• Beranda
  • Berita
  • Kementerian Pertanian Anggap Penting Kegiatan Komunikasi, Informasi Dan Edukasi (KIE) Agar Masyarakat Peduli Zoonosis

Kementerian Pertanian Anggap Penting Kegiatan Komunikasi, Informasi Dan Edukasi (KIE) Agar Masyarakat Peduli Zoonosis

  • 06 Januari 2017, 14:42 WIB
  • /
  • Dilihat 3153 kali

JAKARTA_6 Januari 2017, Dalam rangka mencegah penularan zoonosis di Indonesia, maka Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) melakukan upaya untuk memutus mata rantai penularan zoonosis dari hewan ke manusia, terutama penyakit zoonosis yang ditularkan secara langsung seperti Rabies dan Tuberculosis. Upaya tersebut telah dilakukan oleh Ditjen PKH sejak tahun 2014 melalui kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Zoonosis.

Zoonosis adalah suatu penyakit atau infeksi yang secara alami ditularkan dari hewan vertebrata ke manusia. Zoonosis mendapat perhatian secara global dalam beberapa tahun terakhir baik mengenai epidemiologi, mekanisme transmisi penyakit dari hewan ke manusia, diagnosa, pencegahan dan kontrol.

Beberapa zoonosis telah dikenal di Indonesia dan sangat ditakuti karena dapat menyebabkan kematian untuk manusia dan hewan. Penyebaran zoonosis di Indonesia semakin meluas sampai ke pulau atau daerah lain yang tadinya berstatus bebas menjadi daerah tertular, contohnya penyebaran penyakit Rabies yang ditularkan melalui gigitan anjing. Pengendalian penyakit ini bisa dilakukan dengan penanganan hewan karnivora piara, terutama anjing dan kucing.

Bidang veteriner (kedokteran hewan) mempunyai dua aspek yang terkait erat dengan pengendalian zoonosis yaitu aspek pengendalian penyakit hewan (kesehatan hewan) dan aspek kesehatan masyarakat veteriner (Kesmavet). Aspek kesehatan hewan melakukan upaya pengendalian dan pemberantasan semua penyakit hewan (termasuk zoonosis), sementara aspek kesmavet sebagai penghubung antara aspek kesehatan hewan dengan kesehatan manusia. Kesmavet  memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya pengendalian zoonosis, terutama dalam upaya pencegahan penularan zoonosis dari hewan ke manusia.

Peran masyarakat sangat menentukan keberhasilan pemerintah dalam mencegah dan mengendalikan zoonosis di Indonesia, seperti pada kasus penyakit rabies, kesadaran masyarakat dalam program vaksinasi hewan piara, peningkatan kualitas manajemen pemeliharaan hewan piara, peningkatan kebersihan diri dan lingkungan merupakan kunci awal dalam pencegahan dan pengendaliannya. Pemahaman masyarakat terhadap tata cara penanganan luka dan tahapan pelaporan, jika terdapat kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) juga mempunyai peranan yang penting.

Ditjen PKH melaksanakan kegiatan KIE Zoonosis secara massal, berulang, intensif dan memuat pesan kunci yang konsisten. Kegiatan ini telah dilakukan di 12 propinsi di Indonesia dengan menggunakan pendekatan kepada siswa Sekolah Dasar (SD) dengan usia 9 – 12 tahun.

Contact Person:

Drh.  Boethdy Angkasa, M.Si (Kasubdit. Zoonosis Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ditjen PKH)
Yuliana Susanti, SPt, M.Si (Tim Humas Ditjen PKH)

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset