• 04 Juni 2012, 09:52 WIB
• /
• Dilihat 1601 kali

Pembangunan Subsektor Peternakan merupakan bagian dari pembangunan Sektor Pertanian yang memiliki nilai strategis, antara lain dalam memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat akibat bertambahnya jumlah penduduk, peningkatan rata-rata pendapatan penduduk, dan penciptaan lapangan pekerjaan. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang telah dicanangkan oleh pemerintah. 

Pembangunan dibidang persusuan sebagai bagian dari Subsektor Peternakan menjadi perhatian utama Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan setelah fokus Swasembada Daging. Momentum inilah yang diangkat pada Seminar Membangun Persusuan Nasional dalam rangkaian kegiatan Hari Susu Nusantara (HSN) 2012 yang diadakan di Hotel Jayakarta pada tanggal 1 Juni 2012. Hadir sebagai pembicara dari semua stakeholder bidang persusuan. Diantaranya adalah Dirjen PKH Syukur Iwantoro yang menyampaikan materi tentang Program Pengembangan Sapi Perah dalam Kesiapan Penyediaan Susu. Disampaikan dalam makalahnya langkah strategis pembangunan Agribisnis Sapi Perah 2010-2014 yaitu : 1). Peningkatan Populasi, 2). Peningkatan Produksi Susu, 3). Peningkatan Kualitas Susu, 4). Pembinaan Efisiensi Usaha dan 5). Pembinaan Kelembagaan Peternak. 

Permasalahan harga susu segar ditingkat peternak yang sangat rendah ditambah harga pakan yang tinggi merupakan permasalahan utama dalam agribisnis persusuan. Konsumsi susu masyarakat Indonesia saat ini yang masih rendah dibandingkan negara Asia lainnya juga menjadi masalah utama. Pada tahun 2012 konsumsi susu masyarakat Indonesia yaitu hanya 11,09 liter per kapita pertahun dan pada tahun 2012 sebesar 14,6 liter per kapita pertahun. dimana Malaysia dan Filipina mencapai 22,1 liter per kapita pertahun,Thailand 33,7 liter per kapita pertahun, dan India mencapai 42,08 liter per kapita pertahun. Walaupun terjadi peningkatan tetapi konsumsi susu masyarakat Indonesia masih tetap rendah dibandingkan negara lainnya. Tema HSN 2012 ini mengangkat tema Minum Susu Segar, Otak Pintar Tubuh Bugar. Kampanye ini yang terus digencarkan untuk meningkatkan konsumsi susu masyarakat Indonesia guna meningkatkan kecerdasan anak bangsa. 

Pembangunan persusuan nasional ditujukan untuk menggiatkan usaha Agribisnis dibidang persusuan untuk memenuhi kebutuhan susu dalam negeri. Dalam perdagangan internasional produk-produk susu, saat ini Indonesia berada pada posisi sebagai net-consumer. Sampai saat ini Industri Pengolahan Susu Nusantara masih sangat bergantung pada impor bahan baku susu. Saat ini pasokan susu dalam negeri pada tahun 2012 hanya mampu memenuhi 20 persen stok susu atau sekitar 700.000 Ton dari kebutuhan. Jika kondisi tersebut tidak dibenahi dengan membangun sebuah sistem agribisnis yang berbasis peternakan, maka Indonesia akan terus menjadi negara pengimpor hasil peternakan khususnya susu sapi. Hadir sebagai pembicara lainnya dari Dewan Persusuan Nasional (DPN), Pusat Penilitian dan Pengembangan Peternakan (PUSLITBANGNAK), Akademisi, Industri dan Pengamat dibidang Persusuan. 

Kegiatan ini sebagai rangkaian puncak Hari Susu Nusantara yang dilangsungkan di Jogja Expo Center Provinsi Yogyakarta. Hadir pada acara puncak Wakil Menteri Pertanian, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, para pejabat Eselon 1 lingkup Kementerian Pertanian, Kepala Dinas yang membidangi Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan seluruh Indonesia, dan seluruh elemen masyarakat. Kegiatan juga dimeriahkan dengan Pameran yang diikuti oleh berbagai stakeholder bidang persusuan, kontes ternak, lomba-lomba dari siswa SD sampai tingkat ibu-ibu PKK, sepeda gembira, Seminar dan Talkshow terkait persusuan. 

(Salim – Staf Subbag Kerjasama dan Humas, Ditjen PKH)