• 15 Februari 2018, 07:28 WIB
• /
• Dilihat 1633 kali

Bogor, 6 Februari 2018.  Secara berkelanjutan dan bertahap, Ditjen PKH berupaya meningkatkan kualitas implementasi Sistem AKIP di lingkup Ditjen PKH dan meningkatkan pemahaman tentang SAKIP pada Sumber Daya Manusia di lingkup Ditjen PKH.  Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Ditjen PKH Nasrullah dalam acara Workshop Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Bogor, Jawa Barat

“ Untuk terwujudnya implementasi SAKIP yang baik, harus ada pemahaman yang baik tentang sistem akuntabilitas, yang dimulai sejak tujuan organisasi ditetapkan.  Penyelenggaraan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang mencakup rencana strategis, perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, pengelolaan data kinerja, pelaporan kinerja, serta review dan evaluasi kinerja, merupakan satu rangkaian beberapa aktivitas dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah” kata Sekretaris Ditjen PKH dihadapan peserta workshop yang merupakan perwakilan dari UPT dan Direktorat lingkup Ditjen PKH.

Nasrullah juga menekankan pentingnya akuntabilitas kinerja dalam mewujudkan reformasi birokrasi di unit kerja lingkup Ditjen PKH.  “Akuntabilitas merupakan salah satu dari delapan area perubahan dalam reformasi birokrasi.  Tujuan dari area akuntabilitas ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi”.

Akuntabilitas adalah hal-hal yang seharusnya terwujud, isu strategis yang akan diselesaikan atau sasaran utama yang ingin dicapai.  “Pada workshop ini kita akan menyempurnakan salah satu bagian dari Sistem akuntabilitas yaitu Laporan Kinerja, Untuk mewujudkan hal tersebut, dalam acara ini diisi dengan paparan dan diskusi oleh narasumber yang kompeten yaitu: (1) Inspektorat Jenderal Kementan yang memaparkan tentang Reviu terhadap Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Ditjen PKH; (2) Biro Perencanaan Kementan yang memaparkan tentang Upaya Perbaikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kementerian Pertanian; dan (3) Teknik Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja oleh pakar dari Institut Pertanian Bogor”.

Pada kesempatan ini saya menekankan dan mengingatkan kembali agar memperhatikan seluruh aspek pada Sistem AKIP untuk mendapatkan perhatian lebih serius lagi.  Harapan saya, melalui penyelenggaran workshop seperti ini penerapan Sistem AKIP di unit kerja kita masing-masing akan menjadi lebih baik” pungkasnya. 

Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian juga menyambut baik pelaksanaan workshop SAKIP ini.  “Workshop seperti ini merupakan suatu terobosan baru dalam perbaikan sistem akuntabilitas kinerja, kami sangat mengapresiasi Ditjen PKH terhadap pelaksanaan workshop ini, ke depan diharapkan workshop ini dapat dilaksanakan secara kontiniu” ucap Yuris Triyanto, auditor utama Inspektorat Jenderal Kementan.