi kereman extrem untuk 1 kategori, kambing peranakan etawa (PE) untuk 2 kategori dan domba ekor gemuk (DEG) untuk 2 kategori, sedangkan lomba dibidang peternakan meliputi 8 jenis kegiatan lomba yang terdiri dari lomba kelompok ternak, kios daging yang ASUH, RPH, higiene dan sanitasi pada TPS, dokter hewan dan paramedik veteriner berprestasi pada Puskeswan, inseminator berprestasi dan SMD. 

Gubernur Jawa Timur dalam sambutanya menyampaikan bahwa tahun 2013 total supply ternak potong dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 288.687 ekor yang terdiri dari 119.000 ekor ke DKI Jakarta, 104.252 ekor ke Provinsi Jawa Barat dan 65.435 ekor ke provinsi luar Jawa, sedangkan untuk mencukupi kebutuhan pemotongan di Jawa Timur 510.019 ekor dengan jumlah pemotongan 1.000-1.300 ekor per hari. Pada kesempatan tersebut juga diresmikan Pasar Hewan Terpadu yang terbaik di Jawa Timur bahkan di Indonesia. 

Dengan adanya kontes ternak diberbagai daerah khususnya di Provinsi Jawa Timur terlihat jelas bahwa jumlah populasi ternak secara nasional cukup memungkinkan untuk mencapai swasembada daging, sehingga kedepan diharapkan perhelatan seperti ini terus ditingkatkan dan lebih besar lagi untuk memberikan motivasi kepada masyarakat peternak dalam membudidayakan ternak, yang pada akhirnya dapat mensejahterakan peternak itu sendiri. Demikian pernyataan Direktur Budidaya Ternak dalam sambutannya. Beliau juga mengharapkan bahwa potensi yang ada dan berbagai bantuan serta fasilitas pemerintah seperti Balai, UPTD dan instansi yang bergerak dalam bidang peternakan harus dimanfaatkan sehingga peternak kita bisa tersenyum, dan itu merupakan wujud kebersamaan kita semua dalam mewujudkan swasembada daging berkelanjutan. 

Pada kesempatan tersebut Provinsi Jawa Timur mendapat penghargaan dan tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) tahun 2013 pada kategori Pemeriksaan Kebuntingan Hasil Inseminasi Buatan (IB) terbanyak yaitu 264 ekor dan Pameran Pedet Hasil Inseminasi Buatan (IB) terbanyak yaitu 306 ekor, sehingga paguyuban Inseminasi Buatan (IB) se-Jawa Timur mengeluarkan ikrar salah satunya adalah siap mempertahankan Jawa Timur sebaga gudang ternak dan bibit ternak secara nasional. 

Sumber.Padjarnain.Titik Triary W. Subbag Kerjasama dan Humas.Bagian Perencanaan.Ditjen PKH