• Beranda
  • Berita
  • Dirjen Peternakan Dan Kesehatan Hewan Sosialisasikan Upsus Siwab Ke Pemda Jawa Barat

Dirjen Peternakan Dan Kesehatan Hewan Sosialisasikan Upsus Siwab Ke Pemda Jawa Barat

  • 23 Januari 2017, 01:12 WIB
  • /
  • Dilihat 2373 kali

BANDUNG(18/1),  Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Drh. I Ketut Diarmita, MP yang didampingi oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak/Ketua Sekretariat Kelompok Kerja (Pokja) Upaya Khusus Sapi indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) Dr. Ir. Surachman Suwardi bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan di Gedung Pakuan Bandung Provisi Jawa Barat pada hari Selasa 17 Januari 2017. Pertemuan tersebut dilakukan untuk mendukung percepatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi Jawa Barat sekaligus mensosialisasikan kegiatan prioritas Ditjen PKH tahun 2017, yaitu Upsus Siwab yang berorientasi pada pencapaian swasembada protein hewani .

Pada kesempatan tersebut, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan juga menginformasikan kepada Gubernur Jawa Barat bahwa pada hari Rabu 18 Januari 2017 bertempat di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat  akan dilaksanakan rapat Koordinasi dalam Rangka Optimalisasi Pelaksanaan Tim Supervisi Upsus Siwab untuk wilayah Jawa Barat. Selain dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah pusat dan provinsi, rapat koordinasi ini juga akan dihadiri oleh peserta dari dinas Kabupaten/Kota yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan se-Jawa Barat.

Rapat Koordinasi (Rakor) Upsus Siwab se Jawa Barat ini dimaksudkan untuk membahas beberapa materi diantaranya: 1). Progres dan Rencana Pelaksanaan Upsus Siwab di Jawa Barat yang akan dipaparkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat; 2).  Rencana Kerja Operasional Upsus Siwab di Jawa Barat yang dipaparkan oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak; 3). Gerakan Saber Pungli oleh Tim Saber Pungli Jawa Barat; 4).  Perkembangan Pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) di Jawa Barat dan Pelaporan Melalui Isiknas oleh IKINDO Jawa Barat. Selanjutnya akan dilaksanakan Forum Group Discussion (FGD) yang dilakukan oleh masing-masing Tim Supervisi dan Kabupaten terkait.

Gubernur Jawa Barat, sangat mengapresiasi, serta mendukung rencana kegiatan dimaksud dan berharap acara Rakor dapat berjalan dengan lancar. Jawa Barat pada prinsipnya siap untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Upsus Siwab. Selain hal tersebut, Gubernur Jawa Barat juga menyampaikan mengenai potensi Sumber Daya Genetik unggul yang dimiliki Propinsi Jawa Barat, seperti Ayam Pelung, Ayam Sentul, Domba Garut, Itik Rambon, dan Sapi Pasundan. Dari aspek pakan, Jawa Barat juga memiliki sumber pakan yang memiliki protein tinggi dan sudah dikembangkan, yaitu tanaman legume Indigofera. Untuk pengembangan potensi rumpun ternak tersebut, Gubernur memohon agar Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dapat mendukungnya.

Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat Dody Firman Nugraha menyampaikan bahwa populasi ternak sapi potong di Jawa Barat tahun 2015 adalah 425.826 ekor, sedangkan jumlah akseptor adalah 53.146 ekor dan jumlah produksi sapi potong adalah 159.051 ekor. Kebutuhan/konsumsi daging di Jawa Barat adalah 1,8 kg/kap/th, sehingga dibutuhkan daging sekitar 83.863.500 kg/th atau setara dengan 441.387 ekor/th. Hal ini tentunya dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk memenuhi kebutuhan konsumsi tersebut.  Oleh karena itu, perlu diupayakan alternatif lainnya yaitu dengan cara memaksimalkan potensi sapi induk di dalam negeri melalui peningkatan produktivitas ternak sapi yang ada di peternak untuk dapat menghasilkan pedet. Lebih lanjut disampaikan bahwa dalam pelaksanaan Upsus Siwab, Provinsi Jawa Barat memiliki target akseptor 166.094 ekor dengan target minimal untuk kebuntingan 136.197 ekor.

Ahmad Heriawan mengharapkan para kepala dinas yang menangani fungsi peternakan kab/kota se-Jawa Barat untuk turut mendukung tercapainya swasembada daging sapi/kerbau ini, sehingga kesejahteraan peternak meningkat. “Semoga dengan upaya-upaya yang akan kita tempuh melalui Upsus Siwab ini sebuah permasalahan utama yang dihadapi oleh subsektor peternakan di Jawa Barat, sehingga dapat berkontribusi terhadap proses upgrading ternak lokal yang ada, yang berarti bahwa kita dapat mengurangi ketergantungan impor dengan mengoptimalkan sumberdaya lokal, serta dengan membangun perbibitan peternakan yang tangguh,” ucapnya.

Sesuai dengan Keputusan  Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor : 8933/ Kpts/OT.050/F/12/2016tentang Tim Supervisi Upsus Siwab, disebutkan Bahwa Tim Supervisi untuk wilayah Provinsi Jawa Barat penanggungjawabnya adalah Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen PKH menyampaikan bahwa tugas Tim Supervisi adalah 1). melakukan koordinasi dengan unsur pemerintah daerah dan Dinas Teknis, serta Unit Kerja yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan Upsus Siwab sesuai dengan wilayah lokasi pendampingannya; 2). melakukan Sosialisasi Kegiatan Upsus Siwab di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya; melakukan pendampingan, bimbingan dan pembinaan pelaksanaan kegiatan Upsus Siwab di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya; 3). melakukan monitoring dan memberikan masukan dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan kegiatan Upsus Siwab kepada Menteri Pertanian melalui Ketua Pelaksana Kelompok Kerja Upaya Khusus percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting; 4). menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan Upsus Siwab di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya secara periodik sesuai dengan ketentuan.

Di tempat terpisah, anggota DPR RI Komisi IV Vivayoga saat melakukan pertemuan dengan Dirjen PKH juga menyampaikan harapannya agar Provinsi Jawa Barat dan Banten harus ada pembangunan sentra peternakan rakyat. Juga dibangun ranch yang melibatkan swasta agar diperoleh manfaat yang lebih banyak seperti pengurangan ongkos transportasi dan mendekatkan dengan konsumen.

 

Contact Person:

  1. Dr. Ir. Surachman Suwardi (Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH)
  2. Yuliana Susanti, SPt, M.Si (Tim Humas Ditjen PKH)
Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset