• 02 Desember 2011, 14:22 WIB
• /
• Dilihat 1982 kali

Dalam rangka mencukupi Kebutuhan Daging Nasional secara umum dan swasembada daging sapi/kerbau secara khusus pada Tahun 2014 diperlukan peningkatan populasi ternak terutama ternak sapi dan kerbau melalui penyediaan bibit yang cukup, baik dalam jumlah maupun mutu. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan mutu genetik sekaligus produktivitas ternak yakni melalui teknologi Inseminasi Buatan (IB) dengan mengunakan sperma beku yang berasal dari penjantan unggul. Penerapan teknologi Inseminasi Buatan di Provinsi Aceh telah dilaksanakan sejak Tahun 1973, namun dalam perjalanannya masih banyak tantangan dengan bermacam dinamika yang terjadi. Seperti yang dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh, Ir. Murtdha Sulaiman ketika memberikan laporan pada Pelaksana Kegiatan Acara Expo Ternak Sapi Aceh dan Hasil Inseminasi Buatan Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2011 yang dipusatkan di Pasar Hewan Gampong Jalan Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur.

Berbagai langkah telah diambil diantaranya meningkatkan potensi dan jumlah populasi sapi dengan menggunakan teknik inseminasi buatan yang dilaksanakan diseluruh Kab/kota dalam Provinsi Aceh, penetapan kawasan pemurnian/pemuliaan sapi aceh di pulau Aceh Kab. Aceh besar dan Pulau Raya, Kabupaten Aceh Jaya, pembangunan Balai Inseminasi Buatan daerah (BIBD) di Saree Kabupaten Aceh Besar yang akan memproduksi sendiri sperma beku Sapi Aceh yang mudah-mudahan akan dapat di launching perdana pada pertengahan tahun 2012 sebanyak 1500 dosis, peningkatan program sinkronisasi dan IB terpadu pada kelompok-kelompok ternak terutama pada daerah padat populasi sapi aceh terutama Kabupaten Bireun, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Nagan Raya, peningkatan sumber daya petugas lapangan melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan teknis inseminator, petugas pemeriksa kebuntingan (PKB) dan Asisten Teknik Reproduksi (ATR) ke BBIB Singosari dan Lembang setiap tahunnya sebanyak 6 orang, pembangunan 23 pos inseminasi buatan (pos IB) dan tersedia 147 unit layanan inseminasi buatan (ULIB) tersebar diseluruh kabupaten/kota dengan pengalokasian peralatan dan perlengkapan ULIB sebanyak 52 paket pada tahun 2011 dan penyediaan sarana transportasi untuk petugas IB di tiap kabupaten/kota dan transportasi untuk pendistribusian N2 cair keseluruh pos penempatan container. 

Pelaksanaan Kegiatan Expo Ternak Sapi Aceh dan Hasil Inseminasi Buatan (IB) mempunyai maksud dan tujuan antara lain memotivasi dan menstimulasi peternak untuk meningkatkan produksi ternak bibit yang berkualitas. Memberikan penghargaan kepada peternak pembibitan yang berprestasi,meningkatkan brand image perbibitan ternak sekaligus promosi calon bibit yang berkualitas sekaligus meningkatkan nilai jual dan memberikan informasi kepada masyarakat.