• 26 April 2024, 09:50 WIB
• /
• Dilihat 185 kali
• /
• humaspkh

Jakarta - Pengawas Bibit Ternak (Wasbitnak) memainkan peran strategis dalam mendukung pembangunan peternakan karena memastikan bahwa bibit ternak berkualitas tinggi dan sehat tersedia bagi para peternak. Peran ini berdampak langsung pada produktivitas dan keberlanjutan industri peternakan.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Agung Suganda pada kegiatan "Silaturahmi Pejabat Fungsional Pengawas Bibit Ternak Nasional" yang dilaksanakan secara daring (26/4).

"Wasbitnak merupakan fungsional yang strategis, terutama dalam mendukung keberhasilan peternakan dan kesehatan hewan secara umum dan secara khusus meningkatkan produksi peternakan di Indonesia", ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan, Wasbitnak harus memiliki kompetensi yang mumpuni, keberanian, kemauan menyampaikan ide, menyuarakan kebenaran dan bertindak cepat serta peduli terhadap permasalahan peternakan yang berkembang.

"Wasbitnak harus dapat menunjukan jati diri melalui peningkatan kontribusi dalam pembangunan peternakan sesuai dengan tugasnya. Oleh karena itu, ke depannya Wasbitnak harus dapat menyampaikan ide-ide cemerlang terkait dengan percepatan pembangunan peternak berdasarkan temuan yang diperoleh selama melaksanakan fungsi-fungsi pengawasan" tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa salah satu program yang dicanangkan oleh presiden terpilih saat ini yakni minum susu dan makan siang gratis bagi anak-anak sekolah. Dalam hal ini, tentu saja peternakan dan kesehatan hewan merupakan sub sektor yang strategis untuk dapat berkontribusi menyediakan susu dan telur yang digunakan untuk program tersebut.

"Tanpa adanya ternak yang baik maka kita tidak akan mampu menghasilkan produk peternakan yang berkualitas" imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Koordinator Wasbitnak yang baru, Ian Sopian menyampaikan pentingnya forum seperti ini sebagai ajang untuk bertukar informasi.

"Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan secara berkelanjutan sebab merupakan ajang bagi para Wasbitnak dalam berbagi pengetahuan, pengalaman, serta praktik terbaik. Ini merupakan sarana yang efektif untuk menghubungkan, mendukung, dan mengembangkan komunitas profesional" tuturnya.

Ia juga menegaskan, melalui forum ini dapat menciptakan ruang bagi para Wasbitnak untuk belajar, berbagi, dan tumbuh bersama, memperkuat koneksi untuk terus memberikan kontribusi positif pada dunia peternakan dan kesehatan hewan.

Sebagai informasi, kegiatan ini diikuti oleh hampir 500 peserta Wasbitnak se- Indonesia, yang terdiri dari PNS maupun PPPK. Adapun jumlah Wasbitnak yang terdata sampai dengan saat ini yakni sebanyak 711 orang yang teridiri dari Wasbitnak Pusat, Unit Pelaksana Teknis (UPT), Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Provinsi dan Kabupaten/Kota.