Kementan Stabilkan Harga Ayam Pedaging

  • 28 Agustus 2020, 11:29 WIB
  • /
  • Dilihat 935 kali

Jakarta,_ Kementerian Pertanian RI melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan terus melakukan upaya stabilkan keseimbangan harga ayam pedaging (broiler) di pasar dan produsen, serta memastikan pangan khususnya protein asal hewan di masyarakat. Upaya tersebut dilakukan berdasarkan dengan surat Edaran Nomor 09246 tentang Pengurangan DOC Final Stock (FS) ayam ras pedaging melalui cuting hatcing egg (HE) Penyesuaian setting HE dan Afkir dini parent stock (PS) Tahun 2020. Hal itu disampaikan oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Sugiono saat melakukan cuting telur tertunas berumur 18 hari, sebanyak 412.750 butir di kabupaten Subang tepatnya dipenetasan telur PT Japfa Comfeed yang didampingi oleh Kepala Balai Inseminasi Buatan Lembang, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang - Jawa Barat, serta perwakilan dari produsen bibit ayam. Kamis (27/8/2020)

"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka stabilkan keseimbangan harga ayam pedaging (broiler) di pasar dan produsen, serta memastikan pangan khususnya protein asal hewan di masyarakat,"ucapnya.

"Ditargetkan sebanyak 41.662.104 butir dalam waktu lima minggu demi menstabilkan harga ayam pedaging,"tambahnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa selain di Subang pelaksanaan cuting HE juga dilaksanakan di kabupaten Garut sebanyak 288.000 butir serta di Jawa Timur sebanyak 400.000 butir. Total cutting HE yang dilakukan PT. Japfa Comfeed sebanyak 1.089.000 butir.

"Hari ini mulai dilaksanakan cuting HE umur 18 hari di Hatchery  PT Japfa Comfeed Kabupaten Subang dan di Kabupaten Garut,"ungkap Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak tersebut.

"Kegiatan ini dapat diharapkan dapat menjaga pasokan sesuai dengan permintaan,"harapnya.

Sementara pemerintah daerah dalam hal ini Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang menuturkan bahwa melalui kebijakan pelaksanaan cuting telur tertunas umur 18 hari diharapkan dapat menjaga keseimbangan pasar, produksi, dan ketersediaan pangan di masyarakat.

"Kami berharap bahwa dengan pelaksanaan cuting telur tertunas umur 18 hari  dapat menjaga keseimbangan pasar, produksi, dan ketersediaan pangan di masyarakat,"harapannya.

Hal ini disambut baik oleh wakil dari PT Japfa Comfeed olehMuhammad Ikhwan yang mengatakan bahwa mulai hari ini PT Japfa Comfeed melaksanakan regulasi Surat Edaran dari Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk melakukan pengurangan DOC Final Stock (FS) ayam ras pedaging melalui cuting hatcing egg (HE).

"Semoga kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat dapat menyeimbangkan pasokan dan permintaan, menstabilkan harga ayam dipasaran serta menguntungkan peternak,"ucapnya.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset