• 01 April 2024, 11:10 WIB
• /
• Dilihat 173 kali
• /
• humaspkh

Tangerang - Kementerian Pertanian bersama Komisi IV DPR RI melakukan pemantauan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok dan barang penting (Bapokting) dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri di Wilayah Tangerang, Banten pada Senin (01/04).

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin menyampaikan bahwa pemantauan tersebut ditujukan untuk memastikan ketersediaan dan harga pangan di wilayah Tangerang dan sekitarnya.

“Hari ini kita melakukan kunjungan kerja spesifik dan ingin mendapatkan informasi secara jelas dalam rangka melihat kesiapan stok menjelang Idul Fitri, jangan sampai pada waktunya nanti masyarakat sulit mendapatkan bahan pangan”, ujarnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Makmun yang turut serta dalam kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa ketersediaan daging sapi, kerbau, daging ayam ras dan telur ayam ras menjelang Idul Fitri dalam kondisi tercukupi. Hal ini ia sampaikan agar masyarakat tetap tenang dan tidak perlu risau mengenai stok pangan asal ternak.

“Alhamdulillah stok kita sangat tercukupi terutama untuk kebutuhan di daerah Jabodetabek”, kata Makmun.

Lebih lanjut ia katakan, upaya-upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan asal ternak terus dilakukan oleh Kementerian Pertanian salah satunya yaitu menggerakkan hasil produksi dalam negeri dengan cara melakukan distribusi dari wilayah surplus ke wilayah minus, daerah-daerah yang banyak penduduk atau yang kebutuhannya tinggi sehingga tidak terjadi lonjakan harga menjelang Idul Fitri.

“Kami beserta Kementerian dan Lembaga lain berupaya meningkatkan kelancaran distribusi dari peternak dan produsen ke area konsumen. Dari sisi produksi serta stok yang sudah ada di dalam negeri ini kondisinya aman, semua tercukupi dengan baik, sehingga masyarakat bisa bahagia dalam menghadapi Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri”, terangnya.

Sementara itu Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin mengatakan, ketersediaan dan ketahanan pangan di kota Tangerang saat ini berada pada kondisi yang stabil dengan stok yang cukup. Pihaknya bersama Bulog dan jajaran terkait di Kota Tangerang selalu berkolaborasi untuk memastikan ketersediaan pangan di tengah masyarakat tetap terjaga.

“Kami lakukan kegiatan-kegiatan seperti gerakan pangan murah di 39 titik di setiap Kecamatan yang berisi Bapokting termasuk beras, daging, minyak goreng dan cabai. Tidak hanya itu, pada saat gejolak harga terjadi, kami dengan Perum Bulog melakukan bazaar pangan serentak di setiap Kelurahan yang ada di Kota Tangerang’, jelas Nurdin.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, Muhdorun menjelaskan, upaya yang dilakukan oleh pihaknya adalah menjamin ketersediaan pasokan kebutuhan pangan asal ternak untuk masyarakat kota Tangerang dengan penduduk sebesar 1,9 juta jiwa tercukupi. Tidak kalah penting juga yang perlu diperhatikan yakni jaminan keamanan pangan bagi masyarakat agar aman dikonsumsi sebagaimana konsep Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).

“Jika terjadi kenaikan harga pangan asal ternak, kami bekerja sama dengan distributor turun langsung melakukan penjualan secara langsung ke masyarakat dengan harga di bawah harga pasaran, ini untuk memberikan jangkauan kepada masyarakat agar mendapatkan harga yang murah”, pungkasnya.

Melansir dari data Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang periode Januari – Maret 2024, komoditas daging sapi pada Maret mengalami surplus 7.904 ton, daging ayam ras surplus 5.497 ton dan telur ayam ras surplus 104 ton.

Adanya pemantauan ini diharapkan kebutuhan protein hewani masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri dapat terpenuhi dengan harga yang terjangkau. Selain itu, peternak diharapkan terus berproduksi agar stabilitas harga pangan di Indonesia terjaga.