• 01 November 2023, 19:01 WIB
• /
• Dilihat 294 kali
• /
• humaspkh

Cibitung,- Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) KH. Ma'ruf Amin mengajak masyarakat Insan Pertanian untuk mewijudkan ketahanan pangan nasional, terutama dalam menghadapi iklim ekstrim kekeringan (El Nino) yang memiliki potensi pada penurunan produksi tanaman pangan.

"Pengoptimalan lahan marginal atau lahan tidak produktif yang kemungkinan dimiliki masing-masing petani/peternak penting dilakukan menjelang kemungkinan terjadi kekeringan akibat El Nino, jangan ada lahan tidur dan jangan ada tenaga yang nganggur," ungkap KH. Ma'ruf Amin saat hadir pada kegiatan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan di Taman Pancasila Lahan Pertanian Terpadu KOREM 051/WKT Kodam Jaya/ Jayakarta pada (1/11).

Ma'aruf pun menilai penting untuk mengidentifikasi komoditas pangan yang tepat dalam menghadapi krisis pangan dunia dan memperkuat produksi melalui program penguatan pangan yang masif dengan sinergi berbagai pihak untuk mensukseskan prioritas pembangunan nasional, terutama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Sebagai informasi, khususnya di sub sektor peternakan, dampak kekeringan akibat fenomena El Nino sangat berpengaruh dalam ketersediaan hijauan pakan ternak.

"Pakan untuk ternak sapi lebih baik diambil dari lahan sekitar sebagai antisipasi cuaca ekstrim", ungkap Ma'aruf saat mengunjungi kandang sapi percontohan di lokasi taman pancasila Cibitung.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan, pakan ternak menjadi hal prioritas dalam menghadapi Dampak Elnino. "Pada bidang peternakan kami mengantisipasi strategi dengan mitigasi daerah terdampak utama diantaranya dengan penyediaan air dan sumber air, penyediaan atau penyimpanan pakan dan sumber pakan, serta manajemen kesehatan hewan", ungkap Amran.

Lebih lanjut Amran menyampaikan, langkah strategi menghadapi El Nino yang dilakukan Kementan adalah penyediaan dan revitalisasi sumber air, pemanfaatan tanaman toleran kekeringan, pemanfaatan biomassa pakan, bank pakan untuk pengolahan pakan berkualitas dan Bimtek bagi peternak.

“Untuk antisipasi kekeringan diperlukan penyediaan air dan sumber air dengan menggunakan embung dan sumber air untuk menampung cadangan air untuk kebutuhan musim kemarau pertanian dan peternakan”, imbuhnya.

Sementara itu, Panglima TNI, Laksama TNI Yudo Margono mengatakan, kegiatan Gerakan Nasional Ketahanan telah menjadi program yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran TNI.

"Seluruh jajaran TNI untuk mendongkrak lahan-lahan tidur dengan menanam tanaman yang sesuai kearifan lokal harapannya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, sehingga tidak mengalami kekurangan pangan." terangnya.

Direktur Pakan, Nur Saptahidhayat yang mewakili Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan pada kegiatan tersebut menyebutkan, faktor penting dalam upaya peningkatan produktivitas ternak adalah pemenuhan pakan ternak yang berkualitas.

Menurutnya, Pakan juga tidak hanya dimaknai dengan cukup jumlahnya saja, namun kualitas pakan juga harus diperhatikan, hal terpenting dalam memberikan pakan yang cukup jumlah dan mutu kualitasnya.

"Kami upayakan untuk mendorong peternak agar mengoptimalkan lahan hijauan pakan ternak di sekitarnya dan memanfaatkan lahan-lahan tak produktif untuk meningkatkan produksi pakan ternak, serta pengolahan pakan menjadi lebih berkualitas", pungkasnya.