• Beranda
  • Berita
  • Perkembangan Situasi Avian Influenza (AI) pada Unggas di Indonesia Update s/d 22 Februari 2012

Perkembangan Situasi Avian Influenza (AI) pada Unggas di Indonesia Update s/d 22 Februari 2012

  • 22 Februari 2012, 15:02 WIB
  • /
  • Dilihat 1895 kali

1. Kasus AI yang terjadi pada unggas Periode 15-21 Februari 2012

 

Jumlah kasus AI sebanyak 8 kasus di 8 desa terjadi di Kab/Kota di 4 Provinsi, yakni Sulawesi Selatan(Pinrang, Sidrap dan Gowa), Jawa Tengah (Banyumas, Karanganyar), Jawa Timur (Pasuruan), Sumatera Utara(Tebing Tinggi) dan Bali (Badung, Buleleng). Kematian unggas di lokasi kasus tersebut sebanyak 1.861 ekor(Ayam kampung 991 ekor, ayam ras petelur 825 ekor). 
Kaitan Kasus Suspek (Terduga) Flu Burung pada Manusia (Kompas, 22 Feb 2012) :

-

Pasien M/A (49), desa. Muroi Raya, Kec. Mantangai, Kab. Kapuas, Kalimantan Tengah.

-

Kompas : pasien sakit demam, batuk, pilek setelah mengkonsumsi unggas yg hampir mati. 6 ekor mati dan 6 ekor lainnya dipotong. Pasien dirawat suspek Flu Burung di RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangkaraya. Kondisi pasien sudah membaik.

-

Laporan Tim PDSR terhadap penelusuran faktor risiko: pasien memelihara ayam 18 ekor (6 ekor dewasa dan 10 anakan), mati 3 ekor, disembelih 1 ekor, yang lain tampak sehat.

-

Lokasi sangat terisolir, dicapai dengan klotok (perahu kecil)

-

Ayam yang sakit tersebut menunjukkan gejala klinis ND

-

Hasil Rapid Test (-), diambil sampel spesimen 1 serum dan 1 swab masih menunggu pemeriksaan uji PCR di Laboratorium.

 

2. Kasus AI pada unggas (kumulatif) selama bulan Februari (Periode 01-15 Feb 2012)

 

Jumlah kasus AI sebanyak 35 kasus di 35 desa terjadi di Kab/kota di 7 Provinsi, yakni Jawa Timur (Lumajang, Probolinggo, Ponorogo, Tuban), Jawa Barat (Cirebon, Depok, Kuningan), Sulawesi Selatan (Sidrap,Pinrang, Sopeng dan Maros), Sulawesi Barat (Polewali Mandar),Jawa Tengah (Brebes, Pekalongan, Grobogan),Sumatera Utara (Deli Serdang), Bali (Badung) yang telah menyebabkan kematian unggas sebanyak 7.447 ekor (Ayam kampung 2.547 ekor, burung puyuh 1.700 ekor, ayam ras petelur 2.900 ekor, itik 270 ekor). Kematian pada itik dengan uji PCR positif. Keseluruhan kasus tersebut di atas sudah di respons oleh petugas PDSR

 

Kasus AI pada unggas (kumulatif) selama bulan Januari 2012

 

Sebanyak 39 kasus pada 26 Kabupaten/Kota di 11 Provinsi, yakni Jawa Tengah (Sragen, Brebes, Cilacap, Kota Tegal, Wonosobo), Jawa Timur (Lamongan, Banyuwangi, Surabaya) Jawa Barat (Bandung Barat, Bekasi, Kota Bogor), Riau (Pekanbaru, Rokan hulu), DI Yogyakarta (Gunung Kidul), Kalimantan Timur (Panajam Paser Utara, Samarinda, Bontang, Bulungan),Kalimantan Tengah (Kota Waringin Barat, Barito Timur), Jambi (Muaro Jambi), Sulawesi Selatan (Sidrap),Sulawesi Utara (Minahasa, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara), Gorontalo (Kota Gorontalo).
Jumlah kasus AI pada bulan Januari 2012 ini (39 kasus) masih jauh lebih rendah dibanding pada Januari 2011 (174 kasus) dan Januari 2010 (284 kasus)

 

Kasus AI pada Unggas selama tahun 2011.

 

Jumlah kasus sebanyak 1.411 kasus yang terjadi di 29 provinsi dengan urutan kasus tertinggi hingga terendah yakni : Sumatra Barat, Sulawesi Selatan, Riau, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Jambi, Gorontalo, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Bengkulu, NTB, Kalimantan Timur, Sumatra Utara, Sulawesi Barat, Aceh, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Tengah, NTT, Kepulauan Riau, DKI Jakarta dan Kalimantan Selatan terendah (Grafik-3)
Tidak terjadi kasus di tahun 2011: di Maluku, Papua, Papua Barat dan Maluku Utara.
Provinsi yang saat ini masih berstatus bebas AI adalah Maluku Utara. 
Sedangkan kasus AI pada unggas komersial ayam ras, berdasarkan informasi dari Forum/Asosiasi Masyarakat Perunggasan, bahwa selama tahun 2011 relatif sedikit/menurun dibanding tahun 2010 dan dilaporkantidak ada dampak/gejolak terhadap penurunan harga dan penurunan konsumsi produk unggas.

 

Sejak terjadinya wabah AI pada unggas di Indonesia yang dideklarasi pada bulan Januari 2004, kasus secara bertahap menurun setiap tahun yakni tahun 2011sebanyak 1411 kasus. Jumlah tersebut lebih rendahdibanding tahun sebelumnya 1502 (th.2010), 2293 (th 2009), 1.413 (th 2008), 2.751 (th 2007).

 

Walaupun kasus AI pada unggas secara nasional terjadi sepanjang bulan setiap tahunnya, namun berdasarkan data laporan dari lapangan bahwa terdapat kecenderungan terjadi peningkatan kasus AI pada setiap bulan Januari sampai dengan April setiap tahunnya. Hal tersebut diindikasikan antara lain bahwa selama musim hujan terjadi perubahan suhu secara ekstrim, menyebabkan daya tahan tubuh turun sehingga berbagai penyakit unggas termasuk AI turut menyerang.
Berbagai upaya strategi pengendalian AI pada unggas pekarangan telah diintensifkan terutama melalui penerapan Deteksi, Lapor dan dan Respon Cepat di lapangan oleh Tim PDSR (Tim Surveilans dan Respon Cepat AI) sehingga jumlah kasus AI pada unggas pekarangan sementara ini mampu diminimalisir, terutama guna mencegah penularannya ke manusia.

 

7. Gubernur No. 35 tanggal 26 Januari 2012 guna meningkatkan pelaksanaan8 Strategi Utama Pengendalian AI pada unggas adalah (1) Biosekuriti (2) Depopulasi (3) Surveilans (4) Vaksinasi (5) Pengawasan Lalu Lintas Unggas (6) Restrukturisasi Usaha Perunggasan (7) Public Awareness (8) Penegakan peraturan dan penerapan SOP

 

8. Guna lebih meningkatkan pelayanan informasi kepada masyarakat telah berfungsi secara aktif SMS/Call Center AI - Direktorat Kesehatan Hewan pada nomor HP : 08118301001, disamping itu juga informasi kasus terkini dapat di upload di Website: https://ditjennak.deptan.go.id

 



Unit Pengendali Penyakit Avian Influenza (UPPAI) Pusat
Direktorat Kesehatan Hewan
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kementerian Pertanian
Tel/Fax : 021 7812624
Email : [email protected]

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset