• 12 Juni 2024, 19:08 WIB
• /
• Dilihat 148 kali
• /
• humaspkh

Jakarta_Hari ini, Rabu (12/6) telah dilaksanakan Pelantikan Pejabat Fungsional lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) secara hybrid di kantor Kementerian Pertanian dan melalui aplikasi Zoom Meeting. Pelantikan pejabat fungsional adalah langkah penting dalam memastikan bahwa pelayanan publik dilakukan oleh individu yang berkompeten, meningkatkan efisiensi organisasi, dan memberikan pengakuan serta dorongan bagi pengembangan karir pegawai.

Pada kesempatan ini, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah melantik 33 orang Pejabat Fungsional, baik yang berasal dari kantor pusat maupun dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen PKH yang ada di daerah.

Pejabat fungsional tersebut terdiri dari berbagai bidang, mencakup Medik Veteriner (11 orang), Paramedik Veteriner (6 orang), Pengawas Bibit Ternak (8 orang), Pengawas Mutu Pakan (7 orang) dan Analis Pasar Hasil Pertanian (1 orang).

Pelantikan ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Aparatur Sipil Negara Pasal 57, yang menegaskan bahwa setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat menjadi pejabat fungsional wajib dilantik dan diambil sumpah/janji menurut agama atau kepercayaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Turut serta hadir dalam acara tersebut yakni Sekretaris Ditjen PKH, Makmun beserta jajaran Eselon II, Kepala Bagian Umum, Kepala Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH), Kepala Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan (BPMSP) Bekasi, serta Kepala Tata Usaha (KTU) lingkup Ditjen PKH.

Dalam sambutannya, Nasrullah menyampaikan bahwasanya pejabat fungsional sebagai spesialis dalam bidang tertentu, memiliki peran yang sangat penting dalam organisasi. Kreativitas mereka dapat membawa perubahan yang signifikan dan inovasi yang diperlukan untuk kemajuan organisasi.

"Saya harapkan Pejabat Fungsional yang baru saja dilantik dapat menghasilkan ide-ide baru dapat menghasilkan produk atau layanan baru yang bisa menjadi keunggulan kompetitif bagi organisasi", ujarnya.

Lebih lanjut Ia menyampaikan bahwa kreativitas memungkinkan pejabat fungsional untuk berpikir di luar kebiasaan dan menemukan solusi yang inovatif terhadap masalah yang kompleks.

"Solusi kreatif dapat membantu dalam menemukan cara-cara baru untuk menyelesaikan tugas dengan lebih efisien, menghemat waktu dan sumber daya", tuturnya.

Nasrullah juga menegaskan bahwa integritas merupakan salah satu pilar utama dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik. Di lingkungan Kementerian Pertanian, khususnya Ditjen PKH, integritas tidak hanya mencerminkan komitmen terhadap kejujuran dan etika, tetapi juga memainkan peran kunci dalam memastikan pelayanan publik yang efektif dan efisien.

"Saya mengharapkan agar para pejabat fungsional yang baru saja dilantik agar meningkatkan kinerja, bekerja secara berintegritas dan beraklak dalam memberikan kontribusi terbaik bagi Ditjen PKH dan masyarakat pada umumnya, sehingga pelaksaan tugas dan fungsi dapat berjalan dengan baik", pungkasnya.