Kementan Sinergikan Semua Potensi Kembangkan Sapi Perah
- 28 Mei 2024, 18:33 WIB
- /
- Dilihat 789 kali
- /
- humaspkh
Jakarta - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan pembahasan upaya percepatan pengembangan sapi perah di Indonesia, bertempat di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (28/5).
Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah yang menyampaikan bahwa usaha peternakan sapi perah merupakan salah satu kegiatan bisnis dalam subsektor peternakan yang memiliki potensi untuk terus dikembangkan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa potensi pengembangan peternakan sapi perah didukung oleh kondisi alam Indonesia yang relatif sesuai untuk pengembangan usaha budidaya.
"Potensi atau peluang pengembangan usaha sapi perah juga didukung dengan peningkatan konsumsi susu nasional dan dukungan pemerintah dalam mencapai kemandirian pangan nasional" ujarnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian menyampaikan bahwa sinergi dari berbagai kementerian dan lembaga sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan sapi perah di Indonesia.
"Sinergi ini bisa dimulai dari peningkatan kualitas dan kuantitas produksi, pengolahan produk susu, hingga pemasaran dan distribusi yang efektif", ungkapnya.
Sementara itu, _Programme Management Advisor to The Minister_, Christopher John Summers, menyampaikan bahwa pengembangan peternakan sapi perah sangat penting untuk mendukung program pemerintah, terutama dalam meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak.
Sebagai informasi, susu merupakan bahan makanan bergizi yang kaya akan protein hewani. Kebutuhan protein hewani masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, perbaikan ekonomi dan tingkat kesadaran kebutuhan gizi masyarakat yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi.
Chris juga menyampaikan bahwa peningkatan kualitas dan kuantitas produksi susu dapat dilakukan antara lain dengan cara : (1) pemberian pakan yang berkualitas, sebab pakan yang baik akan meningkatkan produksi dan kualitas susu; (2) Pengelolaan Kesehatan Ternak dengan memperhatikan pemeliharaan kesehatan sapi perah melalui vaksinasi, pengobatan, dan manajemen kesehatan yang baik; (3) penggunaan teknologi dalam peternakan untuk efisiensi produksi, seperti mesin pemerah susu dan sistem manajemen ternak.
Dirjen Nasrullah menekankan bahwa pengembangan peternakan sapi perah di Indonesia tidak hanya menjadi prioritas Kementerian Pertanian, tetapi juga memerlukan kolaborasi lintas sektor dan dukungan dari berbagai pihak.
“Sinergi antara pemerintah, peternak, industri, dan lembaga terkait sangat krusial untuk menciptakan ekosistem yang mendukung dan berkelanjutan”, pungkasnya.