• 30 Oktober 2023, 07:16 WIB
• /
• Dilihat 210 kali
• /
• humaspkh

Jakarta_ Indonesia menjajaki peluang kerja sama dengan Meksiko dalam upaya meningkatkan produksi daging sapi nasional. Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi dalam pertemuan virtual dengan Duta Besar RI untuk Mexico, Cheppy T Wartono dan Asosiasi Sapi Brahman Breeder Meksiko menyampaikan bahwa Indonesia mengapresiasi usaha Meksiko dalam mendatangkan sapi asli Meksiko ini ke Indonesia.

“Saya berharap kerjasama ini dapat terwujud pada tahun 2023 atau 2024 ini”, ungkapnya ketika melakukan video conference dengan Duta Besar RI untuk Mexico tersebut pada hari Senin, 30/10.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa pada dasarnya Kementerian Pertanian mendukung upaya kerjasama ini, mengingat kesepakatan G2G sudah clear sejak tahun 2016. Hanya saja perlu dilakukan pembaharuan perjanjian dan prosedur teknis dalam pelaksanaannya.

“Secara regulasi, sebenernya kami sudah clear. Hanya saja pemerintah Indonesia perlu melakukan re-audit untuk perusahaan importir di Meksiko yang akan mengirimkan sapi bakalannya ke Indonesia. Informasi teknis ini dapat dibicarakan langsung secara B2B,” jelas Nasrullah.

Cheppy T Wartono mengatakan bahwa Meksiko sangat mendukung usaha Indonesia untuk peningkatan populasi sapinya.

"Yang dibutuhkan disini adalah jenis Brahman. Di Meksiko populasi tersebut mencapai 60 hingga 70 juta ekor. Dan itu yang terus dikembangkan. Pola-pola yang sudah ada di Meksiko, kita ingin bawa dan kembangkan di Indonesia. Meksiko akan membawa teknologinya, pakan dan lain sebagainya. Karena kita tahu kebutuhan daging kita tinggi, kalau kita bisa swasembada sapi, saya rasa kebutuhan sapi kita bisa dipenuhi" pungkas Ceppy.

Pertemuan yang diinisiasi oleh KBRI Mexico City ini juga digunakan oleh Asosiasi Breeder Sapi Brahman Meksiko (Asociación Mexicana de Criadores de Cebu/ AMCC) untuk menjelaskan bagaimana mereka akan menyediakan sapi bakalan yang dibutuhkan oleh Indonesia dengan konsep Collection Center.

“AMCC saat ini memiliki 2000 anggota dengan jumlah sapi sebanyak 60.000 ekor. Sapi bakalan berjenis Brahman yang diusulkan untuk Indonesia ini adalah sapi yang mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi, berasal dari daerah tropis, tahan terhadap serangga dan parasite serta mampu beranak hingga 14 kali. Kami merasa jenis sapi inilah yang dibutuhkan Indonesia untuk dapat meningkatkan populasi sapinya,” jelas Oscar Thomas, Presiden AMCC.