Perkembangan Situasi Avian Influenza (AI) pada Unggas di Indonesia Update s/d 22 Februari 2012
- 22 Februari 2012, 15:02 WIB
- /
- Dilihat 2430 kali
 pada Unggas di Indonesia Update s-d 22 Februari 2012.jpg)
1. Kasus AI yang terjadi pada unggas Periode 15-21 Februari 2012 |
|
||||||||||||
Jumlah kasus AI sebanyak 8 kasus di 8 desa terjadi di Kab/Kota di 4 Provinsi, yakni Sulawesi Selatan(Pinrang, Sidrap dan Gowa), Jawa Tengah (Banyumas, Karanganyar), Jawa Timur (Pasuruan), Sumatera Utara(Tebing Tinggi) dan Bali (Badung, Buleleng). Kematian unggas di lokasi kasus tersebut sebanyak 1.861 ekor(Ayam kampung 991 ekor, ayam ras petelur 825 ekor).
|
|
||||||||||||
2. Kasus AI pada unggas (kumulatif) selama bulan Februari (Periode 01-15 Feb 2012) |
|
||||||||||||
Jumlah kasus AI sebanyak 35 kasus di 35 desa terjadi di Kab/kota di 7 Provinsi, yakni Jawa Timur (Lumajang, Probolinggo, Ponorogo, Tuban), Jawa Barat (Cirebon, Depok, Kuningan), Sulawesi Selatan (Sidrap,Pinrang, Sopeng dan Maros), Sulawesi Barat (Polewali Mandar),Jawa Tengah (Brebes, Pekalongan, Grobogan),Sumatera Utara (Deli Serdang), Bali (Badung) yang telah menyebabkan kematian unggas sebanyak 7.447 ekor (Ayam kampung 2.547 ekor, burung puyuh 1.700 ekor, ayam ras petelur 2.900 ekor, itik 270 ekor). Kematian pada itik dengan uji PCR positif. Keseluruhan kasus tersebut di atas sudah di respons oleh petugas PDSR |
|
||||||||||||
Kasus AI pada unggas (kumulatif) selama bulan Januari 2012 |
|
||||||||||||
Sebanyak 39 kasus pada 26 Kabupaten/Kota di 11 Provinsi, yakni Jawa Tengah (Sragen, Brebes, Cilacap, Kota Tegal, Wonosobo), Jawa Timur (Lamongan, Banyuwangi, Surabaya) Jawa Barat (Bandung Barat, Bekasi, Kota Bogor), Riau (Pekanbaru, Rokan hulu), DI Yogyakarta (Gunung Kidul), Kalimantan Timur (Panajam Paser Utara, Samarinda, Bontang, Bulungan),Kalimantan Tengah (Kota Waringin Barat, Barito Timur), Jambi (Muaro Jambi), Sulawesi Selatan (Sidrap),Sulawesi Utara (Minahasa, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara), Gorontalo (Kota Gorontalo). |
|
||||||||||||
Kasus AI pada Unggas selama tahun 2011. |
|
||||||||||||
Jumlah kasus sebanyak 1.411 kasus yang terjadi di 29 provinsi dengan urutan kasus tertinggi hingga terendah yakni : Sumatra Barat, Sulawesi Selatan, Riau, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Jambi, Gorontalo, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bengkulu, NTB, Kalimantan Timur, Sumatra Utara, Sulawesi Barat, Aceh, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Tengah, NTT, Kepulauan Riau, DKI Jakarta dan Kalimantan Selatan terendah (Grafik-3) |
|
||||||||||||
Sejak terjadinya wabah AI pada unggas di Indonesia yang dideklarasi pada bulan Januari 2004, kasus secara bertahap menurun setiap tahun yakni tahun 2011sebanyak 1411 kasus. Jumlah tersebut lebih rendahdibanding tahun sebelumnya 1502 (th.2010), 2293 (th 2009), 1.413 (th 2008), 2.751 (th 2007). |
|
||||||||||||
Walaupun kasus AI pada unggas secara nasional terjadi sepanjang bulan setiap tahunnya, namun berdasarkan data laporan dari lapangan bahwa terdapat kecenderungan terjadi peningkatan kasus AI pada setiap bulan Januari sampai dengan April setiap tahunnya. Hal tersebut diindikasikan antara lain bahwa selama musim hujan terjadi perubahan suhu secara ekstrim, menyebabkan daya tahan tubuh turun sehingga berbagai penyakit unggas termasuk AI turut menyerang. |
|
||||||||||||
7. Gubernur No. 35 tanggal 26 Januari 2012 guna meningkatkan pelaksanaan8 Strategi Utama Pengendalian AI pada unggas adalah (1) Biosekuriti (2) Depopulasi (3) Surveilans (4) Vaksinasi (5) Pengawasan Lalu Lintas Unggas (6) Restrukturisasi Usaha Perunggasan (7) Public Awareness (8) Penegakan peraturan dan penerapan SOP |
|||||||||||||
8. Guna lebih meningkatkan pelayanan informasi kepada masyarakat telah berfungsi secara aktif SMS/Call Center AI - Direktorat Kesehatan Hewan pada nomor HP : 08118301001, disamping itu juga informasi kasus terkini dapat di upload di Website: https://ditjennak.deptan.go.id |
Unit Pengendali Penyakit Avian Influenza (UPPAI) Pusat
Direktorat Kesehatan Hewan
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kementerian Pertanian
Tel/Fax : 021 7812624
Email : [email protected]